58
Tabel 4.7Total curah hujan persetengahbulan
I II
I II
I II
I II
I II
I II
2006 87
17 52
116 10
146 123
64 165
99 88
97 2007
14 119
54 41
65 125
74 95
346 108
183 58
2008 25
66 88
45 97
32 62
189 123
57 31
105 2009
264 42
46 55
213 201
97 115
300 155
65 58
2010 84
72 23
21 23
49 62
12 89
84 88
74 2011
146 53
130 328
306 30
60 12
158 203
20 2012
163 8
82 77
148 44
256 159
242 228
54 83
2013 130
164 169
301 128
74 125
201 54
78 62
2014 25
5 48
32 24
125 15
94 145
34 114
2015 174
23 77
42 14
40 157
44 205
74 77
Juni Tahun
Januari Februari
Maret April
Mei
I II
I II
I II
I II
I II
I II
2006 63
109 180
69 97
152 163
154 35
24 14
416 2007
132 182
47 433
440 345
74 289
172 195
68 191
2008 316
119 303
62 101
79 75
126 121
277 111
58 2009
64 263
247 368
196 91
171 207
290 132
66 43
2010 112
106 44
143 95
135 144
213 123
127 121
69 2011
16 72
155 43
54 121
230 182
104 116
119 213
2012 105
8 111
161 103
115 238
174 119
143 174
88 2013
41 90
91 260
163 55
236 177
49 112
149 244
2014 74
82 113
193 142
142 274
254 104
150 82
113 2015
47 37
274 57
148 96
224 169
203 198
90 50
Desember Tahun
Juli Agustus
September Oktober
November
Sumber : BMKG Kelas I Sampali
4.4. Iklim
Data iklim diperoleh dari Stasiun Klimatologi Kelas I Sampali, Medan. Data yang diperoleh adalah data dalam kurun waktu 10 tahun, dari tahun 2006 hingga 2015.
Data iklim yang dibutuhkan untuk menghitung besar evapotranspirasi dalam penelitian ini berupa data temperatur rata-rata, penyinaran matahari, kelembaban udara, jumlah
hari hujan, kecepatan angin. Berikut data iklim yang di peroleh dari Stasiun Klimatologi Kelas I Sampali, Medan :
Universitas Sumatera Utara
59
Tabel 4.8 Data iklim rata-rata
Jan 26,0
45 85
0,70 Feb
26,4 52
82 0,75
Mar 26,9
55 83
0,78 Apr
27,3 53
82 0,74
May 27,5
56 84
0,71 Jun
27,3 51
83 0,73
Jul 26,8
55 84
0,77 Aug
26,8 53
83 0,79
Sep 26,2
46 84
0,71 Oct
26,4 39
86 0,64
Nov 26,3
40 85
0,70 Dec
26,0 37
87 0,77
Bulan Suhu
˚C Lama Penyinaran
Kelembaban Kec. Angin
10m mdtk
Sumber : BMKG
4.5. Harga Komoditas Pertanian
Biaya adalah komponen penting dalam optimasi pola tanam. Dalam perencanaan optimasi pola tanam komponen biaya yang menjadi dasar dalam
perencanaan adalah biaya produksi dan harga jual komoditas per satuan berat. Dalam usaha tani padi sawah yang termasuk biaya produksi adalah biaya pengolahan lahan,
penanaman, pemberian pupuk, penyiangan, dan panen. a.
Pengolahan tanah Pengolahan lahan untuk tanaman padi umumnya telah telah memakai
alat mekanis seperti traktor tangan. Pengolahan tanah dilakukan secara bertahap dimulai dengan membalikkan tanah agar terjadi pertukaran udara dalam tanah
dan distribusi air menjadi merata setelah itu digenangi air selama lebih kurang 2 minggu dengan tujuan agar terjadi pelumpuran tanah yang baik. Selanjutnya
pada minggu ketiga dilakukan pembajakan kedua yang bertujuan memecah- mecah bongkahan tanah menjadi pecahan tanah yang lebih kecil dan halus.
Universitas Sumatera Utara
60
Pengolahan lahan untuk palawija meliputi pembersihan gulma serta sisa- sisa tanaman seperti sisa-sisa jerami padi, menggemburkan tanah sehingga
sesuai dengan kondisi yang diperlukan dan membuat bedengan untuk jenis tanaman palawija tertentu.
b. Penanaman
Tanaman padi sebelum ditanam dilahan pertanian terlebih dahulu disemai, setelah padi berumur 21 hari baru di pindahkan ke sawah yang telah
selesai proses pengolahan tanah, sedangkan pada palawija pada lahan penanaman dilakukan dengan memasukkan benih pada lubang tanam dengan
jarak tertentu.
c. Pemupukan
Pemupukan padi sawah pada daerah irigasi Namu Sira-sira dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pemupukan dasar pada waktu 1-3 hari sebelum tanam.
