Hubungan antara ketersediaan sarana produksi dengan motivasi Hubungan antara adanya jaminan pasar dengan motivasi petani

ditekan. Budidaya tanaman mendong tetap dilakukan petani untuk memenuhi kebutuhan ekonomi serta memperoleh dampak positif secara sosial yaitu dapat mempererat persaudaraan antar petani sehingga terjalin kerjasama yang baik dalam kelompok tani dan masyarakat.

30. Hubungan antara ketersediaan kredit usahatani dengan motivasi

petani dalam budidaya tanaman mendong Fimbristylis globulosa Berdasarkan pada Tabel 30 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan tidak siginifikan antara ketersediaan kredit usahatani dengan motivasi petani. Hal ini dapat dilihat dari nilai rs sebesar -0,244 dan t hitung -1,551 lebih kecil dari t tabel 2,024 pada taraf kepercayaan 95. Hubungan yang tidak signifikan ini terjadi karena ketersediaan kredit usahatani ini tidak dimanfaatkan oleh semua anggota kelompok tani, sehingga ada petani yang tidak terbantu dengan adanya kredit ini. Pemanfaatan kredit usahatani yang tidak merata ini menyebabkan ketersediaan kredit tidak berpengaruh pada motivasi petani dalam membudidayakan tanaman mendong. Ada dua kelompok tani yang tidak menggunakan kredit, yaitu kelompok tani Sumber rejeki dan Sidodadi. Kelompok tersebut tidak memanfaatkan kredit yang tersedia karena berdasar pengalaman yang lalu ada beberapa anggota yang tidak mengembalikan kredit tepat waktu. Kredit ini sebenarnya cukup membantu dalam hal biaya pengolahan tanaman mendong, akan tetapi tidak semua petani bisa memanfaatkannya. Ada tidaknya ketersediaan kredit yang mendukung atau tidak mendukung, petani akan tetap melakukan budidaya tanaman mendong untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan sosialnya.

31. Hubungan antara ketersediaan sarana produksi dengan motivasi

petani dalam budidaya tanaman mendong Fimbristylis globulosa Berdasarkan pada Tabel 30 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan siginifikan antara ketersediaan sarana produksi dengan motivasi petani. Hal ini dapat dilihat dari nilai rs sebesar -0,396 dan t hitung -2,658 lebih besar dari t tabel 2,024 pada taraf kepercayaan 95. Hubungan yang signifikan ini terjadi karena adanya ketersediaan sarana produksi memudahkan petani memperoleh pupuk, bibit, dan pestisida yang mereka butuhkan. Kemudahan yang diperoleh petani tersebut akan memberikan motivasi kepada petani untuk melakukan budidaya tanaman mendong. Semakin tinggi ketersediaan sarana produksi maka motivasi petani akan semakin rendah, atau sebaliknya. Hal ini karena ketersediaan sarana produksi tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap motivasi petani dalam membudidayakan tanaman mendong. Semakin petani tersebut menggunakan banyak sarana produksi, semakin banyak biaya yang diperlukan. Adanya hal tersebut menyebabkan motivasi petani semakin rendah. Penggunaan sedikit sarana produksi saja, petani sudah bisa melakukan budidaya tanaman mendong. Sarana produksi yang dibutuhkan petani hanya sedikit dan bisa diperoleh sendiri. Misal bibit, mereka memperoleh bibit dari tanaman mendong sendiri dan tidak perlu membelinya. Terkait dengan pestisida, tanaman mendong tahan terhadap hama penyakit sehingga tidak terlalu membutuhkan pestisida. Sarana yang banyak diperlukan dan harus membelinya adalah pupuk anorganik. Pupuk ini digunakan untuk menunjang pertrumbuhan tanaman.

32. Hubungan antara adanya jaminan pasar dengan motivasi petani

dalam budidaya tanaman mendong Fimbristylis globulosa Berdasarkan pada Tabel 30 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan tidak siginifikan antara adanya jaminan pasar dengan motivasi petani. Hal ini dapat dilihat dari nilai rs sebesar -0,187 dan t hitung -1,173 lebih kecil dari t tabel 2,024 pada taraf kepercayaan 95. Hubungan yang tidak signifikan ini terjadi karena adanya jaminan pasar tidak membantu petani untuk memperoleh harga yang sesuai. Ada tidaknya jaminan pasar yang mendukung atau tidak mendukung, petani akan tetap membudidayakan tanaman mendong. Pemasaran mendong memang ada perjanjian antara pedagang dengan petani, tetapi hanya sebatas membeli saja. Semisal tidak ada pedagang mendong di desa mereka atau tidak ada pedagang pengumpul, maka mendong tidak bisa dipasarkan. Hal ini menyebabkan petani sangat tergantung pada pedagang. Pada kondisi sekarang ini, petani terpaksa menjual mendongnya dengan harga yang rendah karena pedagang hanya membelinya dengan harga rendah. Mendong juga tidak bisa disimpan dalam waktu yang cukup lama karena tentunya akan ada jamur yang menempel pada mendong sehingga akan menurunkan kualitasnya. Petani bisa sedikit lega ketika harga mendong turun tetapi pembayaran lancar, tetapi ketika mendong dihutang pedagang tentunya petani akan rugi. Mereka akan kesulitan untuk meneruskan budidaya tanaman mendong karena terbentur biaya. Adanya masalah dalam pemasaran ini menyebabkan adanya jaminan pasar tidak berpengaruh pada motivasi petani dalam membudidayakan tanaman mendong.

33. Hubungan antara tingkat kesesuaian potensi lahan dengan motivasi