Diagram Alir Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian

b Alat Uji Kekerasan Vickers Alat uji kekerasan vickers adalah alat yang digunakan pada pengujian kekerasan sambungan las FSW dengan material aluminium 5052. Gambar 3.3. Alat Uji Kekerasan Vickers c Alat Uji Struktur Mikro Alat uji struktur mikro yang digunakan pada pengujian struktur mikro berupa mikroskop optis yang dihubungkan dengan komputer sebagai penangkap foto. Gambar 3.4. Alat Uji Struktur Mikro d Alat Uji Bending Alat yang digunakan pada pengujian bending hasil lasan adalah Universal Testing Machine. Hasil dari pengujian akan terlihat di layar komputer yang sudah terhubung dengan alat ini. Gambar 3.5. Universal Testing Machine e Tool Tool adalah salah satu bagian terpenting dalam proses pengelasan friction stir weelding. Pada penelitian ini material yang digunakan untuk membuat tool adalah baja ST 90. Tool ini dibuat melalui proses bubut. Bentuk pin tool adalah silinder, dengan panjang dan diameter pin tool 5 mm. Sedangkan diameter shoulder 20 mm, dan panjang keseluruhan tool 100 mm. Gambar 3.6. Desain Tool FSW f Gerinda Mesin gerinda tangan digunakan untuk memotong hasil lasan menjadi spesimen uji. Prinsip kerja mesin gerinda adalah dengan mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Gerak memutar ini akan dimanfaatkan sebagai pemotongan atau pengikisan. Gambar 3.7. Gerinda Tangan g Tachometer Pada penelitian ini, tachometer digunakan untuk mengukur kecepatan putaran tool pada mesin milling. Gambar 3.8. Tachometer h Ampelas Ampelas digunakan untuk menghaluskan permukaan spesimen sebelum dilakukan pengujian struktur mikro. Gambar 3.9. Ampelas i Tang Tang digunakan untuk menjepit aluminium hasil lasan setelah tejadi pengelasan. Selain itu, tang juga berfungsi untuk menghilangkan rivet. Gambar 3.10. Tang Jepit j Jangka Sorong Jangka sorong digunakan untuk mengukur spesimen yang akan dilas friction stir welding agar sesuai dengan standar ASTM E190. Gambar 3.11. Jangka Sorong

3.2.2. Bahan Penelitian

Bahan utama yang digunakan pada penelitian ini adalah plat aluminium seri 5052 dengan ketebalan 5 mm. Adapun kandungan unsur dan kekuatan mekanik aluminium 5052 dapat dilihat pada tabel 3.1 dan tabel 3.2 berikut ini. Gambar 3.12. Plat Aluminium 5052 Tabel 3.2. Kandungan Unsur Aluminium 5052 ASM Aluminium 5052- H34 Unsur Al Cr Cu Fe Mg Mn Si Zn Jumlah 95,7 – 97,7 0,15 – 0,35 Max 0,1 Max 0,4 2,2 – 2,8 Max 0,1 Max 0,25 Max 0,1 Tabel 3.3. Sifat Mekanik Aluminium 5052 ASM Aluminium 5052-H34 Uji Satuan Metrik British Kekerasan Brinell 60 60 Kekerasan Knoop 83 83 Kekerasan Vickers 78 78 Ultimate Tensile Strength 228 MPa 33000 psi Tensile Yield Strength 193 MPa 28000 psi Elongation at Break 12 12 Modulus Elastisitas 70,3 MPa 10200 psi Poisson Ratio 0,33 0,33 Fatigue Strength 117 MPa 17000 psi Shear Modulus 25,9 GPa 3760 ksi Shear Strength 138 MPa 20000 psi

3.3. Waktu dan Tempat Penelitian

Percobaan kali ini meliputi dua kegiatan utama, yaitu pembuatan dan pengujian spesimen. Waktu penelitian dimulai pada 15 Desember 2015 sampai 31 Agustus 2016. Beberapa tempat yang digunakan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut : a Proses pengelasan friction stir welding dilakukan di Laboratorium Fabrikasi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. b Pembuatan spesimen uji dilakukan di Laboratorium Fabrikasi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. c Pengujian bending dilakukan di Laboratorium Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret Surakarta. d Pengujian kekerasan dilakukan di Laboratorium Teknik Mesin D3 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. e Pengujian struktur makro dan mikro dilakukan di Laboratorium Teknik Mesin D3 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. 3.4. Proses Penelitian 3.4.1. Proses Pembuatan Tool Tool yang digunakan pada pengelasan friction stir welding ini berbahan dasar baja ST90. Pembuatan tool dilakukan di Laboratorium Proses Produksi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan menggunakan mesin bubut. Proses pembuatan tool dimulai dengan pengurangan diameter tool. Pada bagian pin tool berbentuk silinder dengan panjang 5 mm dan diameter 5 mm. Sedangkan pada bagian shoulder mempunyai panjang 95 mm dengan diameter 20 mm. Gambar 3.13. Tool FSW