Untuk pemupukan kedua yaitu pada saat satu bulan sesudah tanam, untuk pemupukan ketiga dilakukan pada saat 45 hari sesudah tanam. Sedangkan pada
jagung pemupukan dilakukan sebanyak dua kali kali yaitu 10 hari setelah tanam dan 25 – 30 hari sesudah tanam, untuk tanaman kacang tanah pemupukan
dilakukan satu kali yaitu pada umur tanaman berumur tiga minggu sampai satu bulan.
d. Penyiangan dan Pemberantasan hama penyakit
Pada tanaman padi kegiatan penyiangan umumnya dilakukan pada saat umur tanaman 1 - 1,5 bulan dan kegiatan penyemprotan pestisida dilakukan
pada saat tanaman padi sudah keluar malai dan matang susu. Sedangkan pada
Universitas Sumatera Utara
61
tanaman palawija kegiatan penyiangan umumnya dilakukan pada saat umur tanaman 2 – 4 minggu dan kegiatan penyemprotan pestisida dilakukan pada saat
tanaman jagung sudah berumur 6-8 minggu.
e. Panen
Proses pemanenan di daerah irigasi Namu Sira-sira umumnya dilakukan oleh buruh dengan sistem bawon. Dimana buruh mengerjakan seluruh kegiatan
panen hingga didapat dengan upah 1 bagian dari setiap 8 bagian pemilik lahan. Hasil panen pada daerah irigasi Namu Sira-sira umumnya dibeli langsug oleh
para pedagang dari daerah Binjai yang langsung datang ke lokasi. Rata-rata harga jual petani antara 4.000 - 4.200,- rupiah perkilogram untuk gabah kering
simpan, sedangkan untuk jagung rata-rata harga jual petani antara 2.000 - 2.200,- rupiah perkilogram.
Untuk penjualan gabah kering di daerah Binjai berkisar antara 4.300 - 4.500,- rupiah perkilogram untuk gabah kering simpan, dan untuk jagung rata-
rata harga jual petani antara 2.100 - 2.400,- rupiah perkilogram, sedangkan harga kacang tanah pada relatif sama antara daerah Sei Bingai dan Binjai yaitu
berkisar antara 6.000 - 6.100,- rupiah perkilogram. Bila petani menjual langsung hasil perttanian ke daerah Binjai maka biaya angkutan yang harus dikeluarkan
petani adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
62
Tabel 4.9 Biaya angkutan hasil pertanian menuju daerah Binjai Uraian
Satuan Jumlah
Biaya Sewa Truk Hari
1.200.000 TonTrip
5 TripHari
2 TonHari
10 Bahan bakar
kmltr 5
Jarak KmTrip
20 Konsumsi Bahan Bakar
Liter 8
Harga Bahan Bakar RpLiter
6.500 Konsumsi Bahan Bakar
Rp. 52.000
Upah bongkar muat RpOrg
150.000 Tenaga Bongkar Muat
Org 2
Biaya Bongkar Muat Rp
300.000 Total Biaya Pengangkutan
Rp 1.552.000
Daya angkut Truk
Sehingga bila petani menjual langsung hasil pertanian ke daerah Binjai maka harga jual petani tiap satuan berat adalah sebagai berikut :
Harga jual padi =
10.000 × 4.500 −1.552.000
10.000
= 4.344,8 ≈ Rp. 4.340,- Kg
Harga jual jagung =
10.000 × 2.400 −1.552.000
10.000
= 2.244,8 ≈ Rp. 2.240,- Kg
Universitas Sumatera Utara
63
Tabel 4.10 Analisa usaha tani komoditas Padi Sawah
No. Uraian
Vol ume Satuan HargaSatuan Rp
Nilai Rp
I. Biaya sarana Produksi
Benih 40
Kg 12.000
480.000 Pupuk
Urea 3
Sak 115.000
345.000 SP36
2 Sak
120.000 240.000
KCL 1
Sak 275.000
275.000 ZA
4 Sak
85.000 340.000
PONSKA 4
Sak 130.000
520.000 SS
1 Sak
290.000 290.000
Pestisida GRAMAXONE
2 Btl
55.000 110.000
BESNOID 5
Bks 50.000
250.000 BESTOK dan MARSHAL
2 Btl
110.000 220.000
SECORE 1
Btl-B 125.000
125.000
Total Biaya Saprodi 3.195.000
II. Biaya Tenaga Kerja
Olah tanah Alat + Orang 25
HOK 90.000
2.250.000 Penanaman
25 HOK
55.000 1.375.000
Pemupukan 3X 4
HOK 35.000
140.000 Penyiangan 2X
8 HOK
35.000 280.000
Penyemprotan 6
HOK 100.000
600.000 Panen Bawon
