Keadaan Sarana Perekonomian KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

mendong. Jumlah produksi yang tertinggi adalah komoditas tebu yaitu 52,092 kw. Tanaman tebu ini tersebar di seluruh desa di Kecamatan Minggir. Selanjutnya produksi tanaman perkebunan tertinggi kedua adalah tanaman mendong sebesar 30,325 kw yang hanya dibudidayakan di dua desa saja yaitu desa Sendangagung dan Sendangsari. Kakao juga dibudidayakan di Kecamatan Minggir dengan luas 0,5 ha dan jumlah produksinya mencapai 15,05 kw yang tersebar di seluruh desa. Tanaman kakao ini merupakan tanaman tahunan yang menghasilkan buah serta diambil bijinya untuk dijual dan diolah lebih lanjut.

D. Keadaan Sarana Perekonomian

Sarana perekonomian yang ada di suatu wilayah akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi. Misalnya, dengan adanya pasar akan mempermudah kegiatan jual beli yang dilakukan oleh masyarakat. Sarana perekonomian yang terdapat di Kecamatan Minggir akan memudahkan masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi. Berikut adalah gambaran sarana perekonomian di Kecamatan Minggir: Tabel 13. Sarana Perekonomian di Kecamatan Minggir o. Sarana Perekonomian Jumlah . Koperasi Simpan Pinjam 321 . Koperasi Unit Desa 1 . Badan-badan Kredit 4 . Pasar umum 4 . Pasar bangunan atau semi permanen 4 . Toko 28 Warung kelontong 250 . . Warung makan 18 . Bank BRI 2 0. Lumbung desa 1 1. Pondok makan 3 Sumber : Monografi Kecamatan Minggir Tahun 2009 Berdasarkan Tabel 13 dapat diketahui bahwa sarana perekonomian yang terdapat di Kecamatan Minggir cukup lengkap. Terdapat koperasi, badan kredit, pasar, toko, warung kelontong, warung makan, bank, lumbung desa, dan pondok makan. Sarana perekonomian yang terbanyak adalah koperasi simpan pinjam yaitu sebanyak 321 yang tersebar di seluruh desa. Adanya koperasi simpan pinjam ini memudahkan masyarakat untuk melakukan kegiatan simpan pinjam, sehingga tidak terlilit oleh rentenir. Selanjutnya sarana perekonomian yang lain terbanyak adalah warung kelontong 250 buah yang juga tersebar di seluruh desa di Kecamatan Minggir. Toko 28 buah terdapat di seluruh desa, warung makan sebanyak 18 buah tersebar di seluruh desa. Badan kredit, pasar umum, pasar bangunan atau semi permanen, masing- masing terdapat 4 buah. Pondok makan di Kecamatan Minggir ada 3 buah, yang salah satunya adalah pondok makan Mang Engking yang terletak di desa Sendangsari. Pondok makan Mang Engking cukup terkenal dengan udang galahnya yang juga dikembangbiakkan disana dan merupakan salah satu pondok makan yang mempunyai banyak cabang di Indonesia. Bank BRI di kecamatan Minggir ada 2 buah, bank ini memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi uang. Tersedia KUD sebanyak 1 buah yang biasa digunakan untuk menyediakan sarana parasarana pertanian serta tempat pembanyaran listrik, serta 1 lumbung padi di Desa Sendangrejo.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN