112
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan wawancara penelitian yang dilakukan, maka adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Masalah kemiskinan yang terjadi pada masyarakat nelayan di Desa
Perupuk tidak terlepas dari peralatan yang digunakan masih bersifat tradisional. Dengan peralatan tradisional nelayan tidak dapat mensiasati
irama musim yang terjadi seperti terjadinya perubahan cuaca yang dapat terjadi kapan saja. Hal inilah yang membuat nelayan tradisional belum
mampu bangkit dari keterpurukan ekonomi. 2.
Rendahnya sumberdaya manusia nelayan yang dicirikan dengan rendahnya tingkat pendidikan keluarga dan tidak adanya modal,
menyebabkan susahnya nelayan untuk mengakses peluang-peluang kerja yang tersedia, khususnya peluang kerja diluar sektor perikanan. Hal inilah
yang menjadi alasan nelayan masih tetap bertahan menjadi nelayan tradisional.
3. Selama ini, untuk bertahan hidup, keluarga nelayan tradisional melakukan
berbagai strategi adaptasi untuk memenuhi kebutuhan hidup baik itu disaat perubahan cuaca maupun pada saat tiba musim pasang mati paceklik.
Adapun strategi yang mereka lakukan terdiri dari strategi ekonomi, strategi sosial kelembagaan dan strategi jaringan. Strategi ekonomi yaitu
Universitas Sumatera Utara
113 memanfaatkan anggota keluarga seperti isteri dan anak untuk mencari
nafkah, mengurangi pengeluaran keluarga, bertani, strategi sosial kelembagaan yaitu dengan cara memanfaatkan kelembagaan sosial seperti
STM dan arisan, sedangkan strategi jaringan yaitu dengan berhutang. 4.
Kegiatan nelayan yang sudah dimulai dari sejak dini hari hingga sore hari, dan setelah itu harus memperbaiki jaring yang rusak, juga merupakan
salah satu hal yang membatasi para nelayan tradisional untuk dapat melakukan pekerjaan lain.
5. Strategi adapatasi yang dilakukan oleh keluarga nelayan tradisional di
Desa Perupuk, senada dengan strategi adaptasi yang dikemukan oleh Edi Suharto yang menyatakan bahwa terdapat 3 strategi yang dilakukan untuk
mengatasi goncangan hidup dan tekanan ekonomi. Pertama, strategi aktif yang dapat dilihat dari tindakan nelayan dalam mengoptimalkan potensi
anggota keluarga dalam membantu mencari nafkah, selain itu keluarga nelayan juga melakukan aktivitas sendiri dengan bertani. Kedua, strategi
pasif yang dapat dilihat dari tindakan para isteri nelayan dalam mengurangi pengeluaran keluarga.Ketiga, strategi jaringan yang dapat
dilihat dari tindakan keluarga nelayan menjalin hubungan dengan tetangga dan kerabat, dengan adanya jaringan sosial ini keluarga nelayan tradisional
dapat memanfaatkannya untuk meminjam uang jika sedang berada dalam masa sulit.
6. Nelayan tradisional di Desa Perupuk ini pada kenyataan telah melakukan
berbagai strategi untuk mendapatkan penghasilan tambahan dalam memenuhi kebutuhan hidup disaat penghasilan dari melaut tidak
Universitas Sumatera Utara
114 mencukupi, namun hal itu juga belum mampu membuat mereka bangkit
dari keterpurukan ekonomi dikarenakan strategi yang dilakukan juga tidak mendapatkan penghasilan yang pasti.
7. Sejauh ini, nelayan tradisional tetaplah nelayan tradisional, hingga saat ini
mereka belum mampu untuk mendapatkan peralatan-paralatan melaut yang lebih canggih. Bahkan bantuan-bantuan pemerintah untuk nelayan
tradisional di Desa Perupuk sampai saat ini belum menyentuh mereka.
5.2 Saran