Uji Normalitas CAPM Uji Normalitas APT

ada pada setiap perusahaan tahun 2011 menunjukan penyebaran data sangat dekat homogen. Tabel 4.1. menunjukkan N Return pasar RM perusahaan Industri Logam dan baja yang terdaftar di BEI tahun 2011-2014 adalah jumlah pengamatan sebanyak 64 data diperoleh dari 16 sample perusahaan selama 4 tahun penelitian. Nilai rata-rata sebesar 0.0095 dimana terdapat 48 tahun data yang memiliki nilai di atas rata-rata, sisanya 16 tahun data berada dibawah nilai rata-rata. Standar deviasi sebesar 0.00590 dengan Nilai Return pasar RM minimum adalah sebesar 0.0 ada pada setiap perusahaan tahun 2011 dan nilai maksimum yakni sebesar 0.02 ada pada setiap perusahaan tahun 2014 menunjukan penyebaran data sangat dekat homogen.

4.1.2 Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan benar-benar bebas dari adanya gejala heteroskedastisitas, gejala multikolonieritas, dan gejala autokorelasi. Model regresi akan dapat dijadikan estimasi yang tidak bias jika telah memenuhi persyaratan BLUE Best Linear Unbiased Estimator yakni tidak terdapat heteroskedastisitas, tidak terdapat multikolonieritas dan tidak terdapat autokolerasi.

4.1.2.1 Uji Normalitas CAPM

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel dependen dan independen yang digunakan dalam penelitian mempunyai Universitas Sumatera Utara ditribusi normal atau tidak. Model regresi yang layak adalah model yang mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Hasil pengujian normalitas data dapat dilihat pada Gambar 5.1. Gambar 4.1. Normal P-Plot CAPM Sumber: Lampiran Output SPSS Pada grafik normal probility Gambar 4.1. menunjukkan titik-titik menjauhi garis diagonal dan hal ini menunjukkan bahwa residual tidak terdistribusi secara normal. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2. Normal P-Plot CAPM Setelah Dilakukan Scaning Sumber: Lampiran Output SPSS Pada grafik normal probility Gambar 4.2. menunjukkan titik-titik mendekati garis diagonal dan hal ini menunjukkan bahwa residual terdistribusi secara normal. Uji Kolmogorov-Smirnov dapat dilakukan untuk menguji apakah residual terdistribusi secara normal. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov tampak dibawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test CAPM Unstandardized Residual N 57 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation .00686640 Most Extreme Differences Absolute .134 Positive .093 Negative -.134 Kolmogorov-Smirnov Z 1.012 Asymp. Sig. 2-tailed .258 Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai dari Unstandardized Residual sig. K-S 0.258 0,05. Oleh sebab itu, residual data tidak terdistribusi dengan normal.

4.1.2.2 Uji Normalitas APT

Berikut ini dijelaskan hasil uji normalitas data variabel APT. Hasil pengujian normalitas data dapat dilihat pada Gambar 5.3. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3. Normal APT P-Plot Setelah Transformasi Gambar pada tampilan Normal P-Plot memberikan pola distribusi normal dengan penyebaran secara merata mendekati garis diagonal. Uji statistik Kolmogorov Smirnov, yang merupakan pengujian yang paling valid atas normalitas. Pengujian ini dilakukan terhadap nilai yang dihasilkan dari setiap variabel dengan hasil yang terlihat pada Tabel 4.3. berikut: Tabel 4.3. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test APT Unstandardiz ed Residual N 64 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation .61936371 Most Extreme Differences Absolute .099 Positive .090 Negative -.099 Kolmogorov-Smirnov Z .795 Asymp. Sig. 2-tailed .552 Universitas Sumatera Utara Sumber Lampiran Output SPSS Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov pada data diperoleh nilai sig. dari Unstandardized Residual sebesar 0,552 0,05. Oleh sebab itu, residual data terdistribusi dengan normal sehingga layak untuk menggunakan statistik parametrik.

4.1.2.3 Uji Multikolonieritas Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolonieritas CAPM

Dokumen yang terkait

Perbandingan keakuratan CAPM dan Apt dalam memprediksi tingkat pendapatan saham LQ 45 (Periode 2006-2009

1 20 133

Analisis perbandingan keakuratan Capital Asset Pricing Model(CAMP)dan Arbitrage Pricing Theori(APT)dalam memprediksi Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia

4 33 175

Perbandingan Metode Capm Dan Apt Dalam Menghitung Return Saham Jii

7 57 130

ANALISIS KOMPARATIF CAPITAL ASSET PRICING MODEL DENGAN ARBITRAGE PRICING THEORY DALAM MEMPREDIKSI RETURN DAN RISIKO SAHAM (Studi pada Perusahaan Food and Baverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015)

4 12 80

ANALISIS CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN ARBITRAGE PRICING THEORY (APT) PADA PERUSAHAAN YANG TERMASUK ANALISIS CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN ARBITRAGE PRICING THEORY (APT) PADA PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM LQ 45 DI BURSA EFFEK JAKARTA

0 1 14

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN ARBITRAGE PRICING THEORY (APT) PADA PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM LQ 45 DI BURSA EFFEK JAKARTA PERIODE 2003-2005.

0 0 8

PERBANDINGAN RETURN SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN ARBITRAGE PRICING THEORY (APT).

4 21 50

PERBANDINGAN RETURN SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN ARBITRAGE PRICING THEORY (APT) - repository UPI S MAT 1006661 Title

0 1 3

View of KEAKURATAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAMP) DAN ARBITRAGE PRICING THEORY (APT) DALAM MEMPREDIKSI RETURN SAHAM PADA BANK PERSERO (BUMN) DI INDONESIA

0 0 10

PERBANDINGAN KEAKURATAN CAPITAL ASSETS PRICING MODEL (CAPM) DAN ARBITRAGE PRICING THEORY (APT) DALAM MENENTUKAN PILIHAN BERINVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)

0 1 27