68
4.2. Profil Informan
Dalam penelitian terdapat beberapa orang yng menjadi informan kunci dan informan biasa. Keberadn informan tersebut tetntunya menjadi elemen ang sangat
penting dalam pengumpulan data, yang pastinya menjadi kunci utama dalam penulisan laporan penelitian ini. Berbagai ketetapan atau regulasi mengenai
pengamnbilan informan telah ditetapkan pada halaman sebelumnya. Penetapan tersebut adalah langkah yang harus dilakukan guna mendapatkan informasi yang
akurat dan terjamian secara validitas. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
4.2.1. Informan kunci
Dalam penelitian terdapat beberapa orang yang menjadi informan kunci, yaitu tokoh adat Batak Toba, profil informan kunci tersebut adalah sebagai berikut
: M.Sitinjak
Pria yang berusia 65 tahun ini memiliki pekerjaan sebagai raja parhata pengetua adat ini adalah merupakan seorang ayah yang telah dikaruniai 6 orang
anak, yang terdiri dari 2 anak perempuan dan 4 orang laki-laki. Dalam keehariannya inforan ini dikenal sebagai orang yang mengerti dan paham tentang
apa dan bagaimana kehidupan etnis Batak Toba. Masyarakat sekitar tempat tinggalnya sering mengundang beliau pada acara-acara yang berhubungan dengan
adat Batak Toba. Seperti acara duka, upacara pernikahan, pasahat sulang-sulang,
Universitas Sumatera Utara
69
dan sebagainya. Biasanyasyarakat langsung mempercayakan kepada beliau untuk mengurus segala sesuatu yang diperlukan dalam kegiatan tersebut.
Jika lihat dari tingkat pendidikannya informan ini memiliki latar belakang yang rendah, dimana ia hanya menempuh pendidikan sekolah dasar SD. Namun
walaupun ia hanya lulus sekolah dasar, dia tidak ingin anak-anaknya mengalami nasib yang sama. Dan kiniterbukti bahwa anak-anak beliau semuanya dapat
menempuh pendidikan SLTA bahkan 4 orang anaknya bekerja di Jakarta. Informan ini tinggal bersama istrinya S. boru Sitindaon dirumahnya yang terletak
di Siminggir Desa Sitinjak, kecamatan Onan Runggu. Rumah yang kondisinya cukup sederhana sudah ditinggalinya selama kurang lebih 36 Tahun.
M. Boru Sitinjak 48 tahun Informan ini mempunyai nama lengkap Masri boru Sitinjak namun ia
biasa disapa dengan nama akrab nai Dormasi. Informan yang kini berusia 48 tahun ini sudah janda. Mendiang suaminya marga Sihombing. Dari pernikahannya
tersebut ibu masri telah mempunyai empat4 orang anak laki-laki dan tiga 3 orang anak perempuan. Informan adalah salah satu boru yang tinggal Di desa
Sitinjak, Dimana Disetiap acara adat sesuai dengan posisinya sebagai boru maka informan biasa bekerja untuk melayani untuk kepentingan pesta tersebut.
Informan sering terlihat aktip disetiap acara pesta yang diselenggarakan masyarakat yang tinggal disekitar rumahnya. Informan memang sudah menikah
sama marga sihombing tetapi dia tetap tinggal di Desa Sitinak. Dilihat dari latar belakang pendidikannya, informan hanya menempuh
penddikan sekolah menengah pertama SMP. Karena di jaman informan untuk
Universitas Sumatera Utara
70
bisa sekolah sampai ke SMA harus menempuh jarak yang sangat jauh, itulah sebabnya informan memutuskan sekolah hanya sebatas SMP. Sebagai ibu Rumah
tangga yang sudah janda, informan cukup cermat dalam membelanjakan uang penghasilan dari penjualan hasil panennya unuk kebutuhan hidup sehari-hari dan
membiayai anaknya yang dua orang lagi yang masih duduk dibangku SMP dan SMA.
J.Sitinjak Informasi yang bernama lengkap Jonter Sitinjak berusia 42 tahun. Orang-
orang disekitar lingkungannya sering memanggil beliau dengan panggilan amani Boi karena anak pertama beliau bernama Boi pandapotan sitinjak. Informn ini
bertempat tinggal di huta Prribuan Toruan Desa Sitinjak, Kecamatan Onan ruggu. Ia tinggal bersama istri yang bernama N. Manurung dan 4 orang anaknya yang
masih sekolah. Bapak J.sitinjak dikaruniai 6 orang anak yang semuanya adalah laki-laki.
Sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan hidup biasanya informan ini memperoleh penghasilan dari hasil panen dan hasil nelalan juga penghasilan
sebagai raja parhata yang sudah ditekuninya selama 10 tahun. Ia memperoleh penghasilan dari hasil panen dan nelayan 3.000.000; bulan, sedangkan
penghasilan sebagai raja parhata tergantung dari berapa banyak ulaon pesta setiap bulannya.
Karena pandang memiliki pengetahuan yang sangat baik tentang etnis Batak Toba maka informan ini dianggap sebagai tokoh adat Batak Toba disekitar
lingkungan tempat tinggalnya. Ia serig diundang oleh masyarakat untuk meminpin
Universitas Sumatera Utara
71
upacara adat perkawinan, ataupun upacara adat kematian, memasuki rumah baru, tardidi
babtisan. Walau demikian beliau merasa tidak pantas disebut sebagai tokoh adat Batak Toba, karena selan umur yang masih tergolong kurang tua
menurutnya ia hanya mengerti sedikit tentang Batak Toba. Biasanya dalam penyelenggaraan upacara-upacara adat, masyarakat yang
memanfaatkan jasanya langsung mempercayakan dan menyerahkan kepada beliau untuk mengurus segala perlengkapan yang dibutuhkan untuk acara tersebut.
Biasanya untuk acara adat yang diadakan di sekitar desa Sitinjak beliau bekerja sama dengan bapak M.Sitinjak yang juga dipercayakan masyarakat sebagai raja
parhata juga. Beliau secara pribadi menjalankan amanat tersebut dengan ikhlas
tanpa meminta bayaran untuk kegiatan tersebut. Beliau merasa itu sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai penerus adat dari nenek moyang terdahulu. Namunika
ada yang member ucapan terimakasih, beliau tidak sungkan untuk menerimanya. Informan ini memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap budaya dan
kehidupan etnis Batak Toba. D.Sitinjak.
Informan yang telah berusia 60 tahun ini biasa dipanggil dengan op. relando karena memiliki cucu yang paling besar dari anak laki-laki tertuanya
bernama relando. Inrforman ini tinggal di huta parribuan desa Sitinjak selama 40 tahun dan dikaruniai 10 orang anak. 4empat orang anak laki-laki dan 6 enam
orang anak perempuan. Hingga sekarang informan telah memiliki 6 enam orang cucu dari kelima anaknya yang sudah menikah, sedangkan anaknya yang lima lagi
belum menikah, 4 empat menempuh pendidikan SD, SMP, SMA,PT. Dalam
Universitas Sumatera Utara
72
kesehariannya informan ini dikenal sebagai natiua-tua ni huta, karena mengerti dan paham tentang apa dan bagaimana kehidupan etnis Batak Toba, selain itu
informan sudah tinggal di hut tersebut sangat lama, bahkan semenjak informan lahir. Informan ini mempunyai seorang istri yang bernama N. boru Gultom dan
mereka tinggal di huta Parribuan Dolok. Disaat kesehatannya masih sangat baik, informan bekerja sebagai petani,
tetapii seiring berjalannnya waktu, dan semakin bertambahnya usia dia tidak mampu lagi bekerja penuh sebagai petani karena kesehatannya yang kurang
memungkinkan. Beliau pernah mengalami penyakit gangguan dibagian perut hingga operasi. Hai ini membuat kondisi kesehatan beliau semakin buruk.
M. Sitinjak 50 tahun M. Sitinjak adalah salah seorang yang dianggap sebagai natua-tua ni huta
di desa Sitinjak dengan ide dan pemikirannya yang selalau dipertimbangkan dalam hal adat. Informan tinggal di huta Barat dan asli kelahiran di desa Sitinjak.
