e Pengujian struktur makro dan mikro dilakukan di Laboratorium Teknik Mesin D3 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
3.4. Proses Penelitian 3.4.1. Proses Pembuatan Tool
Tool yang digunakan pada pengelasan friction stir welding ini berbahan dasar baja ST90. Pembuatan tool dilakukan di Laboratorium Proses Produksi Teknik
Mesin Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan menggunakan mesin bubut. Proses pembuatan tool dimulai dengan pengurangan diameter tool. Pada
bagian pin tool berbentuk silinder dengan panjang 5 mm dan diameter 5 mm. Sedangkan pada bagian shoulder mempunyai panjang 95 mm dengan diameter 20
mm.
Gambar 3.13. Tool FSW
3.4.2. Proses Pengelasan
Pada penelitian kali ini, proses pengelasan friction stir welding menggunakan kecepatan putar spindel 3600 rpm. Sedangkan kecepatan feed rate bervariasi 2
cmmenit, 6 cmmenit, 12 cmmenit dan 18 cmmenit.
Gambar 3.14. Proses Pengelasan FSW
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam proses pengelasan friction stir welding, yaitu:
1. Menyetel putaran spindel di posisi 3600 rpm dengan cara memindahkan belt ke puli paling bawah pada mesin milling.
2. Menyalakan arus listrik pada MCB dengan objek mesin milling. 3. Memasang tool sesuai dengan ukuran collet pada mesin milling. Pastikan
tool terpasang dengan posisi center serta rapat dan tidak longgar. 4. Memasang cekam pada meja kerja. Pasang cekam dengan menyetel benda
kerja terlebih dahulu agar pin tool tetap kontak secara lurus terhadap dua sisi plat yang akan dilas. Setelah mendapati sudah lurus, maka kencangkan
baut dengan kunci pas. 5. Menyetel laju pemakanan atau feed rate dengan kecepatan 2 cmmenit.
6. Menyalakan mesin miling dan menekan tool dengan perlahan ke plat aluminium dengan tujuan agar menimbulkan panas lokal. Setelah panas
tidak bertambah steady kemudian jalankan meja kerja pada mesin milling.
7. Setelah pengelasan hampir selesai 1 cm dari ujung, matikan laju meja kerja.
8. Mengangkat tool dalam keadaan masih berputar lalu matikan mesin milling.