13
2.1.2 Hasil Pemeriksaan Audit BPK
Audit adalah proses pemeriksaan yang dilakukan secara sistematik untuk mengetahui bagaimana sesungguhnya pelaksanaan ditetapkan Pramono,2008.
Keyakinan publik pada keandalan laporan keuangan yang dihasilkan secara internal bergantung secara langsung pada validasi oleh auditor ahli yang
independen. Audit dilakukan oleh auditor internal dan auditor eksternal. Audit eksternal juga disebut sebagi audit independen karena dilakukan oleh kantor
akuntan publik yang independen dari manajemen perusahaan kliennya. Undang-Undang No.15 tahun 2004 UU No.152004 tentang
PemeriksaanPengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara menyatakan bahwaPemeriksaan adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan
evaluasiyang dilakukan secara independen, obyektif, dan profesional berdasarkanstandar pemeriksaan, untuk menilai kebenaran, kecermatan,
kredibilitas,dan keandalan informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawabkeuangan negara.
Pemeriksaan keuangan negara dilakukan oleh Badan Pemeriksa KeuanganBPK dan terdiri dari pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja
danpemeriksaan dengan tujuan tertentu. Hasil dari pemeriksaan yang dilakukanBPK tersebut berupa opini, temuan, kesimpulan atau dalam
bentukrekomendasi. Pada penelitian ini hasil pemeriksaan audit yang digunakan sebagai variabel yakni :
1. Temuan Audit
Universitas Sumatera Utara
14
Temuan audit BPK merupakan kasus-kasus yang ditemukan BPK terhadap laporan keuangan Pemda atas pelanggaran yang dilakukan
suatu daerah terhadap ketentuan pengendalian intern maupun terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Penelitian yang
dilakukan oleh Bernstein 2000, menyimpulkan adanya hubungan antara pengukuran kinerja pemerintah daerah dan sistem pengawasan,
termasuk audit kinerja dan evaluasi program. Semakin banyak pelanggaran yang dilakukan pemerintah daerah menggambarkan
semakin buruknyasemakin tidak efisien kinerja pemerintah daerah tersebut.Pada penelitian Mustikarini dan Fitriasasi 2012, temuan
audit BPK diukur dengan temuan audit dalam rupiah dibandingkan dengan total anggaran belanja. Konsisten dengan penelitian yang
dilakukan Mustikarini dan Fitriasasi 2012, variabel temuan audit BPK penelitian ini menggunakan rumus :
= ℎ
2. Opini Audit
Opini merupakan pernyataan profesional sebagai kesimpulan pemeriksa mengenai tingkat kewajaran informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan. Opini BPK dapat menjadi tolak ukur indikator untuk menilai akuntabilitas sebuah entitas pemerintah.
Opini ini dapat menaikkan ataupun menurunkan tingkat kepercayaan pemangku kepentingan atas pelaporan yang disajikan oleh pihak yang
Universitas Sumatera Utara
15
diaudit, dalam hal ini entitas pemerintah daerah. Dengan kata lain, Jika sebuah daerahmendapatkan opini audit yang positif maka akan
meningkatkan tingkatkepercayaan pemangku kepentingan atas pelaporan keuangan. Sebaliknyajika opini audit yang didapatkan
negatif maka akan menurunkankepercayaan pemangku kepentingan atas pelaporan keuangan.
Pada penelitian ini opini audit yang mendapatkan WTP dan WDP akan diberi nilai 1 dan yang mendapatkan nilai selain WTP dan WDP
akan diberi nilai 0
2.1.3 Kinerja Pemerintah Daerah