Model optimasi pola tanam dengan program linier

35

2.4.4. Model optimasi pola tanam dengan program linier

Dalam pengoptimalan dengan program linier terdapat 2 fungsi yang harus di penuhi yang pertama adalah Fungsi Tujuan dan Fungsi Kendala. Fungsi tujuan adalah fungsi yang menggambarkan tujuansasaran yang berkaitan dengan pengaturan secara optimal sumber daya untuk memperoleh keuntungan maksimal atau biaya minimal sedangkan fungsi kendalabatasan merupakan bentuk penyajian secara metematis batasan – batasan kapasitas yang tersedia yang akan dialokasikan secara optimal keberbagai kegiatan Mustafa, 2000. Fungsi tujuan dalam optimasi pola tanam dalam penelitian ini adalah hasil maksimum dalam rupiah dari suatu daerah irigasi. Secara umum rumusan fungsi tujuan dalam pengopimalan pola tata tanam adalah : Z = Keuntungan MT 1 + Keuntungan MT 2 + Keuntungan MT 3 .... 2-13 Z = C P1 . X P1 + C J1 . X J1 + C P2 . X P2 + C J2 . X J2 + C P3 . X P3 + C J3 . X J3 Ket : Z = Keuntungan Rupiah C P1 , C P2 ,C P3 = Harga komoditas padi pada MT ke 1,2,3Rupiahkg X P1 ,X P2 ,X P3 = Luas areal tanam komoditas padi pada MT ke 1,2,3Ha C J1 , C J2 ,C J3 = Harga komoditas jagungpada MT ke 1,2,3Rupiahkg XJ 1 ,X J2 ,X J3 = Luas areal tanam komoditas jagungpada MT ke 1,2,3Ha Dalam setiap optimasi diperlukan suatu faktor kendala atau pembatas. Pada studi ini batasan yang digunakan adalah luas lahan yang tersedia, ketersediaan air debit andalan, dan kebutuhan air pada musim tanam. 1. Kendala luas tanam Rumusan kendala luas tanam adalah sebagai berikut: MT m = X Pm + X Jm ≤ 100 Luas Lahan total ..................................... 2-14 Dimana : MT m = Musim tanam ke-m dengan m = 1,2,3 X Pm = Luas tanam komoditas padi pada musim tanam ke-m Universitas Sumatera Utara 36 X Jm = Luas tanam komoditas jagung pada musim tanam ke-m 2. Kendala ketersediaan air Yaitu debit air yang dibutuhkan saatmusim tanam ke-m berdasarkan hasil perhitungan q dengan debit air yang tersedia dari intake pada musim tanam m Q m Secara singkat dapat dirumuskan sebagai berikut : q Pm X Pm + q Jm X Jm ≤ Q m ................................................. 2-15 Dimana : q Pm = Kebutuhan air tanaman padi pada MT ke-m ltdtha q Jm = Kebutuhan air tanaman jagungpada MT ke-m ltdtha X Pm = Luas tanam komoditas padi pada MT ke-m Ha X Jm = Luas tanam komoditas jagungpada MT ke-m Ha Q m = Debit yang tersedia dari sumber air pada musim tanam ke-m ltdt Universitas Sumatera Utara 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Hasil produksi pertanian secara umum dipengaruhi oleh pengelolaan areal pertanian yang baik dan benar. Salah satu faktor yang mempengaruhi pengelolaan areal pertanian adalah tersedianya sumber daya air untuk pengelolaan tanah dan pemenuhan kebutuhan air tanaman. Untuk memenuhi kebutuhan air tanaman sepanjang tahun dapat dilakukan melalui irigasi. Irigasi dimaksudkan untuk mendukungproduktivitas usaha tani guna meningkatkan produksi pertanian dalam rangkaketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani yangdiwujudkan melalui keberlanjutan sistem irigasi. Tujuan irigasi adalah mengalirkan air secara teratur sesuai kebutuhantanaman pada saat persedian air tanah tidak mencukupi untuk mendukungpertumbuhan tanaman, sehingga tanaman bisa tumbuh secara normal. Pemberianair irigasi yang efisien selain dipengaruhi oleh tata cara aplikasi, juga ditentukanoleh kebutuhan air guna mencapai kondisi air tersedia yang dibutuhkan tanaman.Hal ini tidak terlepas dari usaha teknik irigasi yaitu memberikan airdengan kondisi tepat mutu, tepat ruang dan tepat waktu dengan cara yang efektifdan ekonomis. Daerah irigasi D.I. adalah suatu wilayah daratan yang kebutuhan airnyadipenuhi oleh sistem irigasi. Daerah irigasi biasanya merupakan areal persawahanyang membutuhkan banyak air untuk produksi padi. Untuk meningkatkanproduksi pada areal persawahan dibutuhkan sistem irigasi yang handal, yaitusistem irigasi yang dapat memenuhi kebutuhan air irigasi sepanjang tahun.Daerah Irigasi Namu Sira-sira dilihat dari letak geografis terletak pada posisi3 ⁰27’ - 3⁰36’ LU dan 98 ⁰23’ - 98⁰31’ BT. Kebutuhan air irigasi pada D.I. Namu Sira-sira diambil dari Universitas Sumatera Utara