memikirkan segala tindakan yang memberikan manfaat terbesar. Tabel berikut memperlihatkan tingkat pendidikan petani sampel di daerah penelitian :
Tabel 15. Distribusi petani Sampel Berdasarkan Tingkat pendidikan No.
Tingkat pendidikan Tahun Jumlah Jiwa
Persentase
1. 1 – 6
7 46,6
2. 7 – 12
6 40
3. 13 – 18
2 13,3
Jumlah 15
100
Sumber : Analisis Data Primer Lampiran 1 Berdasarkan tabel 15 dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan petani sampel di
daerah penelitian yang terbesar adalah petani dengan tingkat pendidikan 1-6 tahun SD yaitu sebanyak 7 jiwa 46,6.
c. Pengalaman Bertani
Karakteristik petani sampel berdasarkan pengalaman bertani di daerah penelitian dapat dilihat pada tabel 16 sebagai berikut :
Tabel 16. Distribusi Petani Sampel Berdasarkan Pengalaman Bertani No.
Pengalaman Bertani Tahun Jumlah Jiwa
Persentase
1. 1 – 10
10 66,7
2. 11 – 20
4 26,6
3. 20 – 30
1 6,6
Jumlah 15
100
Sumber : Analisis Data Primer Lampiran 1 Berdasarkan tabel 16 menunjukkan bahwa pengalaman bertani petani sampel di
daerah penelitian paling banyak adalah 1-10 tahun yaitu sebanyak 10 jiwa
Universitas Sumatera Utara
66,7. Sedangkan pengalaman bertani petani sampel di daerah penelitian yang paling sedikit adalah 20-30 tahun yaitu 1 jiwa 6,6.
d. Luas Lahan
Karakteristik petani sampel berdasarkan luas lahan di daerah penelitian dapat dilihat pada tabel 17 sebagai berikut :
Tabel 17. Distribusi Petani Sampel Berdasarkan Luas Lahan No.
Luas Lahan Ha Jumlah Jiwa
Persentase
1. 0 - 0,0125
10 66,7
2. 0.0125 – 0,025
4 26,6
3. 0,025 – 0,05
1 6,6
Jumlah 15
100
Sumber : Analisis Data Primer Lampiran 1 Tabel 17 menunjukkan bahwa petani sampel di daerah penelitian yang memiliki
luas lahan terbanyak adalah seluas 0 - 0,0125 Ha dengan jumlah 10 jiwa 66,7. Sedangkan petani sampel di daerah penelitian yang memiliki luas lahan sedikit
adalah seluas 0,025 – 0,05 Ha dengan jumlah 1 jiwa 6,6. Yang dimaksud luas lahan disini adalah luas lahan pertanian yang dimilki oleh
petani, bukan luas lahan pekarangan rumah. Luas lahan pertanian yang dimiliki oleh petani pada umunnya ditanami dengan tanaman palawija jagung, dan
hortikultura seperti sawi, dan kangkung. Untuk Program KRPL sendiri, luas lahan pekarangan tidak berpengaruh besar dalam kegiatannya, dikarenakan dengan luas
lahan yang sempit dan sedikit pun petani bisa melaksanakan Program KRPL dengan memanfaatkan polybag dan sistem tanam vertikultur yang ditanami sayur
– sayuran.
Universitas Sumatera Utara
e. Jumlah Tanggungan
Karakteristik petani sampel berdasarkan jumlah tanggungan di daerah penelitian dapat dilihat pada tabel 18 sebagai berikut :
Tabel 18. Distribusi Petani Sampel Berdasarkan Jumlah Tanggungan No.
Jumlah Tanggungan Jiwa Jumlah Jiwa
Persentase
1. 5
33,3 2.
1 3
20 3.
2 5
33,3 4.
3 2
13,3
Jumlah 15
100
Sumber : Analisis Data Primer Lampiran 1 Tabel 18 menunjukkan bahwa petani sampel di daerah penelitian yang memiliki
jumlah tanggungan terbanyak adalah 0 dan 2 jiwa dengan jumlah masing - masing 5 jiwa 33,3. Sedangkan petani sampel di daerah penelitian yang memiliki
jumlah tanggungan sedikit adalah 3 jiwa 13,3. Jumlah tanggungan petani pada umumnya dapat membantu petani dalam kegiatan Program KRPL namun pada
kenyataan dilapangan jumlah tanggungan tidak mempengaruhi petani dalam kegiatan Program KRPL, petani sendiri yang berperan aktif dalam kegiatan
Program KRPL.
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN