Perusahaan-perusahaan tersebut adalah: 1.
PT. SURYA MATA IE, yang mengelola perkebunan Upah. 2.
PT. SUMBER ASIH, yang mengelola perkebunan Biara dan Paya Rambe. 3.
PT. PERAPEN, yang mengelola perkebunan Perapen 4.
PT. DHARMA AGUNG, yang mengelola perkebunan Mopoli 5.
PT. SULAIMAN SALEH, yang mengelola perkebunan Damar Condong 6.
PT. PUGA, yang mengelola perkebunan Sawit Rambe 7.
PT. MASDAH, yang mengelola perkebunan Serang Jaya 8.
PT. TENGGULUN JAYA, yang mengelola perkebunan Tenggulun 9.
PT. ALOER TIMUR, yang mengelola perkebunan Aloer The
10.
PT.WATUGEDE UTAMA, yang mengelola kebun Kreung semayam Pada tanggal 26 Agustus 1984 dimulailah secara resmi pembangunan
pabrik kelapa sawit yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Aceh. Pabrik ini memiliki kapasitas awal 30 ton Tandan Buah Sawit Segar
FFBjam dan pada tahun 1991 kapasitas pabrik tersebut diperluas sehingga menjadi 60 ton TBSJam.
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
PT. Mopoli Raya Pabrik Kelapa Sawit Gedong Biara adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan pengolahan sawit.
Adapun ruang lingkup bidang usaha pada perusahaan ini adalah : 1.
Tandan Buah Segar menjadi Crude Palm OilCPO Minyak Sawit 2.
Tandan Buah Segar menjadi Kernel Inti Sawit
Universitas Sumatera Utara
2.3. Lokasi Perusahaan
Pabrik Kelapa Sawit Gedong Biara berlokasi di Blok 53 Perkebunan Gedong Biara, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam. Untuk lebih memudahkan urusan administrasi maka kantor direksi di tempatkan di Medan yaitu di Jl. Sunggal no. 91. Adapun mengenai
lokasi pabrik ditempatkan di Kuala Simpang melalui beberapa pertimbangan yaitu:
1. Dekat dengan sumber bahan baku yaitu perkebunan kelapa sawit yang
terdapat di sekitar lokasi pabrik. 2.
Tersedianya tenaga kerja yang ada di sekitarnya. 3.
Sarana transportasi yang cukup baik karena terletak di sisi jalan negara yang menghubungkan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dengan Provinsi
Sumatera Utara. 4.
Tersedianya lahan yang cukup dan harganya relatif murah.
2.4. Daerah Pemasaran
Pemasaran produk hasil pengolahan kelapa sawit dilakukan oleh pihak direksi PT. Mopoli Raya PKS Gedong Biara menerima pesanan CPO dan Kernel
sesuai dengan kontrak yang telah disepakati oleh Direksi dengan pelanggan. PKS Gedong Biara mempunyai beberapa daerah pemasaran produk yang
dihasilkan diantaranya diekspor keluar negeri seperti ke Malaysia, melalui pelabuhan Belawan dan sebagian produk dipasarkan didalam negeri antara lain
Universitas Sumatera Utara
dipasarkan ke Wilayah Nanggroe Aceh Darussalam khususnya, serta wilayah Sumatera, dan Jawa.
2.5. Proses Produksi
Proses produksi diartikan sebagai kegiatan yang mengubah masukan berupa bahan baku input menjadi keluaran output yang berupa produkhasil.
Teknologi, mesin, dan peralatan serta berbagai cara kerja direncanakan dan digunakan untuk proses produksi.
Tandan buah sawit bila diolah menghasilkan dua jenis produk, yaitu : Minyak Sawit Crude Palm Oil dari hasil olahan daging buah dan Inti Sawit
Palm Kernel yaitu inti yang dihasilkan dari pengolahan biji Nut. Pabrik kelapa Sawit Gedong Biara PT. Mopoli raya merupakan unit
pengolahan TBS menjadi minyak sawit Crude Palm Oil dan Inti sawit.
