Hubungan antara ketersediaan sarana produksi dengan motivasi Hubungan antara adanya jaminan pasar dengan motivasi sosiologis

akan selalu terjadi kerjasama dalam setiap pertemuan. Semakin tinggi tingkat ketersediaan kredit, maka motivasi sosiologisnya semakin rendah. Hal ini karena semakin tersedianya kredit menunjukkan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk usahatani akan terpenuhi sehingga kerjasama antar petani untuk menyediakan kredit akan semakin berkurang.

19. Hubungan antara ketersediaan sarana produksi dengan motivasi

sosiologis petani dalam budidaya tanaman mendong Fimbristylis globulosa Berdasarkan pada Tabel 30 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan siginifikan antara ketersediaan sarana produksi dengan motivasi sosiologis petani. Hal ini dapat dilihat dari nilai rs sebesar -0,391 dan t hitung -2,619 lebih besar dari t tabel 2,024 pada taraf kepercayaan 95. Hubungan yang signifikan ini terjadi karena ketersediaan sarana dan prasarana melibatkan anggota kelompok tani. Pupuk diperoleh dengan membeli di kelompok tani sehingga terjadi interaksi maupun kerjasama satu dengan yang lainnya. Misalnya dengan pengajuan RDKK pupuk, petani tentunya akan bersama-sama bekerjasama memusyawarahkan agar ketersediaan pupuk untuk usahataninya terpenuhi. Terkait dengan bibit tanaman mendong, tentunya akan mendorong atau memotivasi petani untuk saling berhubungan. Petani akan meminta bibit untuk ia tanam, jika mendong yang ditanam petani lain hasilnya bagus. Begitu pula saat mereka membutuhkan bibit, petani akan meminta bantuan bibit kepada petani lain. Adanya ketersediaan input ini akan mendorong petani untuk berhubungan dengan orang lain dalam budidaya tanaman mendong. Semakin tinggi tingkat ketersediaan sarana produksi, maka motivasi sosiologisnya semakin rendah, atau sebaliknya. Hal ini karena semakin tersedianya sarana produksi menunjukkan bahwa input yang dibutuhkan petani akan terpenuhi sehingga kerjasama antar petani untuk menyediakan sarana produksi akan semakin berkurang.

20. Hubungan antara adanya jaminan pasar dengan motivasi sosiologis

petani dalam budidaya tanaman mendong Fimbristylis globulosa Berdasarkan pada Tabel 30 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan tidak siginifikan antara adanya jaminan pasar dengan motivasi sosiologis petani. Hal ini dapat dilihat dari nilai rs sebesar -0,230 dan t hitung -1,457 lebih kecil dari t tabel 2,024 pada taraf kepercayaan 95. Hubungan yang tidak signifikan ini terjadi karena petani dapat bekerjasama dengan orang lain dalam budidaya tanaman tanpa memperhatikan jaminan pasar. Ada tidaknya jaminan pasar yang mendukung atau tidak mendukung petani akan tetap bekerjasama dengan orang lain dalam membudidayakan tanaman mendong, karena mereka hidup bermasyarakat. Pemasaran di sini juga hanya sekedar penjual membeli mendong dari petani dengan harga yang telah ditetapkan. Meskipun ada tawar menawar dengan penjual, penentuan harga ditentukan oleh penjual. Harga mendong hanya disesuaikan dengan harga yang sedang berlaku sehingga kegiatan interaksi antar pedagang hanya sedikit. Hubungan sosial yang terjadi antar petani dan pedagang juga hanya sebatas hal itu saja. Dapat disimpulkan bahwa adanya jaminan pasar tidak berpengaruh pada motivasi sosiologis petani dalam budidaya tanaman mendong.

21. Hubungan antara tingkat kesesuaian potensi lahan dengan motivasi