Optimasi dengan program Quantity Methode For Windows

90 Langkah VI : Menentukan persaman pivot Baru Persamaan pivot baru = Persamaan Lama – Koef. Kolom entering x persamaan Pivot Baru. Dari tabel 5.12 diketahui bahwa persamaan pivot lama adalah S4, dengan kolom entering adalah X1. Dan elemen pivot adalah 1,73. Maka persamaan pivot baru dapat dilihat seperti tabel 5.13 diatas. Ualngi langkah 1 - 4 hingga persamaan pada fungsi Z tidak ada yang bernilai negatif. Hasil dari penyelesaian dengan metode simplek didapat X1 = 2902,081; X2 = 0 ; X3 = 751,9191 ; X4 = 3609,921 ; X5 = 44,0786.

5.5. Optimasi dengan program Quantity Methode For Windows

Selain dengan menggunakan cara manual penyelesaian program linier juga dapat dilakukan dengan bantuan software Quantity Methode For Windows. Software ini dikembangkan dengan tujuan mempermudah penyelesaian persamaan linier yang memiliki beragam variabel keputusan dengan jumlah kendala yang banyak, selain itu dengan menggunakan software tingkat kesalahan perhitungan juga dapat diminimalisir. Dengan fungsi tujuan dan fungsi kendala yanng telah diketahu, maka penyelesaian persamaan tersebut dapat dilakukan dengan bantuan software pembantu yaitu Quantity Method for Windows. Fungsi tujuan : Maksimumkan : Z = 13778667 . X 1 + 8046280 . X 2 + 11241800 . X 3 + 13778667 . X 4 + 8046280 . X 5 Fungsi Kendala : X 1 + X 2 + X 3 ≤ 3654 X 4 + X 5 ≤ 3654 X 1 + X 4 ≥ 3124 1,73 . X 1 ≤ 5020,6 1,27 . X 4 ≤ 4584,6 Universitas Sumatera Utara 91 X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 ≥ 0 Berikut proses penyelesaian persamaan linier menggunakan software Quantity Method for Windows. 1. Buka program QM for Windows yang telah terinstal 2. Pada bar menu pilih modul Linear Programming Gambar 5.1 Tampilan Interface QM for Windows 3. Klik File, Klik 4. Maka muncul tampilan berikut New Gambar 5.2 Tampilan data set Universitas Sumatera Utara 92 5. Dalam kolom number of constrain masukkan jumlah batasan dalam penelitian ini jumlah pembatasnya adalah 5, sedangkan Number of Variables adalah 5. 6. Setelah data set di isi akan muncul tampilan berikut : Gambar 5.3 Tampilan Input Data 7. isikan data sesuai dengan persamaan linier yang telah diketahui sebelumnya. Pada bagian kolom adalah variabel keputusan, sedangkan pada sisi baris adalah kendala. Gambar 5.4 Data yang telah di input 8. Setelah itu jalankan program dengan klik Solve 9. Hasil yanng muncul adalah tampilan Linear Programming Result sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 93 Gambar 5.5 Hasil optimasi Berdasarkan hasil program diatas maka diketahui bahwa hasil optimum dengan rencana awal tanam bulan Februari adalah sebagai berikut : Tabel 5.15 Luas tanam optimum Padi Jagung K. Tanah 1 2902 752 3654 100 Rp48.439.533.940 2 3610 44 3654 100 Rp50.095.035.020 Total Pendapatan 1 Tahun 98.534.568.960 Pendapatan Rp MT. Luas Tanam Ha Intensitas tanam Luas lahan Ha Berdasarkan optimasi pola tanam yang di lakukan maka akan diperoleh luasan tanam optimum yang menghasilkan pendapatan maksimum. Penggunaan air berdasarkan hasil optimasi pada daerah irigasi Namu Sira-sira dapat dilihat pada tabel berikut. Universitas Sumatera Utara 94 Tabel 5.16 Penggunaan Air Berdasarkan Optimasi Pola Tanam 0,5 1,25 2902 0,00 752 3628,10 5999 60,5 1 1,96 2902 0,00 752 5690,47 5999 94,9 1,5 1,73 2902 0,00 752 5008,31 5020,58 99,8 2 1,29 2902 0,00 752 3735,36 5966,1 62,6 2,5 1,09 2902 0,00 752 3163,08 5999 52,7 3 1,19 2902 0,00 752 3456,69 5999 57,6 3,5 0,82 2902 0,00 752 2383,48 5999 39,7 4 0,85 2902 0,00 752 2481,18 5999 41,4 4,5 0,75 2902 0,00 752 2182,62 5999 36,4 5 0,16 2902 0,00 752 460,55 5999 7,7 5,5 0,00 2902 0,00 5999 0,0 6 5999 6,5 0,56 3610 0,00 44 2038,61 5999 34,0 7 1,18 3610 0,00 44 4271,36 5999 71,2 7,5 1,27 3610 0,00 44 4584,70 4584,6 100 8 0,77 3610 0,00 44 2772,63 5999 46,2 8,5 0,38 3610 0,00 44 1386,17 5999 23,1 9 0,06 3610 0,00 44 221,69 5999 3,7 9,5 0,73 3610 0,00 44 2639,41 5999 44,0 10 0,51 3610 0,00 44 1855,50 5999 30,9 10,5 0,53 3610 0,00 44 1914,82 5999 31,9 11 0,00 3610 0,00 5999 0,0 11,5 0,00 3610 0,00 5999 0,0 12 5999 Luas Tanam Musim Tanam 1 Awal Tanam Februari Musim Tanam Bulan Padi Jagung Kacang Tanah Total Kebutuhan Air ltrdtk Air Tersedia Ltrdtk Penggunaan Air Kebutuhan air ltrdtkHa Musim Tanam 2 Luas Tanam Kebutuhan air ltrdtkHa Luas Tanam Kebutuhan air ltrdtkHa Universitas Sumatera Utara 95 Grafik 5.2 Perbandingan Pemakaian Air dan Ketersediaan Air 1000 2000 3000 4000 5000 6000 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5 5,5 6 6,5 7 7,5 8 8,5 9 9,5 10 10,5 11 11,5 12 Q lt r d tk Waktu Bulan Kebutuhan Air Ketersediaan Air Universitas Sumatera Utara 96 Dari grafik 5.2 dapat diketahui bahwa pemakaian air dalam setiap musim tanam dengan awal tanam februari telah mencapai keseimbangan dengan ketersediaan air. Berikut perbandingan intensitas tanam dan besar pendapatan antara kondisi eksisting dengan pola tanam optimasi. Tabel 5.17 Perkiraan Pendapatan Pola Tanam Eksisting Padi Jagung K. Tanah Namu tating 278,5 618,5 S. Gunung 708 134 2 Marcapada 72 800 Namu Ukur 10 621 2 Namu tating 604,5 292,5 S. Gunung 842 2 Marcapada 799 73 Namu Ukur 606 57 2 Pendapatan Rp MT. Saluran Luas Tanam Ha Intensitas tanam Total Pendapatan 1 Tahun 1 89 32.256.062.469 2 90 37.907.719.596 70.163.782.065 Besarnya pendapatan adalah hasil kali antara luas tanam masing-masing jenis tanaman dengan hasil produksi tanaman perhektar yang telah dianalisis sebelumnya dan di tunjukkan pada tabel 4.10. Perbandingan antara hasil pendapatan pada eksisting dengan pola tanam optimasi dengan awal tanam yang sama di tunjukkan dalam tabel berikut : Tabel 5.18 Perbandingan Kondisi Eksisting dan Optimasi Padi Jagung K. Tanah 1 1068,5 2173,5 4 89 2 2009,5 1264,5 4 90 1 2902 752 100 2 3610 44 100 Eksisting 70.163.782.065 Optimasi 98.534.330.000 Pendapatan Rp Kondisi Musim Tanam Luas Tanaman Ha Intensitas Tanam Universitas Sumatera Utara 97