2.5.1. Standar mutu BahanProduk
Standar mutu dari produk yang dihasilkan Pabrik Kelapa Sawit PKS Gedong Biara PT. Mopoli Raya disesuaikan dengan spesifikasi standar mutu
internasional. Hal ini dilakukan agar produk yang dihasilkan pihak pabrik dapat diterima di pasar nasional maupun internasional. Jadi untuk meningkatkan daya
saing, minyak sawit dan inti sawit yang dihasilkan harus memenuhi spesifikasi mutu. Mutu FFB Fresh Fruit Bunch adalah suatu ukuran mutu yang sangat
penting karena mempengaruhi dari proses ekstraksi minyak ektraksi minyak dan
Universitas Sumatera Utara
kehilangan dan mutu dari hasil minyak. Minyak yang maksimum dapat dihasilkan dengan kematangan FFB yang optimum.
Ada tiga komponen kualitas yang dipakai sebagai standar dalam pengendalian mutu minyak sawit di Pabrik kelapa Sawit Gedong Biara yaitu:
kadar Asam Lemak Bebas ALB, kadar Air, dan kadar Kotoran Analisa mutu produksi dilakukan tiap hari untuk mengetahui kualitas
bahan, kualitas produk yang dihasilkan dan dikirim sudah sesuai dengan mutu yang diharapkan, sehingga dapat diterima pasar diketahui seberapa kehandalan
pabrik dalam mendapatkan minyak dan inti sesuai ISO 9000.
2.5.2. Bahan Yang Digunakan
Ada 3 jenis bahan yang digunakan dalam pengelolahan proses produksi pada Pabrik Kelapa Sawit Gedong Biara ada 3 yaitu bahan baku, bahan penolong
dan bahan tambahan.
2.5.2.1. Bahan Baku
Bahan baku yang telah matang sebaiknya langsung diolah agar kandungan minyaknya tidak berkurang dan kualitas minyak yang dihasilkan tidak menurun.
Oleh karena itu bahan baku yang digunakan adalah Tandan Buah Segar TBS yang harus memenuhi standar mutu yang telah ditentukan oleh Pabrik
Kelapa Sawit Gedong Biara PT. Mopoli Raya.
Universitas Sumatera Utara
2.5.2.2 Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan dalam proses produksi dan bercampur dengan bahan baku yang membentuk produk akhir dan diharapkan
dapat meningkatkan mutu produk. Dalam hal ini tidak ada bahan tambahan yang digunakan dalam proses produksi pada Pabrik kelapa Sawit Gedong Biara PT.
Mopoli Raya.
2.5.2.3. Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi tetapi tidak terdapat dalam produk akhir yaitu bahan-bahan yang diperlukan dalam
memperlancar penyelesaian suatu produk dimana keberadaan bahan penolong ini tidak mengurangi nilai tambah produk yang dihasilkan tersebut.
Adapun bahan penolong yang digunakan pada Pabrik Kelapa Sawit Gedong Biara PT. Mopoli Raya adalah air delusi yang berguna untuk mengurangi
kekentalan minyak.
2.5.3. Uraian Proses Produksi
Proses pengolahan TBS menjadi minyak sawit dan minyak inti sawit, terdiri dari proses ekstraksi secara mekanis dilanjutkan dengan proses pemurnian.
Dimana uraian proses produksi dari tandan buah segar TBS sampai menjadi CPOKernel secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
2.5.3.1. Jembatan Timbang Weighting Bridge
Tujuan dari dilakukannya penimbangan adalah untuk mengetahui produktivitas kebun sehingga memerlukan data berat, asal kebun, bagian, dan
blok. Prinsip kerja dari jembatan timbang yaitu truk yang melewati jembatan timbang berhenti ± 5 menit, kemudian dicatat berat truk awal sebelum TBS
dibongkar dan sortir, kemudian setelah dibongkar truk kembali ditimbang, selisih berat awal dan akhir adalah berat TBS yang diterima di pabrik.
