Teori Modernisasi KAJIAN PUSTAKA

20

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Teori Modernisasi

Sebagai suatu bentuk perubahan sosial, modernisasi biasanya merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan terencana. Perencanaan sosial social planning dewasa ini menjadi ciri umum bagi masyarakat atau negara yang sedang mengalami perkembangan. Suatu perencanaan sosial haruslah didasarkan pada pengertian yang mendalam tentang bagaimana suatu kebudayaan dapat berkembang dari taraf yang lebih rendah ke taraf yang lebih maju atau modern. Adapun ciri-ciri modernitas menurut Kumar adalah:  Individualisme Yang memegang kekuasaan dalam masyrakat adalah individu, bukan komunitas, suku, kelompok atau bangsa. Individu bebas dari posisi tergantikan ; bebas dari tekanan kelompok; bebas berpindah dari kelompok yang diinginkannya; bebas memilih keanggotaan kesatuan sosial; bertanggunga jawab sandiri atas kesuksesan atau kegagalan dirinya.  Diferensiasi Maksudnya adalah munculnya spesialisasi, penyempitan defenisi pekerjaan dan profesi, yang akan menyebabkan keragaman keterampilan, kecakapan dan latihan .  Rasionalitas artinya berperhitungan. Manajemen efisien atau rasional dianggap sebagai ciri utama modernitas. Universitas Sumatera Utara 21 Ekonomisme. Seluruh aspek sosial didomonasi oleh ke hidupan Ekonomi, tujuan ekonomi, kriteri ekonomi, dan prestasi ekonomi. Masyarakat moderen terutama memusatkan perhatian pada produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa dan tentu saja pada uang sebagai ukuran umum dan alat tukar. Adapun dalam bidang kultur yang terjadi perubahan adalah 1. Sekulerisasi. Merosotnya arti penting keyakinan agama, kekuatan gaib, nilai dan norma dan digantikan dengan gagasan dan aturan yang disahkan oleh argumen dan pertimbangan “Duniawi”. 2. Peran sentral ilmu yang membuka jalan untuk mendapatkan pengetahuan yang benar dan selanjutnya dimnfaatkan dalam bentuk teknologi atau kegiatan produktif. 3. Demokratisasi pendidikan yang menjagkau lapisan penduduk yang makin luas dan tingkat pendidikan yang makin tinggi. 4. Munculnya kultur massa. Produk estetika, kesusasteraan, dan artistik berubah menjadi komoditi yang tersebar luas dipasar dan menarik semua lapisan sosial. Adapun fenomen yang terlihat dalam kehidupan sehari-hari adalah: 1. Adanya pemisahan antara waktu untuk bekerja dan waktu untuk bersantai dan waktu untuk bersantai lebih baik. 2. Peningkatan konsumerisme. Kehidupan sehari-hari tertuju pada pendapatan dan konsumsi barang yang dianggap sebagai simbol peran yang penting. Universitas Sumatera Utara 22

2.2 Faktor-Faktor Yang Mendorong Jalannya Proses Perubahan