3.4.2. Proses Pengelasan

Pada penelitian kali ini, proses pengelasan friction stir welding menggunakan kecepatan putar spindel 3600 rpm. Sedangkan kecepatan feed rate bervariasi 2 cmmenit, 6 cmmenit, 12 cmmenit dan 18 cmmenit. Gambar 3.14. Proses Pengelasan FSW Berikut ini adalah langkah-langkah dalam proses pengelasan friction stir welding, yaitu: 1. Menyetel putaran spindel di posisi 3600 rpm dengan cara memindahkan belt ke puli paling bawah pada mesin milling. 2. Menyalakan arus listrik pada MCB dengan objek mesin milling. 3. Memasang tool sesuai dengan ukuran collet pada mesin milling. Pastikan tool terpasang dengan posisi center serta rapat dan tidak longgar. 4. Memasang cekam pada meja kerja. Pasang cekam dengan menyetel benda kerja terlebih dahulu agar pin tool tetap kontak secara lurus terhadap dua sisi plat yang akan dilas. Setelah mendapati sudah lurus, maka kencangkan baut dengan kunci pas. 5. Menyetel laju pemakanan atau feed rate dengan kecepatan 2 cmmenit. 6. Menyalakan mesin miling dan menekan tool dengan perlahan ke plat aluminium dengan tujuan agar menimbulkan panas lokal. Setelah panas tidak bertambah steady kemudian jalankan meja kerja pada mesin milling. 7. Setelah pengelasan hampir selesai 1 cm dari ujung, matikan laju meja kerja. 8. Mengangkat tool dalam keadaan masih berputar lalu matikan mesin milling. 9. Tunggu panas dari almuminium sampai berkurang, lalu lepas plat aluminium dari cekam. 10. Mengulangi langkah-langkah diatas dengan menyetel laju feed rate 6 cmmenit, 12 cmmenit dan 16 cmmenit. Hasil dari proses di atas selanjutnya akan menjadi bahan penelitian pengaruh variasi feed rate terhadap hasil dari pengelasan dan sifat mekanik yang dihasilkan.

3.5. Persiapan dan Pengujian Spesimen

Setelah plat aluminium sudah melalui proses pengelasan friction stir welding, maka selanjutnya adalah tahap persiapan proses pengujian. Persiapan ini dilakukan agar mendapatkan data yang valid.

3.5.1 Pengujian Bending

Pengujian bending merupakan salah satu pengujian mekanik yang dilakukan terhadap spesimen dari bahan yang akan digunakan sebagai konstruksi atau komponen yang akan menerima pembebanan lengkung. Bending merupakan proses pembebanan terhadap suatu bahan pada suatu titik, tepat ditengah dari bahan yang ditahan di atas dua tumpuan. Dengan pembebanan ini, material akan mengalami deformasi dengan dua buah gaya yang bekerja berlawanan pada saat yang bersamaan. Proses pengujian bending memiliki dua macam pengujian, yaitu three point bending dan four point bending. Perbedaan dari kedua cara ini hanya terletak pada bentuk dan jumlah point yang digunakan, three point bending menggunakan dua point pada bagian bawah sebagai tumpuan dan satu point pada bagian atas sebagai penekan. Penelitian kali ini menggunakan three point bending sebagai metode pengujian bending.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PUTARAN DAN KECEPATAN TOOL TERHADAP SIFAT pMEKANIK PADA PENGELASAN FRICTION STIR WELDING ALUMINIUM 5052

5 28 44

PENGARUH BAHAN ALUMINIUM 1100 DAN 5083 TERHADAP KEKUATAN TARIK, KEKERASAN, SERTA STRUKTUR MAKRO PADA PENGELASAN DENGAN METODE FRICTION STIR WELDING

1 6 66

PENGARUH VARIASI WAKTU GESEKAN AWAL SOLDER TERHADAP KEKUATAN TARIK, KEKERASAN DAN STRUKTUR MAKRO ALUMUNIUM 5083 PADA PENGELASAN FRICTION STIR WELDING

7 29 59

PENGARUH PENGGUNAAN PIN TOOL TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN STRUKTUR MAKRO ALUMINIUM 5083 PADA PENGELASAN FRICTION STIR WELDING

2 8 60

PENGARUH FEED RATE TERHADAP STRUKTUR MIKRO, KEKERASAN DAN KEKUATAN BENDING PADA PENGELASAN FRICTION STIR WELDING ALUMINIUM 5052

2 5 7

PENGARUH KECEPATAN SPINDLE DAN FEED RATE TERHADAP KEKUATAN SAMBUNGAN LAS TIPE FRICTION STIR WELDING UNTUK Pengaruh Kecepatan Spindle dan Feed Rate Terhadap Kekuatan Sambungan Las Tipe Friction Stir Welding Untuk Aluminium Seri 1100 Dengan Tebal 2 MM.

0 4 15

PENDAHULUAN Pengaruh Kecepatan Spindle dan Feed Rate Terhadap Kekuatan Sambungan Las Tipe Friction Stir Welding Untuk Aluminium Seri 1100 Dengan Tebal 2 MM.

0 3 5

PENGARUH FEED RATE TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA FRICTION STIR WELDING ALUMINIUM SERI 6110

0 1 6

Pengaruh Putaran Tools Terhadap Struktur Mikro Dan Sifat Mekanis Sambungan Friction Stir Welding Pada Aluminium Paduan 6061

0 0 6

Pengaruh Shot-peening Terhadap Struktur Mikro Dan Laju Korosi Sambungan Friction Stir Welding Pada Aluminium 6061

0 0 8