Analisa Rasio Analisa Rasio dan Indeks Produktivitas

BAB VI ANALISA PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisa Rasio dan Indeks Produktivitas

6.1.1. Analisa Rasio

Analisis rasio dilakukan untuk mengetahui pada saat periode apa rasio tersebut buruk, standar, dan baik. Parameter yang digunakan dalam melakukan analisis rasio ini adalah menurut Objective Matrix, dimana rasio tersebut dikatakan buruk, standar, dan baik, yaitu : a. Kriteria buruk, adalah apabila skor performansi antara skor nol sampai dengan skor dua, atau skor berada di bawah tiga. b. Kriteria standar, adalah apabila skor performansi tepat berada pada skor tiga. c. Kriteria baik, adalah apabila skor performansi berada antara skor empat hingga sepuluh, atau di atas skor tiga. Analisis untuk masing-masing rasio dilakukan dengan menghitung rata-rata nilai rasio dari semua periode pengukuran dan dijadikan suatu acuan untuk menentukan kriteria masing-masing rasio pengukuran. Adapun hasil perhitungan rata-rata dari masing-masing kriteria selama tahun 2011 sampai dengan 2012 dapat dilihat pada Tabel 6.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 6.1. Hasil Pengukuran Rata-rata Masing-masing Rasio PKS Gedong Biara PT. Mopoli Raya Kriteria Efisiensi Kriteria Efektifitas Kriteria Inferensial Kriteria Produktifitas Rasio I Rasio II Rasio III Rasio IV Rasio V Rasio VI Rasio VII Rasio VIII Rasio 0,174 0,217 0,026 0,017 0,005 0,005 0,029 0,005 Nilai Aktual 0,402 0,352 0,046 0,013 0,001 0,001 0,016 0,000 10 S KOR P E R F OR M ANS I 0,199 0,346 0,044 0,014 0,001 0,001 0,018 0,001 9 0,196 0,328 0,041 0,014 0,002 0,002 0,020 0,001 8 0,193 0,303 0,038 0,014 0,002 0,002 0,022 0,002 7 0,190 0,278 0,035 0,015 0,003 0,003 0,024 0,003 6 0,187 0,253 0,033 0,015 0,004 0,004 0,026 0,004 5 0,183 0,228 0,030 0,016 0,004 0,004 0,028 0,004 4 0,180 0,202 0,027 0,016 0,005 0,005 0,031 0,005 3 0,164 0,176 0,025 0,018 0,007 0,007 0,041 0,008 2 0,148 0,150 0,022 0,020 0,009 0,009 0,052 0,011 1 0,132 0,124 0,020 0,022 0,011 0,011 0,063 0,014 5 5 6 3 6 7 5 1 Skor Aktual 31,07 15,10 13,83 13,10 10,25 9,29 3,92 3,44 Bobot 155,33 75,51 82,97 39,31 61,52 65,03 19,60 3,44 Nilai Performansi 502,71 Indikator Universitas Sumatera Utara Pencapaian Dari Tabel 6.1 diatas dapat ditentukan kriteria masing masing rasio sesuai dengan aturan skor rasio. 1. Rasio I : berada dalam kategori baik 53 artinya rasio I yaitu jumlah produksi yang dihasilkan dari jam kerja yang terpakai berada 2 level diatas produktifitas normal, tetapi belum mencapai target yang berada di level 10 sehingga rasio I perlu ditingkatkan. 2. Rasio II : berada dalam kategori baik 53 artinya rasio II jumlah produksi yang dihasilkan dari bahan bakar yang digunakan berada 2 level diatas produktivitas normal tetapi perlu dilakukan perbaikan agar rasio perbandingan jumlah produk yang dihasilkan ini dapat ditingkatkan ke level 10. 3. Rasio III : berada dalam kategori baik 63 artinya rasio III yaitu jumlah produksi yang dihasilkan dari jumlah tenaga kerja yang ada berada 3 level diatas produktivitas normal, hal ini merupakan keadaan yang sudah tergolong cukup baik dalam hal produktivitas tenaga kerja. 4. Rasio IV : berada dalam kategori Standart 3 artinya rasio IV yaitu pemakaian jam lembur terhadap jam kerja normal yang ada pada level 3, hal ini merupakan keadaan yang normal, namun penggunaan jam lembur harus diturunkan agar produktivitas rasio IV meningkat. 5. Rasio V : berada dalam kategori baik 63 artinya rasio V yaitu rasio jumlah produk yang kurang sempurna dengan produk yang Universitas Sumatera Utara dihasilkan pada level 6, hal ini merupakan keadaan baik karena sejauh ini perusahaan dapat menekan jumlah produk yang kurang sempurna terjadi dalam proses manufakturing. 6. Rasio VI : berada dalam kategori baik 73 artinya rasio VI yaitu rasio jumlah produk yang kurang sempurna dengan produk yang baik pada level 7, hal ini merupakan keadaan baik karena perusahaan dapat menekan jumlah produk yang kurang sempurna terjadi dalam proses manufakturing. 7. Rasio VII : berada dalam kategori baik 53 artinya rasio VII yaitu rasio jumlah absensi tenaga kerja dengan jumlah tenaga kerja pada level 7, hal ini merupakan keadaan baik karena perusahaan dapat menekan jumlah karyawannya yang absen, karena absennya karyawan pabrik dapat menurunkan produktivitas pabrik. 8. Rasio VIII : berada dalam kategori buruk 13 artinya rasio VIII yaitu rasio jumlah jam kerusakan mesin dengan jumlah jam mesin tersedia pada level 1, hal ini merupakan keadaan yang buruk karena produktivitas rasio VIII ini berada dibawah kriteria produktivitas normal, sehingga perlu dilakukan perbaikan intensif terhadap masalah rasio VIII.

6.1.2. Analisa Indeks Produktivitas