2.5.3.2. Sortasi Dan Pemeriksaan Kualitas
Kualitas buah yang diterima pabrik harus diperiksa tingkat kematangannya. Sortasi dilakukan untuk menjamin bahan baku TBS yang
diterima di pabrik sesuai kriteria yang sudah ditentukan. Sebelum TBS diterima dan diolah pabrik, kualitas buah harus diperiksa tingkat kematangannya secara
visual. Kriteria matang panen merupakan faktor penting dalam pemeriksaan kualitas buah distasiun penerimaan TBS Tandan Buah Segar. Peralatan dan
bahan yang digunakan untuk melakukan sortasi adalah gancu, sekop, blong, timbangan, buku sortasi dan Surat Pengantar Buah.
Setelah disortir, TBS tersebut dimasukkan ketempat penimbunan sementara Loading ramp dan selanjutnya diteruskan ke stasiun perebusan
Sterilizer.
Universitas Sumatera Utara
2.5.3.3. Proses Perebusan Sterilizer
Lori yang telah diisi TBS dimasukan kedalam sterilizer dengan menggunakan capstand. Sterilizer adalah bejana uap tekan yang digunakan untuk
merebus buah. Dalam melakukan proses perebusan diperlukan uap untuk memanaskan sterilizer yang disalurkan dari boiler. Uap yang masuk ke sterilizer
adalah saturated steam dengan tekanan 2,8 – 3,0 kgcm2 pada suhu 140
o
selama ± 90 menit. Sistem perebusan menggunakan sistem double peak 2 peak dengan
rincian sebagai berikut : a.
pembuangan uap awal 2,5 menit b.
Pemasukan uap dan pembuangan puncak I dan puncak II 20 menit c.
Masa penahanan tekanan 2,8 – 3,0 Kgcm
2
60 menit d.
Pembuangan uap terakhir 7,5 menit Lori buah dimasukkan ke dalam stasiun perebusan dengan tujuan :
1. Menurunkan kadar air dalam daging buah
2. Menghentikan aktifitas enzim yaitu mengurangi peningkatan asam lemak
bebas. 3.
Mempermudah pelepasan buah dari tandannya 4.
Melunakkan daging buah Pericarp 5.
Mempersiapkan biji untuk memperoleh inti biji
2.5.3.4. Proses Penebah Thressing
Pada stasiun ini proses yang berlangsung adalah berondolan dipisahkan dari janjangantandannya.
Universitas Sumatera Utara
Proses thressing terdiri dari : a.
Alat pengangkut lori Hoisting Crane Fungsi dari Hoisting Crane adalah untuk mengangkat lori dan menuangkan isi
lori ke bunch feeder hooper. Dimana lori yang diangkat tersebut berisi TBS yang sudah direbus.
b. Mesin Thresser
Fungsi dari Mesin Thresser adalah untuk memisahkan buah dari janjangannya dengan cara mengangkat dan membantingnya serta mendorong janjang
kosong ke empty bunch conveyor.
2.5.3.5. Proses Pengempaan Pressing
Proses Kempa adalah pertama dimulainya pengambilan minyak dari buah Kelapa Sawit dengan jalan pelumatan dan pengempaan. Baik buruknya
pengoperasian peralatan mempengarui efisiensi pengutipan minyak. Proses ini terdiri dari :
a. Fruit Distributing Conveyor
Menghantarkan berondolan dari Fruit Top Transfer Conveyor sekaligus membagi berondolan ke dalam digester yang dioperasikan.
b. Recycling Conveyor
Mengembalikan berondolan yang tidak tertampung oleh digester didorong ke Under Transfer Fruit Conveyor.
