9. Tunggu panas dari almuminium sampai berkurang, lalu lepas plat aluminium dari cekam.
10. Mengulangi langkah-langkah diatas dengan menyetel laju feed rate 6 cmmenit, 12 cmmenit dan 16 cmmenit.
Hasil dari proses di atas selanjutnya akan menjadi bahan penelitian pengaruh variasi feed rate terhadap hasil dari pengelasan dan sifat mekanik yang dihasilkan.
3.5. Persiapan dan Pengujian Spesimen
Setelah plat aluminium sudah melalui proses pengelasan friction stir welding, maka selanjutnya adalah tahap persiapan proses pengujian. Persiapan ini
dilakukan agar mendapatkan data yang valid.
3.5.1 Pengujian Bending
Pengujian bending merupakan salah satu pengujian mekanik yang dilakukan terhadap spesimen dari bahan yang akan digunakan sebagai konstruksi atau
komponen yang akan menerima pembebanan lengkung. Bending merupakan proses pembebanan terhadap suatu bahan pada suatu titik, tepat ditengah dari
bahan yang ditahan di atas dua tumpuan. Dengan pembebanan ini, material akan mengalami deformasi dengan dua buah gaya yang bekerja berlawanan pada saat
yang bersamaan. Proses pengujian bending memiliki dua macam pengujian, yaitu three point bending dan four point bending. Perbedaan dari kedua cara ini hanya
terletak pada bentuk dan jumlah point yang digunakan, three point bending menggunakan dua point pada bagian bawah sebagai tumpuan dan satu point pada
bagian atas sebagai penekan. Penelitian kali ini menggunakan three point bending sebagai metode pengujian bending.
Gambar 3.15. Proses Pengujian Three Point Bending
Untuk menghitung nilai kekuatan bending maka digunakan persamaan sebagai berikut:
............................................................................3.1
Keterangan rumus :
σ
= Tegangan lentur MPa P = Bebangaya yang terjadi N
L = Jarak pointspan mm b = Lebar spesimen mm
d = Ketebalan spesimen mm
Sebelum melakukan tes ini, hal yang harus dilakukan adalah membuat benda kerja yang ada menjadi spesimen uji bending. Dimensi spesimen harus dibentuk
sesuai standard tertentu. Standard yang digunakan pada penelitian ini adalah ASTM E190.
Adapun langkah-langkah dalam pembuatan spesimen sesuai dengan standard
ASTM E190 adalah sebagai berikut:
1. Meratakan permukaan aluminium hasil pengelasan fricion stir welding. 2. Membentuk atau memotong plat aluminium sesuai dengan standar uji
bending ASTM E190, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.16. 3. Spesimen uji dibersihkan dari kotoran dan diberi label sesuai dengan identitas
variasinya.
Gambar 3.16. Spesimen Uji Standar ASTM E190
Dari beberapa parameter maka dapat dibuat tabel sebagai acuan pelaksanaan penelitian pengelasan friction stir welding dengan variasi feed rate 2 cmmenit, 6
cmmenit, 12 cmmenit dan 18 cmmenit terhadap kekuatan bending bahan aluminium 5052. Tabel penelitian ditunjukkan pada Tabel 3.4. berikut ini.
170