dan t hitung 0,025 lebih kecil dari t
tabel 2,024 pada taraf kepercayaan 95. Hubungan yang tidak signifikan ini terjadi karena pemanfaatan
kredit usahatani ini tidak merata, ada dua kelompok tani yang tidak menggunakan kredit sehingga tidak semua petani bisa merasakan manfaat
adanya kredit tersebut. Petani sama-sama menginginkan dapat memenuhi kebutuhan
ekonominya lebih baik, sehingga meskipun ketersediaan kredit usahatani ini mendukung atau tidak mendukung, petani akan tetap melakukan
budidaya tanaman mendong. Bisa disimpulkan bahwa adanya ketersediaan kredit tidak akan berpengaruh pada motivasi ekonomi petani. Pada kondisi
saat ini, petani tetap membudidayakan tanaman mendong meskipun harga turun dengan harapan suatu saat harga mendong akan naik.
7. Hubungan antara ketersediaan sarana produksi dengan motivasi
ekonomi petani dalam budidaya tanaman mendong Fimbristylis globulosa
Berdasarkan pada Tabel 30 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan tidak siginifikan antara ketersediaan sarana produksi dengan
motivasi ekonomi petani. Hal ini dapat dilihat dari nilai rs sebesar -0,189 dan t
hitung -1,186 lebih kecil dari t tabel 2,024 pada taraf kepercayaan
95. Hubungan yang tidak signifikan ini terjadi karena ketersediaan input ini tidak terlalu berpengaruh pada keinginan responden untuk memenuhi
kebutuhan ekonominya. Semua petani responden mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan ekonominya lebih baik dengan budidaya
tanaman mendong. Sarana yang dibutuhkan dalam budidaya tanaman mendong juga
hanya sedikit. Sarana yang paling banyak dibutuhkan hanya pupuk. Pupuk bisa diperoleh dengan membelinya dikelompok tani, sedangkan bibit
diperoleh dari tanaman mendongnya sendiri. Terkait dengan pestisida, petani jarang menggunakan pestisida karena tanaman mendong tahan
terhadap hama penyakit.
8. Hubungan antara adanya jaminan pasar dengan motivasi ekonomi
petani dalam budidaya tanaman mendong Fimbristylis globulosa
Berdasarkan pada Tabel 30 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan tidak siginifikan antara adanya jaminan pasar dengan motivasi
ekonomi petani. Hal ini dapat dilihat dari nilai rs sebesar -0,042 dan t
hitung -0,259 lebih kecil dari t tabel 2,024 pada taraf kepercayaan 95.
Hubungan yang tidak signifikan ini terjadi karena adanya jaminan pasar ini tidak membantu petani untuk memperoleh harga yang sesuai sehingga
tidak mempengaruhi motivasi petani dalam budidaya tanaman mendong. Ada tidaknya jaminan pasar yang mendukung atau tidak
mendukung, petani tetap melakukan budidaya tanaman mendong. Petani tetap melakukan budidaya tanaman mendong dan akan mencari solusi
untuk mengatasi masalah pemasaran tanaman mendong. Budidaya tanaman mendong tetap dilakukan dengan harapan harga mendong segera
naik sehingga pemenuhan kebutuhan ekonomi lebih baik dari sebelumnya.
9. Hubungan antara tingkat kesesuaian potensi lahan dengan motivasi