2.1.2 Capital Asset Pricing Model CAPM
Capital Asset Pricing Model CAPM merupakan model untuk menemukan harga suatu aset. Model ini berdasarkan pada kondisi ekuiliblium.
Model Capital Asset Pricing Model CAPM adalah sebuah model untuk menilai sekuritas individual atau sebuah portofolio. Bila dikaitkan dengan sekuritas
individual digunakan Security Market Line SML dan hubungannya dengan resiko sistematis beta dengan pengembalian ekspektasi. Capital Asset Pricing Model
CAPM pertama kali dikemukakan oleh tiga orang ahli ekonomi yaitu : William F. Sharpe, John Lintner, dan Jack L. Treynor pada pada pertengahan tahun 1960-
an. Sharpe et. al 2005:113 menyatakan :
“Ilmu ekonomi positif positive economic diperkenalkan dan dijelaskan dengan menggunakan model deskriptif untuk penentuan
harga aset. Model tersebut mengasumsikan bahwa semua investor menggunakan pendekatan ini dalam melakukan investasi. Implikasi
utama model ini adalah return yang diharapkan berhubungan dengan ukuran resiko aset yang disebut beta. Hubungan return yang
diharapkan dan beta dijelaskan dengan Model Penentuan Harga Aset Kapital Capital Asset Pricing Model-
CAPM”.
Horne dan Wachowicz 2005: 156 menyatakan “Hubungan antara pengembalian yang diharapkan dengan resiko sistematis dan penilaian sekuritas
adalah inti dari Model Penentuan Harga Aset Kapital Capital Asset Pricing Model-
CAPM”.
Universitas Sumatera Utara
Ridwan S. Sundjaja dan Inge Berlian 2002: 67 menyatakan“teori dasar yang menghubungkan resiko d
an pengembalian untuk semua aktiva disebut “Model Penilaian Aset KapitalMPAK Capital Asset Pricing Model
CAPM”.
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Capital Asset Pricing Model adalah merupakan pendekatan ekonomi positif positive
economic, model atau metode yang digunakan untuk penilaian sekuritas yang mengaitkan hubungan antara pengembalian dan resiko sistematis. Model Penilaian
Aset Kapital Capital Asset Pricing Model-CAPM dapat dihitung dengan menggunakan formulasi sebagai berikut :
ER
i
= R
f
+ β
i
ER
m
– R
f
Keterangan : ER
i
= Return ekspektasi
R
f
= Risk-free rate
β
i
= Beta
ER
m
= Return ekspektasi pasar
Dalam konsep CAPM tingkat resiko sekuritas diukur dengan beta β. Untuk mengetahui pengaruh suatu sekuritas terhadap resiko suatu portofolio yang
Universitas Sumatera Utara
didiversifikasi dengan baik, perlu diketahui resiko pasarnya. Oleh karena itu penting diukur tingkat kepekaan sekuritas terhadap perubahan pasar.
Dalam konsep CAPM terdapat beberapa asumsi, seperti yang disebutkan oleh Sharpe et. al 2005 sebagai berikut :
1. Investor mengevaluasi portofolio dengan melihat return yang diharapkan dan simpangan baku portofolio untuk rentang satu priode.
2. Investor tidak pernah puas, jadi jika diberi pilihan antara dua portofolio yang simpangan bakunya identik, mereka akan memilih
portofolio yang memberikan return yang diharapkan lebih tinggi.
3. Investor adalah risk averse, jadi jika diberi pilihan antara dua portofolio dengan return yang diharapkan identik, mereka memilih
portofolio dengan simpangan baku yang lebih rendah.
4. Aset individual dapat dibagi tidak terbatas, artinya investor dapat membeli sebagian saham jika dia berminat.
5. Terdapat tingkat bebas resiko yang pada tingkat itu investor dapat memberi pinjaman berinvestasi atau meminjam uang.
6. Pajak dan biaya transaksi tidak relevan.
Asumsi tambahan :
7. Semua investor memiliki rentang satu priode yang sama. 8. Tingkat bunga bebas resiko sama untuk semua investor.
9. Informasi bebas diperoleh dan tersedia secara cepat untuk semua investor.
10.Para investor memiliki ekspektasi yang homogen homogenous ekspectation, artinya mereka memiliki persepsi yang sama dalam hal
return yang diharapkan, simpangan baku, dan kovarian sekuritas.
2.1.3 Arbitrage Pricing Theory APT