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan perhitungan dengan metode distribusi normal, debit andalan pada bendung Namu Sira-sira terkecil terjadi pada bulan september periode pertama sebesar 7,779 m³dtk dan debit terbesar terjadi pada bulan januari periode pertama sebesar 17,64 m³dtk. Namun debit andalan tersebut tidaklah seluruhnya dapat digunakan untuk kegiatan pertanian karena kapasitas saluran irigasi yang hanya 5,9 m³dtk. Sehingga dalam studi optimasi ini nilai debit andalan yang digunakan mengairi lahan irigasi yang berjumlah 3654 Ha adalah 5,9 m³dtk. Dalam studi ini awal tanam direncanakan dimulai pada bulan Februari dengan 2 kali musim tanam. Jenis tanaman yang direncanakan adalah padi dengan umur 105 hari, jagung dengan umur 95 hari dan kacang tanah dengan umur 110 hari. Untuk tanaman padi disyaratkan luas tanam dalam satu tahun adalah 3124 Ha sesuai dengan target yang diberikan pemerintah. Dalam perncanaan luas lahan irigasi yang ada dibagi menjadi tiga golongan untuk mengurangi beban puncak pemakaian air. Musim tanam pertama dimulai pada bulan Februari dan berakhir pada bulan Juli periode kedua, sedangkan musim tanam kedua dimulai pada bulan Agustus periode pertama sampai bulan Januari periode pertama. Awal pertanaman bagi setiap jenis komoditas pada satu musim tanam adalah sama walaupun umur tanaman berbeda. Kebutuhan air tanaman di hitung per 15 hari sesuai dengan umur tanaman. Berdasarkan perhitungan kebutuhan air diketahui bahwa untuk musim tanam pertama kebutuhan air maksimum tanaman padi adalah 1,96 ltrdtkHa, jagung 0,13 ltrdtkHa. Untuk musim tanam kedua tanaman yang direncanakan tanam hanya tanaman padi dan jagung dengan kebutuhan air maksimum tanaman padi 1,27 ltrdtkHa. Universitas Sumatera Utara