3. Pemeriksaan kondisi mukosa menurut House:
Klas 1: sehat Klas 2: iritasi
Klas 3: patologik 4.
Pemeriksaan ukuran lidah menurut House: Klas 1: normal dalam ukuran, perkembangan dan fungsi
Klas 2: kehilangan gigi yang cukup lama untuk memungkinkan perubahan bentuk dan fungsi lidah
Klas 3: pembesaran lidah secara berlebihan akibat kehilangan gigi untuk jangka waktu yang lama sehingga terjadinya pembesaran yang abnormal
5. Pemeriksaan saliva:
Klas I: normal dalam kuantitas dan konsistensi Klas II: jumlah saliva yang tipis, encer atau kental, berurat yang berlebihan
Klas III: kekurangan jumlah saliva
2.3.3 Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Perawatan
Menurut Basker RM 2011, keberhasilan perawatan GTP sangat tergantung pada upaya tiga pihak, yaitu dokter gigi yang membuat diagnosa, rencana perawatan
dan melaksanakan tahap pekerjaan klinik, tekniker gigi yang menyelesaikan pembuatan GTP dan pasien dalam hal menyesuaikan diri terhadap gigi tiruan serta
menerima keterbatasan gigi tiruan tersebut.
42
Hal ini didukung oleh Berg 1993 menyatakan bahwa pembuatan GTP yang baik sangat tergantung pada aspek teknis,
biologis dan interaksi fisiologi pasien-dokter gigi.
9
Adam 2006 berpendapat bahwa kualitas gigi tiruan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti retensi, stabilitas,
dimensi vertikal, oklusi, kesesuaian dan estetik.
7
Dalam penelitian terbaru oleh ABSMIDS, kualitas gigi tiruan dinilai berdasarkan retensi, estetik warna gigi, gigi
tiruan dan penampilan, berbicara, mastikasi, kelicinan dan kepuasan keseluruhan.
12
Laurina dan Soboleva 2006 menyimpulkan bahwa kualitas gigi tiruan dapat diperbaiki dengan penilaian dari segi estetik, dukungan, retensi, stabilitas, oklusi,
dimensi vertikal, panjang dari basis gigi tiruan.
13
Universitas Sumatera Utara
Selain dari aspek teknis dalam pembuatan GTP, Celebic dkk 2003 menyatakan bahwa faktor anatomi dan fisiologi dari rongga mulut pasien juga
memainkan peran yang penting dalam kepuasan pasien memakai GTP, di antaranya adalah derajat resorpsi linggir alveolar, kualitas saliva, pembesaran lidah dan status
mukosa oral.
9
Dalam penelitian Maller, Karthik, dan Maller 2010 berpendapat bahwa suatu keberhasilan dari perawatan GTP tidak hanya meliputi kesehatan rongga
mulut pasien bahkan kesehatan umum dan psikologi pasien turut memainkan peran. Penelitian mereka menekankan pada urutan pemeriksaan dari pasien yang didiagnosa
dan kepentingannya dalam merencanakan rencana perawatan seperti kuesioner data pribadi, klasifikasi pasien philosophical, indifferent, exacting, and hysterical,
riwayat kesehatan umum, dan evaluasi klinikal yang terdiri dari pemeriksaan intral oral dan ekstra oral.
42
2.4 Kepuasan Pasien 2.4.1 Pengertian