Landasan Teori Kerangka Konsep Hipotesis

2.5 Landasan Teori

29 Lansia Klasifikasi Kehilangan seluruh gigi Pengertian Pengalaman memakai GTP Gigi tiruan penuh Tingkat kepuasan pasien Tingkat pendidikan Jenis kelamin Usia Perubahan jaringan mulut Faktor yang mempengaruhi Saliva Mukosa Linggir alveolar Lidah Sosiodemografi Kondisi klinis rongga mulut Kental Encer Banyak Sedikit Keras Normal Lunak Ovoid Tapering Persegi Besar Sedang Kecil Lansia risiko tinggi 70 tahun Lansia 65-69 tahun Lansia dini 55- 64 tahun Kualitas Kuantitas Universitas Sumatera Utara

2.6 Kerangka Konsep

Lansia pemakai gigi tiruan penuh Pengalaman memakai GTP Tingkat pendidikan Jenis kelamin Usia Kepuasan pasien Sosiodemografi Saliva Linggir alveolar Mukosa Kondisi klinis rongga mulut Lidah ↓ ketebalan mukosa, ↓ kemampuan mukosa dalam menerima tekanan. “U” retensi dan stabilitas yang ideal ↓ saliva dapat mengganggu retensi gigi tiruan karena ↓ ikatan adhesi antara basis gigi tiruan dengan jaringan mukosa dibawahnya. - Lidah yang besar bisa menyebabkan GTP sering lepas. - Lidah yang kecil tidak dapat menahan GTP pada tempatnya dengan baik. Pasien dengan tingkat pendidikan yang rendah menunujukkan lebih kepuasan terhadap GTP secara keseluruhan. Pasien yang kurang pengalaman memakai GTP sebelumnya memiliki skor puas yang lebih tinggi. Pasien perempuan lebih sukar untuk mengadaptasi GTP daripada pasien laki- laki Pasien yang semakin menua semakin sulit untuk mengadaptasi GTP 30 “V” retensi dan stabilitas yang kurang menguntungkan. “bulbous” retensi dan stabilitas yang menguntungkan tapi adanya gerong Degenerasi sel pada kelenjar saliva lansia menyebabkan ↓ pengeluaran saliva sehingga menjadi kental dan sedikit. Penuruanan sel epitel dan keratinisasi pada mukosa menyebabkan terjadinya penipisan mukosa. Kehilangan gigi yang tidak diganti pada lansia dapat memperparah resorpsi tulang alveolar sehingga terjadi perubahan pada linggir alveolar. Setelah kehilangan gigi, lidah akan mengembang, memenuhi ruangan yang tersedia. Universitas Sumatera Utara

2.7 Hipotesis

1. Ada hubungan antara tingkat kepuasan pasien lanjut usia pemakai gigi tiruan penuh dengan faktor sosiodemografi. 2. Ada hubungan antara tingkat kepuasan pasien lanjut usia pemakai gigi tiruan penuh dengan kondisi klinis rongga mulut. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lansia dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia. Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, proses penuaan tidak dapat dihindari. Menurut Undang-undang Nomor 13 tahun 1998 Pasal 1 ayat 2, yang dimaksud dengan lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Menurut Depkes, pengklasifikasian lansia terdiri dari lansia dini berusia 55-64 tahun, lansia berusia 65 tahun dan lansia risiko tinggi berusia 70 tahun ke atas. 1 Proporsi jumlah lansia terus meningkat di seluruh dunia, terutama di negara berkembang. Secara global, jumlah penduduk yang berusia 60 tahun ke atas mencapai 600 juta dan angka ini akan menjadi 2 kali lipat pada tahun 2025. Pada tahun 2050 akan menjadi 2 milyar dan 80 diantaranya bermukim di negara berkembang. 2 Indonesia termasuk negara berstruktur tua, hal ini dapat dilihat dari persentase penduduk manula pada tahun 2008, 2009 dan 2012 telah mencapai 7 dari keseluruhan penduduk. Pada tahun 2012, Provinsi Sumatera Utara menduduki posisi ke-17 dengan persentase penduduk manula sebanyak 5,9. 3 Menurut Kantor Kementrian Koordinator Kesejahteraan Rakyat KESRA, jumlah penduduk lansia di Indonesia pada tahun 2010 mencapai 23,9 juta atau 9,77 dan usia harapan hidup adalah sekitar 67,4 tahun. Pada 2020 perkiraan penduduk lansia di Indonesia mencapai 28,8 juta atau 11,34 dengan usia harapan hidup sekitar 71,1 tahun. Perkembangan lansia yang sangat pesat merupakan fenomena global yang menimbulkan tantangan dalam meningkatkan kesehatan fisik maupun mental. Tingginya angka penduduk lanjut usia tersebut diikuti oleh tingginya angka permasalahan kesehatan, khususnya masalah kesehatan gigi dan mulut dengan kehilangan gigi yang disebabkan oleh penurunan kondisi fisik lanjut usia. 4 Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar Riskesdas tahun 2013, persentase penduduk yang mempunyai masalah gigi dan mulut dalam 12 bulan terakhir adalah Universitas Sumatera Utara