Hubungan antara umur dengan motivasi sosiologis petani dalam Hubungan antara pendidikan formal dengan motivasi sosiologis

kepercayaan 95. Hubungan yang tidak signifikan ini terjadi karena sesuai tidaknya budaya setempat tidak akan mempengaruhi motivasi ekonomi petani dalam membudidayakan tanaman mendong. Petani akan tetap membudidayakan tanaman mendong untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Meskipun sesuai dengan budaya setempat, tetapi petani tidak langsung mau membudidayakannya. Petani mempunyai pertimbangan- pertimbangan tersendiri dalam menentukan budidaya yang akan mereka lakukan. Dilihat dari segi ekonomi tanaman mendong sedang tidak menguntungkan, sehingga tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat kesesuaian budaya setempat dengan motivasi ekonomi petani. Peluang keinginan petani dalam hal pemenuhan kebutuhan ekonomi akan terpenuhi jika tanaman ini cocok tumbuh di lahan masyarakat sekitar. Terlebih jika masyarakat sekitar tidak mempermasalahkan tanaman tersebut untuk dibudidayakan. Harapan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dengan budidaya tanaman mendong tersebut akan tetap tinggi.

13. Hubungan antara umur dengan motivasi sosiologis petani dalam

budidaya tanaman mendong Fimbristylis globulosa Berdasarkan pada Tabel 30 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan tidak siginifikan antara umur dengan motivasi sosiologis petani. Hal ini dapat dilihat dari nilai rs sebesar 0,065 dan t hitung 0,402 lebih kecil dari t tabel 2,024 pada taraf kepercayaan 95. Hubungan yang tidak signifikan ini terjadi karena untuk menjadi seorang petani yang membudidayakan tanaman mendong tidak mensyaratkan segi umur, sehingga berapapun umur seseorang, selama ia mampu bekerja dan ada kemauan maka ia dapat bekerjasama dengan siapapun dalam budidaya tanaman mendong. Berdasar analisis tersebut dapat dikatakan bahwa umur tidak berpengaruh pada motivasi sosiologis petani dalam membudidayakan tanaman mendong. Petani yang berumur muda atau tua sama-sama membuka kesempatan untuk bekerjasama dengan orang lain dalam budidaya tanaman mendong. Kerjasama tersebut bisa terjalin antar petani, petani dengan pedagang, petani dengan penyuluh, atau kerjasama dengan yang lainnya.

14. Hubungan antara pendidikan formal dengan motivasi sosiologis

petani dalam budidaya tanaman mendong Fimbristylis globulosa Berdasarkan pada Tabel 30 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan tidak siginifikan antara pendidikan formal dengan motivasi sosiologis petani. Hal ini dapat dilihat dari nilai rs 0,147 sebesar dan t hitung 0,916 lebih kecil dari t tabel 2,024 pada taraf kepercayaan 95. Hubungan yang tidak signifikan ini terjadi karena bekerjasama dan berinteraksi dengan orang lain bisa dilakukan tanpa harus melihat tingkat pendidikan formal yang telah dicapai seseorang. Setiap orang bisa bekerjasama dan berinteraksi dengan siapapun dalam budidaya tanaman mendong. Petani berpendidikan tinggi atau rendah sama-sama memiliki motivasi sosial dalam membudidayakan tanaman mendong. Petani berharap dengan menanam tanaman mendong dapat membawa dampak positif secara sosial yaitu dapat mempererat persaudaraan antar petani sehingga terjalin kerjasama. Berdasar analisis diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan formal tidak berpengaruh pada motivasi sosiologis petani dalam membudidayakan tanaman mendong.

15. Hubungan antara pendidikan non formal dengan motivasi sosiologis