Koefisien Determinasi R Uji t-statistik

28 Dimana : Y = inflasi X 1 = Jumlah Uang Beredar X 2 = Suku Bunga X 3 = Giro Wajib Minimum X 4 = Operasi Pasar Terbuka X 5 = Utang Luar Negeri α = Intercept β = Koefisien ε = Error Term

3.5 Test of Goodness Fit Uji Kesesuaian

Uji ini dikembangkan oleh Pearson pada tahun 1900 yang merupakan perhitungan suatu kuantitas yang disebut Kai Kuadrat. Metode ini sangat bermanfaat ketika data yang tersedia hanya berupa frekuensi disebut count. Uji kai kuadrat untuk satu sampel dapat dipakai untuk menguji apakah data sebuah sampel yang diambil menunjang hipotesa yang menyatakan bahwa populasi asal sampel tersebut mengikuti suatu distribusi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu uji ini disebut juga uji keselarasan goodnessof fit test, karena untuk menguji apakah sebuah sampel selaras dengan salah satu distribusi teoritis seperti distribusi normal, uniform, binomial dan lainnya.

3.5.1 Koefisien Determinasi R

2 Uji koefisien determinasi dengan simbol R 2 merupakan proporsi variabilitas dalam suatu data yang dihitung didasarkan pada model statistik dengan variabilitas nilai data asli. Secara umum R 2 digunakan sebagai informasi mengenai kecocokan suatu model. Regresi R 2 dijadikan sebagai pengukuran seberapa baik garis regresi mendekati nilai data asli yang dibuat model. Jika R 2 sama dengan 1, maka angka tersebut menunjukkan garis regresi cocok dengan Universitas Sumatera Utara 29 data secara sempurna.Interpretasi lain ialah bahwa R 2 diartikan sebagai proporsi variasi tanggapan yang diterangkan oleh regresor variabel bebas X dalam model. Dengan demikian, jika R 2 = 1 akan mempunyai arti bahwa model yang sesuai menerangkan semua variabilitas dalam variabel Y. jika R 2 = 0 akan mempunyai arti bahwa tidak ada hubungan antara regresor X dengan variabel Y. 3.5.2 Uji F-Statistik Uji F digunakan untuk menguji hipotesis, apakah variansi dari sebuah populasi normal sama dengan variansi dari populasi normal lainnya. Satu variansi sampel yanglebih besar ditempatkan pada pembilang, sehingga rasio minimalnya adalah 1,00. Distribusi F jugadigunakan untuk menguji asumsi-asumsi bagi beberapa statistik uji.

3.5.3 Uji t-statistik

Uji t diujikan statistika untuk mengetahui apakah ada perbedaan dari nilai yang diperkirakan dengan nilai hasil perhitungan statistika. Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Uji-t menilai apakah mean dan keragaman dari dua kelompok berbeda secara statistik satu sama lain. Analisis ini digunakan apabila kita ingin membandingkan mean dan keragaman dari dua kelompok data, dan cocok sebagai analisis dua kelompok rancangan percobaan acak. 3.6 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik merupakan terjemahan dari clasical linear regression model CLRM yang merupakan asumsi yang diperlukan dalam analisis regresi liniar dengan ordinary least square OLS. CLRM juga sering disebut dengan The Gaussian Standard, yang sebenarnya terdiri dari 10 item. Akan tetapi, yang sering Universitas Sumatera Utara 30 dijumpai dalam berbagai penelitian, atau berbagai buku statistik mungkin hanya 4 atau 5 saja.

3.6.1 Multikolinearitas