keinginan untuk memenuhi kebutuhan ekonominya lebih baik dari sebelumnya dengan menanam mendong. Tanaman mendong juga mudah
untuk diusahakan sehingga bisa ditanam pada lahan yang luas atau sempit. Berapapun luas lahan yang dimiliki oleh petani tidak akan
mempengaruhi motivasi ekonomi dalam membudidayakan tanaman mendong. Hal tersebut karena pada lahan yang sempit atau luas, petani
akan melakukan teknik budidaya tanaman mendong yang sama. Bisa disimpulkan bahwa baik lahan sempit atau luas, petani bisa melakukan
budidaya tanaman mendong dengan harapan kebutuhan ekonomi bisa terpenuhi.
5. Hubungan antara pendapatan dengan motivasi ekonomi petani dalam
budidaya tanaman mendong Fimbristylis globulosa
Berdasarkan pada Tabel 30 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan tidak siginifikan antara pendapatan dengan motivasi ekonomi
petani. Hal ini dapat dilihat dari nilai rs sebesar -0,062 dan t hitung -0,383
lebih kecil dari t tabel 2,024 pada taraf kepercayaan 95. Hubungan yang
tidak signifikan ini terjadi karena tanaman mendong bisa diusahakan oleh siapa saja, baik itu petani dengan pendapatan rendah atau tinggi.
Petani responden berharap dengan menanam tanaman mendong kebutuhan ekonomi mereka bisa lebih terpenuhi. Petani telah bisa
menanam tanaman mendong dengan pendapatan yang rendah, karena pengolahan bisa dikerjakan sendiri, mengingat bahwa tanaman mendong
mudah untuk dibudidayakan. Berapapun pendapatan yang diperoleh petani, baik tinggi atau rendah tidak akan mempengaruhi motivasi
ekonomi petani dalam membudidayakan tanaman mendong.
6. Hubungan antara ketersediaan kredit usahatani dengan motivasi
ekonomi petani dalam budidaya tanaman mendong Fimbristylis globulosa
Berdasarkan pada Tabel 30 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan tidak siginifikan antara ketersediaan kredit usahatani dengan
motivasi ekonomi petani. Hal ini dapat dilihat dari nilai rs sebesar 0,004
dan t hitung 0,025 lebih kecil dari t
tabel 2,024 pada taraf kepercayaan 95. Hubungan yang tidak signifikan ini terjadi karena pemanfaatan
kredit usahatani ini tidak merata, ada dua kelompok tani yang tidak menggunakan kredit sehingga tidak semua petani bisa merasakan manfaat
adanya kredit tersebut. Petani sama-sama menginginkan dapat memenuhi kebutuhan
ekonominya lebih baik, sehingga meskipun ketersediaan kredit usahatani ini mendukung atau tidak mendukung, petani akan tetap melakukan
budidaya tanaman mendong. Bisa disimpulkan bahwa adanya ketersediaan kredit tidak akan berpengaruh pada motivasi ekonomi petani. Pada kondisi
saat ini, petani tetap membudidayakan tanaman mendong meskipun harga turun dengan harapan suatu saat harga mendong akan naik.
7. Hubungan antara ketersediaan sarana produksi dengan motivasi