Penelitian Terdahulu Perbandingan Keakuratan Capital Assets Pricing Model (CAMP) Dengan Arbitrage Pricing Theory (APT) Dalam Memprediksi Tingkat Pendapatan Saham Pada Perusahaan Logam Dan Baja Yang Terdaftar Di Bei

ii. sebagai konsekuensi dari hal tersebut, tak ada peluang untuk tes di masa yang akan datang. Hal ini menurut Roll adalah sebagai konsekuensi dari tidak diketahuinya true market portofolio. Teori APT sebagaimana dikemukakan di muka dapat mengakomodasi sumber-sumber-resiko sistematis. Namun, terhadap hal tersebut Shanken membantahnya. Kritik untuk APT dinyatakan oleh Shanken 1982 yaitu jika APT dalam penerapannya dapat menggunakan sub-set faktor bukan keseluruhan set data, maka dengan analisis faktor dapat diketahuiditentukan jumlah faktor terlebih dahulu, walaupun kadang tidak di observasi terlebih dahulu. Dalam hal ini, berarti faktor tersebut juga tidak diketahui secara pasti sebelumnya. Dengan demikian, jika kritik terhadap CAPM adalah kesulitan mengukur true market, maka APT tiba-tiba saja dapat mengukur ‘proksi’ risiko tanpa mengobservasi apakah ada hubungan terhadap faktor tersebut. Perbandingan Keakuratan Capital Asset Pricing Model dan Arbitrage Pricing Theory untuk mencoba mengeliminir kekurangan-kekurangan yang terjadi pada model CAPM dan mempunyai kesempatan untuk menggantikan model tersebut. APT menyatakan bahwa harga suatu aktiva bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, tidak hanya satu faktor portofolio pasar seperti yang telah dikemukakan pada teori CAPM.

3.2 Penelitian Terdahulu

Universitas Sumatera Utara Berikut ini dikemukakan penelitian-penelitian terdahulu tentang CAPM dan APT pada tabel 2.1. Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Sebelumnya NO Peneliti dan Tahun Variabel Penelitian Hasil Penelitian 1 Premananto dan Madyan 2004 Capital Asset Pricing Model, Arbitrage pricing Theory dan pendapatan saham Terdapat perbedaan yang signifikan antara keakuratan model CAPM dengan model APT dalam memprediksi pendapatan saham industri manufaktur sebelum krisis ekonomi, dimana model CAPM lebih akurat dibandingkan model APT 2 Ridwan 2010 Capital Asset Pricing Model, Arbitrage pricing Theory dan pendapatan saham Model APT lebih akurat dibandingkan CAPM dalam memprediksi tingkat pendapatan saham return saham. 3 Suartini dan Martha 2011 Capital Asset Pricing Model, Arbitrage pricing Theory dan return saham Terdapat perbedaan rata-rata antara premi risiko pasar dalam model CAPM dengan faktor makro ekonomi inflasi, BI rate, kurs, dan pertumbuhan ekonomi dalam model APT. 4 Muslih 2008 Capital Asset Pricing Model, Arbitrage pricing Theory dan imbal saham Model CAPM lebih baik daripada model APT dalam memprediksi imbalan saham perusahaan pertambangan. Sumber : Review Jurnal Penelitian, 2015 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu maka originalitas dari penelitian ini diadopsi dari penelitian Premananto dan Madyan 2004. Perbedaanya adalah pada penelitian sekarang dilaksanakan pada periode 2011 – 2014 karena dianggap kondisi pasar cukup stabil dimana tidak terjadi gejolak moneter baik secara lokal maupun global sehingga pengukuran CAPM dan APT cukup baik. Hasil penelitian terdahulu belum dapat dijadikan dasar yang kuat dikarenakan sampel yang digunakan masih sedikit dan periode penelitian juga dianggap masih belum menggambarkan kondisi pasar yang efesien dimana penelitian dilakukan pada periode krisis, sedangkan asumsi CAPM maupun APT beranggapan kondisi pasar dalam kondisi yang efesien. Atas dasar itulah maka penelitian yang sekarang ingin membuktikan lagi dari hasil penelitian terdahulu dengan menambah sampel penelitian dan periode yang digunakan dianggap cukup stabil.

3.3 Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Perbandingan keakuratan CAPM dan Apt dalam memprediksi tingkat pendapatan saham LQ 45 (Periode 2006-2009

1 20 133

Analisis perbandingan keakuratan Capital Asset Pricing Model(CAMP)dan Arbitrage Pricing Theori(APT)dalam memprediksi Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia

4 33 175

Perbandingan Metode Capm Dan Apt Dalam Menghitung Return Saham Jii

7 57 130

ANALISIS KOMPARATIF CAPITAL ASSET PRICING MODEL DENGAN ARBITRAGE PRICING THEORY DALAM MEMPREDIKSI RETURN DAN RISIKO SAHAM (Studi pada Perusahaan Food and Baverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015)

4 12 80

ANALISIS CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN ARBITRAGE PRICING THEORY (APT) PADA PERUSAHAAN YANG TERMASUK ANALISIS CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN ARBITRAGE PRICING THEORY (APT) PADA PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM LQ 45 DI BURSA EFFEK JAKARTA

0 1 14

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN ARBITRAGE PRICING THEORY (APT) PADA PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM LQ 45 DI BURSA EFFEK JAKARTA PERIODE 2003-2005.

0 0 8

PERBANDINGAN RETURN SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN ARBITRAGE PRICING THEORY (APT).

4 21 50

PERBANDINGAN RETURN SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN ARBITRAGE PRICING THEORY (APT) - repository UPI S MAT 1006661 Title

0 1 3

View of KEAKURATAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAMP) DAN ARBITRAGE PRICING THEORY (APT) DALAM MEMPREDIKSI RETURN SAHAM PADA BANK PERSERO (BUMN) DI INDONESIA

0 0 10

PERBANDINGAN KEAKURATAN CAPITAL ASSETS PRICING MODEL (CAPM) DAN ARBITRAGE PRICING THEORY (APT) DALAM MENENTUKAN PILIHAN BERINVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)

0 1 27