yang ditempuh oleh responden. Berpendidikan tinggi ataupun rendah, seseorang yang telah memutuskan sebagai petani akan melakukan
budidaya sesuai dengan keinginannya. Petani akan tetap melakukan budidaya tanaman mendong tanpa
memperhatikan pendidikan formal yang dimiliki. Mereka melakukan budidaya sesuai dengan keinginannya dengan berbagai pertimbangan yang
mereka miliki. Mereka memilih tanaman mendong untuk dibudidayakan meskipun harga sedang turun, tetapi mereka juga membudidayakan
tanaman lain untuk lebih memenuhi kebutuhan hidupnya. Dapat disimpulkan bahwa pendidikan formal tidak mempengaruhi motivasi
petani dalam membudidayakan tanaman mendong.
27. Hubungan antara pendidikan non formal dengan motivasi petani
dalam budidaya tanaman mendong Fimbristylis globulosa
Berdasarkan pada Tabel 30 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan sangat siginifikan antara pendidikan non formal dengan
motivasi petani. Hal ini dapat dilihat dari nilai rs sebesar -0,448 dan t
hitung -3,089 lebih besar dari t tabel 2,024 pada taraf kepercayaan 95. Hubungan yang sangat signifikan ini terjadi karena pendidikan non formal
yang meliputi kegiatan penyuluhan, kegiatan pelatihan, dan temu wicara semakin sering dilakukan dapat membuat petani banyak menerima
informasi serta mempengaruhi kemampuan berpikirnya sehingga akan mendorong petani untuk membudidayakan tanaman mendong. Budidaya
yang dilakukan ini disertai dengan upaya untuk mengatasi harga yang sedang turun.
Semakin tinggi pendidikan non formal petani maka motivasi petani semakin rendah. Hal ini karena pendidikan formal yang terdiri dari
kegiatan penyuluhan, pelatihan, dan temu wicara belum mampu menyelesaikan masalah petani dalam budidaya tanaman mendong. Petani
mengikuti kegiatan penyuluhan, pelatihan, dan temu wicara tersebut dengan tujuan mendapatkan solusi untuk masalah yang mereka hadapi.
Adanya pendidikan non formal tersebut belum membantu petani
menyelesaikan masalah yang sedang dihadai sehingga motivasi untuk membudidayakan tanaman mendong semakin rendah.
28. Hubungan antara luas penguasaan lahan dengan motivasi petani
dalam budidaya tanaman mendong Fimbristylis globulosa
Berdasarkan pada Tabel 30 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan tidak siginifikan antara luas penguasaan lahan dengan motivasi
petani. Hal ini dapat dilihat dari nilai rs sebesar 0,065 dan t hitung 0,402
lebih kecil dari t tabel 2,024 pada taraf kepercayaan 95. Berdasar analisis
tersebut dapat diketahui keragaman luas penguasaan lahan yang dimiliki oleh petani tidak berpengaruh pada motivasi petani dalam budidaya
tanaman mendong. Hal tersebut disebabkan petani yang memiliki lahan luas atau sempit tetap bisa melakukan budidaya tanaman mendong.
Tanaman mendong juga mudah dibudidayakan dan bisa diusahakan dalam lahan yang luas atau sempit. Luas penguasaan lahan
merupakan salah satu faktor yang akan mempengaruhi jumlah produksi dari budidaya yang dilakukan petani. Akan tetapi hal tersebut tidak
mempengaruhi motivasi petani dalam budidaya tanaman mendong.
29. Hubungan antara pendapatan dengan motivasi petani dalam