Informan adalah bapak dari empat orang anak dimana tiga anaknya adalah perempuan dan satu orang laki-laki. Informan berusia 50 tahun, bersuku Batak
Toba dan mengecap pendidikan terakhir di bangku sekolah menengah pertama SMP.
V. Sitinjak 38 tahun Informan yang bernama lengkap Viktor ini merupakan Kepala Desa yang
sedang menjabat untuk period ke-2 di desa Sitinjak. Tepatnya 6 tahun sudah menjabat sebagai Kepala Desa. Informan yang kini berusia 38 tahun ini
mempunyai seorang
istri yang
bernama R.
boru Sinaga.
Dari
Universitas Sumatera Utara
73
pernikahannyatersebut informan telah mempunyai 3 orang anak yang terdiri dari dua orang laki-laki dan satu orang anak perempuan. Anak pertama duduk di
sekolah dasar kelas 4. Anak kedua di kelas 1 sekolah dasar dan anak ke tiga masih berusia 4 tahun. Informan ini memiliki latar belakang pendidikan sampai
tamatan SLTA. Meskipun informan ini hanya tamatan SLTA, tapi informan ini mampu meminpin desa tersebut dengan baik, sehingga masyarakat sangat
menghargai pemimpin desa Sitinjak ini. Informan terkenal sebagai orang yang bijaksana dan baik hati kepada warga di Desa Sitinjak, mungkin inilah
penyebabnya informan terpilih sebagai Kepala Desa sampai 2 periode. Dalam kesehariannya, informan ini memiliki penghasilan sebagai petani.
Dari profesi yang dijalaninya sebagai Kepala Desa dan petani tersebut, iforman ini dan istrinya mampu memperoleh penghasilan rata-rata sebesar Rp. 3.
000.000bulan. Bagi informan ini penghasilan yang dperoleh tersebut hanya pas- pasan untuk mencukupi kebutuhan 2 orang anaknya, dan juga kebutuhan sehari-
hari.
4.2.2. Informan Biasa
Dalam penelitian ini, sumber data juga diperoleh dari informan tambahan yang terdiri dari masyarakat etnis Batak Toba, karena mereka memiliki
pengetahuan dan pengalaman tentang apa yang akan dibahas dalam penelitian ini. Adapun profil dari informan tambahan tersebut adalah sebagai berikut :
T.Gultom 60 tahun
Universitas Sumatera Utara
74
Informan ini adalah seorang pensiunan pegawai negeri sipil. Setelah pensiun Bapak ini mengisi kesehariannya sebagai petani. Infoman biasanya
dipanggil dengan opung duma, opung duma memiliki seorang istri yaitu N. boru Sinaga. Keluarga opung duma dikaruniai 4 orag anak, tiga orang anak laki-laki
dan satu orang anak perempuan. Semua anaknya sudah menikah dan tinggal jauh dari mereka. Opung duma hanya tinggal berdua dengan istrinya dirumah. Opung
duma memiliki Sembilan orang cucu. T, Sitinjak 49 tahun
Infoman yang bernama lengkap tahan sitinjak, dan biasanya disapa dengan amani lemora sitinjak, jika dihitung dari tahun kelahirannya maka beliau berusia
49 tahun. Beliau menikah dengan seorang perempuan yang berasal dari etnis batak Toba juga. Dalam perjalanan rumah tangganya beliau sudah dikaruniai 6
orang anak. 2 anak perempuan dan 4 orang anak laki-laki. Dua org anak informan tinggal di Siantar karena sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan
tinggi swasta yang ada di Siantar, Sedangkan ke 4 anaknya yang lain masih tinggal bersama dengan bapak ini. Sehar-hari ia bekerja sebagai guru PNS disalah
satu Sekolah Dasar di desa Sitinjak. Beliau memperoleh penghasilan dari gajinya sebagi PNS ditambah dari hasil ladang juga karena beliau juga bekerja sebagai
petani sehabis mengajar.
Universitas Sumatera Utara
75
4.3. Keterkaitan Dalihan Na Tolu Dengan Etnis Batak Toba