karena mereka hidup bermasyarakat. Budaya yang mereka miliki juga masih erat, terbukti dengan adanya beberapa petani yang melestarikan
budaya slametan untuk hasil panennya. Hal tersebut tentunya akan membangun hubungan dengan petani lain disawah, karena petani yang
melakukan slametan akan mengundang petani lain untuk makan nasi slametan bersama.
25. Hubungan antara umur dengan motivasi petani dalam budidaya
tanaman mendong Fimbristylis globulosa
Berdasarkan pada Tabel 30 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan tidak siginifikan antara umur dengan motivasi petani. Hal ini
dapat dilihat dari nilai rs sebesar 0,145 dan t hitung 0,903 lebih kecil dari
t tabel 2,024 pada taraf kepercayaan 95. Hubungan yang tidak signifikan
ini terjadi karena petani yang berumur tua atau muda sama-sama memiliki motivasi untuk tetap membudidayakan tanaman mendong. Tanaman
mendong juga mudah untuk diusahakan, sehingga bisa diusahakan oleh siapa saja baik petani yang berumur tua atau muda.
Petani tetap membudidayakan tanaman mendong dan mempunyai motivasi yang tinggi untuk membudidayakannya. Terbukti dengan harga
tanaman mendong yang jatuh tidak menyurutkan motivasi mereka untuk menanam mendong. Upaya pengurangan luas areal lahan tanaman
mendong mereka lakukan untuk mengatasi turunnya harga jual mendong. Dapat disimpulkan bahwa umur tidak mempengaruhi motivasi petani
dalam membudidayakan tanaman mendong.
26. Hubungan antara pendidikan formal dengan motivasi petani dalam
budidaya tanaman mendong Fimbristylis globulosa
Berdasarkan pada Tabel 30 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan tidak siginifikan antara tingkat pendidikan formal dengan
motivasi petani. Hal ini dapat dilihat dari nilai rs sebesar -0,105 dan t
hitung -0,651 lebih kecil dari t tabel 2,024 pada taraf kepercayaan 95.
Hubungan yang tidak signifikan ini terjadi karena motivasi dalam
budidaya tanaman mendong ini tidak diperoleh dari pendidikan formal
yang ditempuh oleh responden. Berpendidikan tinggi ataupun rendah, seseorang yang telah memutuskan sebagai petani akan melakukan
budidaya sesuai dengan keinginannya. Petani akan tetap melakukan budidaya tanaman mendong tanpa
memperhatikan pendidikan formal yang dimiliki. Mereka melakukan budidaya sesuai dengan keinginannya dengan berbagai pertimbangan yang
mereka miliki. Mereka memilih tanaman mendong untuk dibudidayakan meskipun harga sedang turun, tetapi mereka juga membudidayakan
tanaman lain untuk lebih memenuhi kebutuhan hidupnya. Dapat disimpulkan bahwa pendidikan formal tidak mempengaruhi motivasi
petani dalam membudidayakan tanaman mendong.
27. Hubungan antara pendidikan non formal dengan motivasi petani