52
Tabel 4.5 Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics B
Std. Error
Beta Tolerance
VIF
1 Constant
2,287 ,429
5,330 ,000 PAD
4,079 4,023
,152 1,014 ,016
,687 1,456
DAU -1,631
,691 -,321 -2,360 ,022
,834 1,199
BELANJA_MODAL -3,469
2,947 -,167 -1,177 ,245
,764 1,309
OPINI ,307
,195 ,233
1,572 ,023 ,698
1,432 TEMUAN
-,087 1,605
,007 -,054 ,957
,909 1,101
a. Dependent Variable: SKOR_KINERJA
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah
Tabel 4.5 Menunjukkan tidak ada masalah multikolinieritas, hasil uji
Variance Inflation Factor VIF untuk PAD, DAU, Belanja Modal, Opini Audit dan Temuan Audit masing-masing menunjukkan nilai kurang dari 10 VIF 10
dan nilai tolerance lebih besar dari 0,1. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah multikolinieritas.
4.2.3 Pengujian Hipotesis
1. Uji Signifikansi Serempak f-test
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas yang terdiri dari PAD, DAU, Belanja Modal, Opini Audit dan Temuan Audit
secara serempak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu Skor Kinerja. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan derajat signifikansi
sebesar 5 atau 0,05. Bentuk pengujiannya sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
53
c. H
: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= b
5
= 0, artinya secara serempak PAD, DAU, Belanja Modal, Opini Audit dan Temuan Audit berpengaruh tidak signifikan
terhadap Skor Kinerja pada pemerintah KabupatenKota di Indonesia. d.
H
a
: minimal satu b
i
≠ 0, artinya secara serempak PAD, DAU, Belanja Modal, Opini Audit dan Temuan Audit berpengaruh signifikan terhadap
Skor Kinerja pada pemerintah KabupatenKota di Indonesia. Uji ini dilakukan dengan membandingkan F
hitung
dengan F
tabel
dengan ketentuan sebagai berikut:
Ho diterima H
a
ditolak jika F
hitung
≤ F
tabel
pada α = 5 Ho ditolak H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Tabel 4.6 Hasil Uji-F
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
6,234 5
1,247 3,596
,008
b
Residual 16,297
47 ,347
Total 22,531
52 a. Dependent Variable: SKOR_KINERJA
b. Predictors: Constant, BELANJA_MODAL, OPINI, TEMUAN, DAU, PAD
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah
Hasil uji F pada Tabel 4.6 diperoleh nilai Sig.F sebesar 0,008 yang lebih
kecil dari 0,05 dan nilai F
hitung
sebesar 3,596 yang lebih besar dari F
tabel
yaitu 2,42. Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan H
a
diterima, yang berarti PAD, DAU, Belanja Modal, Opini Audit dan Temuan Audit secara serempak berpengaruh
Universitas Sumatera Utara
54
signifikan terhadap variabel terikat yaitu Skor Kinerja pada pemerintah KabupatenKota di Indonesia.
2. Uji Signifikansi Parsial t-test
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel bebas, yaitu PAD, DAU, Belanja Modal, Opini Audit dan Temuan Audit secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu Skor Kinerja pada pemerintah KabupatenKota di Indonesia. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan derajat signifikansi sebesar 5 atau 0,05. Uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai t
hitung
dengan nilai t
tabel
. Kriteria pengambilan keputusannya yaitu:
Jika t-hitung t-tabel, atau Sig. 0,05, maka Ho diterima. Jika t-hitung t-tabel, atau Sig. 0,05, maka Ha diterima.
Tabel 4.7 Hasil Uji-t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error
Beta
1 Constant
2,287 ,429
5,330 ,000
PAD 4,079
4,023 ,152
1,014 ,016
DAU -1,631
,691 -,321 -2,360
,022 BELANJA_MODAL
-3,469 2,947
-,167 -1,177 ,245
OPINI ,307
,195 ,233
1,572 ,023
TEMUAN -,087
1,605 ,007
-,054 ,957
a. Dependent Variable: SKOR_KINERJA
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah
Dari Tabel 4.7 dapat diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = 2,287+ 4,079X
1
– 1,631X
2
– 3,469X
3
+ 0,307X
4
- 0,087X
5
+ e
Universitas Sumatera Utara
55
1. Konstanta a sebesar 2,287 memiliki arti apabila tidak ada variabel bebas
PAD, DAU, Belanja Modal, Opini Audit dan Temuan Audit maka Skor Kinerja bernilai 2,287.
2. Variabel PAD berpengaruh positif dan signifikan terhadap skor kinerja dengan
tingkat signifikansi 0,16 0,05 dan nilai t
hitung
t
tabel
yakni 1,014 1.67793 artinya jika variabel PAD ditingkatkan, maka akan baik pula kinerja
pemerintah daerah. 3.
Variabel DAU berpengaruh negatif dan signifikan terhadap skor kinerja dengan tingkat signifikansi 0,022 0,05 dan nilai t
hitung
-2,360 t
tabel
1.67793, artinya jika variabel DAU ditingkatkan maka akan mengalami penurunan kinerja pemerintah daerah.
4. Variabel Belanja Modal berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap skor
kinerja dengan tingkat signifikansi 0,245 0,05 dan nilai t
hitung
-1,177 t
tabel
1.67793, artinya jika variabel belanja modal ditingkatkan maka mengalami penurunan kinerja pemerintah daerah.
5. Variabel Opini Audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividen kas
dengan tingkat signifikansi 0,023 0,05 dan nilai t
hitung
1,572 t
tabel
1.67793, artinya jika semakin wajar opini audit pemerintah maka akan meningkat kinerja pemerintah daerah di Indonesia.
6. Variabel Temuan Audit berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
variabel skor kinerja dengan tingkat signifikansi 0,957 0,05 dan nilai t
hitung
,054 t
tabel
1.67793, artinya jika semakin tinggi tingkat kerugian yang
Universitas Sumatera Utara
56
ditemui maka akan semakin menurun pula kinerja pemerintah daerah di Indonesia.
3. Uji Koefisien Determinasi R