Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Defenisi Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif komparatif. Menurut Ety 2010 : 15 penelitian asosiatif kausal dan komparatif. Menurut Umar 2003 : 30 penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variable lainya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain. Penelitian komperatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji perbandingan variabel dua variabel bebas guna mengetahui keakuratan dalam memprediksi gejala fenomena yang ada.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur jenis logam dan baja yang terdaftar di Bursa Efek Indoensia dengan melakukan browsing pada situs www.idx.co.id. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan mulai dari Juni 2015 sampai dengan November 2015. Universitas Sumatera Utara

3.3 Defenisi Variabel

Penelitian ini menggunakan dua variabel bebas yaitu CAPM dan APT. a. Capital Asset Pricing Model CAPM adalah merupakan Model Penilaian Aset Kapital dengan teori dasar yang menghubungkan resiko tidak sistematis dengan pengembalian untuk semua aktiva, yang diperoleh dengan persamaan sebagai berikut : ER i = R f + β i ER m – R f - R f adalah return bebas resiko dari suatu investasi dalam hal ini dapat dihitung dari return suku bunga BI rate. - β i adalah resiko sistematis yaitu jenis resiko yang mempengaruhi pasar secara keseluruhan, seperti perubahan ekonomi suatu negara, politik atau perubahan situasi energi dunia. Semua itu resiko yang mempengaruhi sekuritas secara keseluruhan, sehingga tidak bisa dideversifikasi. Resiko sistematis dapat dihitung dengan beta melalui persamaan sebagai berikut : Beta = Covariance Market Variance - ER m adalah return pasar dihitung dengan membandingkan harga IHSG pada priode sekarang dengan harga IHSG priode lalu menggunakan persamaan sebagai berikut : Return market = IHSG t - IHSG t-1 Universitas Sumatera Utara IHSG t-1 b. Arbitrage Pricing Theory APT adalah hubungan antara risiko dan pendapatan, tetapi dengan menggunakan asumsi dan prosedur yang berbeda Formulasinya dapat ditulis dengan persamaan berikut : r 1 = r f + α i β i - α i adalah resiko tidak sistematis yaitu resiko dari suatu perusahaan atau suatu industri tertentu. Resiko ini tidak terikat oleh faktor ekonomi, politik dan faktor lainnya yang mempengaruhi semua sekuritas dalam cara yang sistematis. Resiko tidak sistematis dihitung dengan menggunakan standar deviasi melalui persamaan sebagai berikut : N α = Σ r t – r Arg 2 t = 1 n – 1 Untuk memperjelas indikator dan alat ukur yang digunakan untuk masing- masing variabel tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel No Variabel Definisi Indikator Skala Universitas Sumatera Utara 1. Retur Individu R i Selisih harga saham periode t dengan harga saham periode t-1 Return Individu = HargaSaham t - HargaSaham - 1 HargaSaham t- 1 Rasio 2. Retur Bebas Resiko R f Return bebas resiko dari suatu investasi dalam hal ini dapat dihitung dari return suku bunga BI rate Persentase dari SBI Rasio 3 Resiko sistemati s β i Resiko sistematis yaitu jenis resiko yang mempengaruhi pasar secara keseluruhan, seperti perubahan ekonomi suatu negara, politik atau perubahan situasi energi dunia. Semua itu resiko yang mempengaruhi sekuritas secara keseluruhan, sehingga tidak bisa dideversifikasi Beta = Covariance Market Variance Rasio 4 Resiko individu α Resiko tidak sistematis yaitu resiko dari suatu perusahaan atau suatu industri tertentu. Resiko ini tidak terikat oleh faktor ekonomi, politik dan faktor lainnya yang mempengaruhi semua sekuritas dalam cara yang sistematis Rasio Universitas Sumatera Utara 5 Return pasar R m Return pasar dihitung dengan membandingkan harga IHSG pada priode sekarang dengan harga IHSG priode lalu Return market = IHSG t - IHSG t-1 IHSG t-1 6 CAPM CAPM pada dasarnya merupakan model untuk menentukan harga suatu aset. Model ini mendasarkan diri pada kondisi ekuilibrium. Dalam keadaan ekuilibrium tingkat keuntungan yang disyaratkan required return oleh investor untuk suatu saham akan dipengaruhi oleh risiko saham tersebut. Dalam hal ini risiko yang diperhitungkan hanyalah risiko sistematis systematic risk atau risiko pasar yang diukur dengan beta β. ER i = R f + β i ER m – R f Rasio 7 APT APT pada dasarnya merupakan pemikiran yang menyatakan bahwa dua kesempatan investasi yang mempunyai karakteristik yang identik sama tidaklah bisa dijual dengan harga yang berbeda. Konsep yang dipergunakan adalah hukum satu harga. r 1 = r f + α i β i Rasio Sumber: Data diolah 2015 Universitas Sumatera Utara 3.4 Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis Data

Dokumen yang terkait

Perbandingan keakuratan CAPM dan Apt dalam memprediksi tingkat pendapatan saham LQ 45 (Periode 2006-2009

1 20 133

Analisis perbandingan keakuratan Capital Asset Pricing Model(CAMP)dan Arbitrage Pricing Theori(APT)dalam memprediksi Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia

4 33 175

Perbandingan Metode Capm Dan Apt Dalam Menghitung Return Saham Jii

7 57 130

ANALISIS KOMPARATIF CAPITAL ASSET PRICING MODEL DENGAN ARBITRAGE PRICING THEORY DALAM MEMPREDIKSI RETURN DAN RISIKO SAHAM (Studi pada Perusahaan Food and Baverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015)

4 12 80

ANALISIS CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN ARBITRAGE PRICING THEORY (APT) PADA PERUSAHAAN YANG TERMASUK ANALISIS CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN ARBITRAGE PRICING THEORY (APT) PADA PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM LQ 45 DI BURSA EFFEK JAKARTA

0 1 14

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN ARBITRAGE PRICING THEORY (APT) PADA PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM LQ 45 DI BURSA EFFEK JAKARTA PERIODE 2003-2005.

0 0 8

PERBANDINGAN RETURN SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN ARBITRAGE PRICING THEORY (APT).

4 21 50

PERBANDINGAN RETURN SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN ARBITRAGE PRICING THEORY (APT) - repository UPI S MAT 1006661 Title

0 1 3

View of KEAKURATAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAMP) DAN ARBITRAGE PRICING THEORY (APT) DALAM MEMPREDIKSI RETURN SAHAM PADA BANK PERSERO (BUMN) DI INDONESIA

0 0 10

PERBANDINGAN KEAKURATAN CAPITAL ASSETS PRICING MODEL (CAPM) DAN ARBITRAGE PRICING THEORY (APT) DALAM MENENTUKAN PILIHAN BERINVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)

0 1 27