767 Kg
4.340 3.327.333
Total Biaya Tenaga Kerja 7.972.333
III. Penerimaan
Produksi Panen 6900
Kg 4.340
29.946.000
Total Penerimaan 29.946.000
IV. Total Biaya Usaha Tani 11.167.333
V. Sewa Lahan 1
Ha 5.000.000
5.000.000 V. Pendapatan Usaha Tani
13.778.667
Sumber : Dinas Pertanian Kec. Sei Bingai
Universitas Sumatera Utara
64
Tabel 4.11 Analisa usaha tani komoditas Jagung Uraian
Vol ume Satuan HargaSatuan Rp
Nilai Rp
Biaya sarana Produksi Benih
16 Kg
56.000 896.000
Pupuk Urea
3 Sak
115.000 345.000
SP36 2
Sak 120.000
240.000 ZA
4 Sak
85.000 340.000
PONSKA 3
Sak 130.000
390.000 Pestisida
Mamba 2
Btl 100.000
200.000 Bestox
1 Bks
50.000 50.000
Marshal 1
Btl 55.000
55.000 Comfe
2 Liter
275.000 550.000
Total Biaya Saprodi 3.066.000
Biaya Tenaga Kerja
Olah tanah Alat + Orang 14
HOK 35.000
490.000 Penanaman
5 HOK
35.000 175.000
Pemupukan 2
HOK 35.000
70.000 Penyiangan
10 HOK
35.000 350.000
Penyemprotan 6
HOK 40.000
240.000 Panen Bawon
778 Kg
2.240 1.742.720
Total Biaya Tenaga Kerja 3.067.720
Penerimaan
Produksi Panen 7000
Kg 2.240
15.680.000
Total Penerimaan 15.680.000
Total Biaya Usaha Tani 6.133.720
Sewa Lahan 1
Ha 1.500.000
1.500.000 Pendapatan Usaha Tani
8.046.280
Sumber : Dinas Pertanian Kec. Sei Bingai
Universitas Sumatera Utara
65
Tabel 4.12 : Analisa usaha tani komoditas Kacang Tanah No.
Uraian Vol ume
Satuan HargaSatuan Rp Nilai Rp
I. Biaya sarana Produksi
Benih 80
Kg -
Pupuk Urea
2 Sak
115.000 230.000
SP36 2
Sak 120.000
240.000 KCL
2 Sak
85.000 170.000
PONSKA 3
Sak 130.000
390.000 Pestisida
Mamba 2
Btl 56.000
112.000 Thiodan
2 Liter
90.000 180.000
Daconil 2
Kg 260.000
520.000
Total Biaya Saprodi 1.842.000
II. Biaya Tenaga Kerja
Olah tanah Alat + Orang 14
HOK 35.000
490.000 Penanaman
5 HOK
35.000 175.000
Pemupukan 2
HOK 35.000
70.000 Penyiangan
10 HOK
35.000 350.000
Penyemprotan 6
HOK 40.000
240.000 Panen Bawon
326 Kg
6.100 1.988.600
Total Biaya Tenaga Kerja 3.313.600
III. Penerimaan
Produksi Panen 2934
Kg 6.100
17.897.400
Total Penerimaan 17.897.400
IV. Total Biaya Usaha Tani 5.155.600
V. Sewa Lahan 1
Ha 1.500.000
1.500.000 V. Pendapatan Usaha Tani
11.241.800
Sumber : Dinas Pertanian Kec. Sei Bingai
Universitas Sumatera Utara
66
BAB V ANALISIS DATA
5.1. Analisis Hidrologi
5.1.1. Debit Andalan
Dalam pengerjaan studi ini, perhitungan debit andalan berdasarkan pada data debit yang tersedia dari hasil pengukuran di lapangan yang di laksanakan oleh dinas
PSDA dengan rentang waktu 10 tahun terhitung dari tahun 2006 hingga tahun 2015. Dimana untuk keperluan irigasi akan dicari debit andalan dengan tingkat keandalan
sebesar 80 . Metode yang dipakai untuk analisis debit andalan adalah metode statistik
distribusi normal. Perhitungan debit andalan menggunakan distribusi normal hanya berdasarkan pada debit rata-rata, standar deviasi dan faktor frekuensi untuk peluang
kejadian. Rumus dalam mencari debit andalan dengan distribusi normal adalah sebagai berikut :
�
�
= �
��
+ �. �
�
.................................. 5.1
Dimana :
�
�
= debit dengan kemungkinan r dalam
�
��
= Debit rata-rata K
= Faktor frekuensi
�
�
= Standard deviasi Debit andalan dihitung per 15 hari, hal ini disesuaikan dengan perencanaan pola
tanam pada daerah irigasi Namu Sira-sira yang memiliki jeda waktu 15 hari antar golongan. Untuk lebih memudahkan perhitungan, debit andalan di buat dalam bentuk
tabel sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara