Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Penentuan Sampel Metode Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian

Daerah penelitian ditentukan secara purposive, yaitu di Kelurahan Jati Utomo, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Sumatera Utara. Terpilihnya daerah tersebut dikarenakan memang dipilih oleh Dinas pertanian sebagai daerah penerapan Program KRPL di Kota Binjai dan merupakan kelurahan dengan jumlah rumah tangga yang terbesar yang berada di Kecamatan Binjai Utara. Hal ini dapat dilihat pada tabel 2 berikut : Tabel 2. Jumlah Penduduk dan Jumlah Rumah Tangga Menurut Kelurahan di Kecamatan Binjai Utara 2014 No Kelurahan Jumlah Penduduk Jiwa Jumlah Rumah Tangga 1. Pahlawan 10.772 2.594 2. Jatinegara 3.101 836 3. Nangka 9.564 2.165

4. Jati Utomo

10.913 3.773 5. Damai 6.442 1.477 6. Kebun Lada 4.698 129 7. Cengkeh Turi 12.199 2.621 8. Jati Karya 9.142 2.125 9. Jati Makmur 8.222 2.034 Jumlah 75.058 17.354 Sumber : Kecamatan Binjai Utara Dalam Angka 2015 20 Universitas Sumatera Utara

3.2 Metode Penentuan Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan dijadikan objek dalam melakukan penelitian dan pengujian data. Metode yang digunakan dalam penarikan sampel ini adalah sampling jenuh atau sensus. Pengertian dari sampling jenuh atau sensus menurut Sugiyono 2006 “Sampling jenuh atau sensus adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.” Berdasarkan dari pengertian tersebut, maka dapat diketahui bahwa sampling jenuh atau sensus teknik penentuan sampel dengan menggunakan semua anggota populasi. Dalam penelitian ini karena jumlah populasinya sedikit terbatas sehingga tidak memungkinkan untuk menggunakan sampel, sehingga peneliti mengambil jumlah sampel sama dengan jumlah populasi atau disebut dengan sensus yaitu petani yang ikut dalam Kelompok Wanita Tani Makmur sebanyak 15 orang.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer didapat dari hasil wawancara langsung dengan responden, yaitu petani di Kelurahan Jati Utomo, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai dengan menggunakan daftar pertanyaan kuesioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Sedangkan data sekunder merupakan data pelengkap yang diperoleh dari instansi-instansi yang terkait dengan penelitin ini, seperti Badan Pusat Statistik, Kantor Kecamatan Binjai Utara, serta literatur - literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 3. Spesifikasi dan Metode Pengumpulan Data No Jenis Data Sumber Metode Wawancara 1 Monografi Desa Kepala Lurah √ 2 Identitas Petani Petani √ 3 Karakteristik Sosial Ekonomi Petani √ 4 Tingkat Adopsi Petani √ 5 Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Petani √

3.4 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Sikap Petani Terhadap Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)” (Studi Kasus: Desa Simanampang, Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara).

8 93 81

Dampak Kehadiran Rumah Kreatif Binjai Terhadap Sosial Ekonomi Keluarga Di Kelurahan Tanah Seribu Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai

3 85 86

Pengaruh Karakteristik Sosial Ekonomi Penyuluh Terhadap Tingkat Keberhasilan Pelaksanaan Tugas Pokok Penyuluh Pertanian (Studi Kasus di Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai)

7 95 75

Tingkat Adopsi Petani Sayur Mayur Terhadap Teknologi Budidaya Anjuran di Kelurahan Tanah Enam Ratus ( Studi Kasus : Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan Kota Medan )

0 29 95

Analisis Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Double Row Pada Usahatani Pisang Barangan (Musa Paradisiaca Sapientum L) Dan Hubungannya Dengan Faktor Sosial Ekonomi di Kabupaten Deli Serdang).

4 57 108

Tingkat Adopsi Petani Sayur Bayam Jepang Terhadap Teknologi Budidaya Anjuran Dan Hubungannya Dengan Sosial Ekonomi Petani (Studi Kasus Desa Rumah Berastagi Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo )

10 71 79

Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Nilam Dan Hubungannya Dengan Karakteristik Sosial Ekonomi Petani (Kasus: Desa Tanjung Meriah Kecamatan STTU Jehe Kabupaten Pakpak Bharat)

6 80 91

Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Petani Padi Sawah Dengan Tingkat Adopsi Teknologi Rumah Kompos (Studi Kasus : Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 49 105

PERSEPSI PETANI TERHADAP PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) DI DESA ABUNG JAYO KECAMATAN ABUNG SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA

7 22 65

Analisis Pemahaman Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Masyarakat Kota Malang

0 3 6