Universitas Sumatera Utara
c. Digester Pengaduk
Setelah buah pisah dari janjangan, maka buah dikirim ke Digester dengan cara buah masuk ke Under Transfer Fruit Conveyor yang berfungsi untuk
membawa buah ke Fruit Elevator yang fungsinya untuk mengangkat buah ke atas masuk ke distribusi conveyor yang kemudian menyalurkan buah masuk
ke Digester. Didalam digester tersebut buah atau berondolan yang sudah terisi penuh diputar atau diaduk dengan menggunakan pisau pengaduk yang
terpasang pada bagian poros II, sedangkan pisau bagian dasar sebagai pelempar atau mengeluarkan buah dari digester ke screw press.
Fungsi Digester : 1.
Melumatkan daging buah. 2.
Memisahkan daging buah dengan biji. 3.
Mempersiapkan Feeding Press. 4.
Mempermudah proses di Mesin Press. 5.
Menaikkan Temperatur. d.
Screw Press Mesin kempa Fungsi dari Screw Press adalah untuk memeras berondolan yang telah
dicincang, dilumat dari digester untuk mendapatkan minyak kasar. Buah – buah yang telah diaduk secara bertahap dengan bantuan pisau – pisau
pelempar dimasukkan kedalam feed screw conveyor dan mendorongnya masuk kedalam mesin pengempa twin screw press . Oleh adanya tekanan
screw yang ditahan oleh cone, massa tersebut diperas sehingga melalui
lubang – lubang press cage minyak dipisahkan dari serabut dan biji.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya minyak menuju stasiun klarifikasi, sedangkan ampas dan biji masuk ke stasiun kernel.
2.5.3.6. Proses Pemurnian Minyak Clarification Process
Setelah melewati proses Screw Press maka didapatlah minyak kasar Crude Oil
dan ampas press yang terdiri dari fiber. Kemudian Crude Oil masuk ke stasiun klarifikasi. Stasiun pemurnianklarifikasi minyak berfungsi untuk
memisahkan minyak dengan kotoran serta unsur – unsur yang mengurangi kualitas minyak dan mengupayakan agar kehilangan minyak seminimal mungkin.
Stasiun klarifikasi adalah stasiun terakhir untuk pengolahan minyak, dimana proses pengolahannya adalah sebagai berikut :
a. Sand Trap tank Tangki Pemisah Pasir
Setelah di press maka Crude Oil yang mengandung air, minyak, lumpur masuk ke Sand Trap Tank. Fungsi dari Sand Trap Tank adalah untuk
menampung pasir. Temperatur pada sand trap tank mencapai 95
o
C sehingga yang terbuang adalah benar – benar NOS Non Oil Solid .
b. Vibro SeparatorVibrating Screen
Fungsi dari Vibro Separator adalah untuk menyaring Crude Oil dari serabut- serabut yang dapat mengganggu proses pemisahan minyak. Sistem kerja
mesin penyaringan itu sendiri dengan sistem getaran-getaran pada Vibro control
melalui penyetelan pada bantul yang di ikat pada elektromotor. Getaran yang kurang mengakibatkan pemisahan tidak efektif.
Universitas Sumatera Utara
c. Crude Oil Tank
Crude Oil Tank merupakan tangki penampung minyak kasar hasil saringan
dari vibro separator sebelum dikirim kebagian tangki ditribusi dengan menggunakan pompa. Crude oil tank dilengkapi dengan steam coil untuk
memanaskan campuran minyak yaitu dengan suhu 95° C. d.
Vertical Clarifier Tank VCT
Fungsi dari VCT adalah untuk memisahkan minyak, air dan kotoran NOS secara gravitasi. Dimana minyak dengan berat jenis yang lebih kecil dari 1
akan berada pada lapisan atas dan air dengan berat jenis = 1 akan berada pada lapisan tengah sedangkan NOS dengan berat jenis lebih besar dari 1 akan
berada pada lapisan bawah. Fungsi Skimmer dalam VCT adalah untuk membantu mempercepat pemisahan minyak dengan cara mengaduk dan
memecahkan padatan serta mendorong lapisan minyak dengan Sludge. Temperatur yang cukup 95
o
C akan memudahkan proses pemisahan ini. Prinsip kerja didalam VCT dengan menggunakan prinsip keseimbangan
antara larutan yang berbeda jenis. Prinsip bejana berhubungan diterapkan dalam mekanisme kerja di VCT.
e. Oil Tank
Fungsi dari Oil Tank adalah untuk tempat sementara Oil sebelum diolah oleh Purifier
. Pemanasan dilakukan dengan menggunakan Steam Coil untuk mendapatkan temperatur yang diinginkan yakni 95
o
C. Kapasitas Oil Tank 10 Ton Jam.
Universitas Sumatera Utara
f. Oil Purifier
Oil purifier berfungsi untuk mengurangi NOS dan kadar air dengan cara
centrifugal . Pembukaan seal water dilakukan diawal proses dan saat
beroperasinya kran seal water harus di tutup, karena apabila kran terbuka akan mengakibatkan kadar air dalam minyak meningkat.
g. Vacuum Dryer
Fungsi dari Vacuum Dryer adalah untuk mengurangi kadar air dalam minyak produksi. Sistem kerjanya sendiri adalah minyak disimpan kedalam bejana
melalui Nozel. Suatu jalur resirkulasi dihubungkan dengan suatu pengapung didalam bejana, sehingga bilamana ketinggian permukaan minyak menurun
pengapung akan membuka dan mensirkulasi minyak ke dalam bejana. h.
Storage Tank Fungsi dari Storage Tank adalah untuk penyimpanan sementara minyak
produksi yang dihasilkan sebelum dikirim. Storage Tank harus dibersihkan secara terjadwal dan pemeriksaan kondisi Steam Oil harus dilakukan secara
rutin, karena apabila terjadi kebocoran pada pipa Steam Oil dapat mengakibatkan naiknya kadar air pada CPO.
2.5.4. Mesin
Pada Pabrik Kelapa Sawit Gedong Biara PT. Mopoli raya mesin-mesin yang digunakan pada saat proses dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1. Mesin di Pabrik Kelapa Sawit Gedong Biara PT. Mopoli Raya NO.
Mesin Spesifikasi
1. Loading Ramp
Merk : Vickers, Type : 10 bays, Daya : 4 kw300 volt, Jumlah : 2 unit
2. Capstand
Merk : Teco Induction, Type : wire rope, Daya : 15 hp, Tipe tali : 58” ARW C6x29,
jumlah : 6 unit
3. Sterilizer
Merk : Kesco, Diameter : 2.100 mm, Panjang : 29.265mm, Kapasitas : 25 ton,
Tekanan uap : 0–3,5 kgcm2, Temperatur uap : 115°C–130oC, Jumlah : 4 unit
4. Hoisting Crane
Merk : Demag Indonesia, Kapasitas : 5 ton, , Cos Ø : 0,8, putaran : 40 rpm, Jumlah : 3 unit
5. Automatic feeder
Merk : Renold Chain, Panjang : 5860 mm, Lebar : 3300 mm, Kapasitas : 30 tonjam,
Putaran : 0,3-0,7 rpm, Cos Ø : 0,8
6. Thresser
Merk : Asian Motor Swed, Diameter : 2057 mm, Panjang : 5029 mm, Putaran : 22,5 rpm,
Kapasitas : 30 tonjam, Cos Ø : 0,8, Daya : 20 hp
7. Fruits Elevator
Merk : Ronald Chain, Panjang : 3000 mm, Daya : 10 hp, Cos Ø : 0,8, kapasitas :
30tonjam
Universitas Sumatera Utara
8.
Digester Merk : Stock Amsterdam, Internal diameter
: 1200 mm, Tinggi Conteiner : 3000 mm, Isi : 3200 ltr, Kapasitas : 10-15 tonjam,
Putaran : 23 rpm, Daya : 22 Kw, Cos Ø : 0,8, Type : LD 3200, Jumlah : 8 unit
9.
Twin Screw Press Merk : MJI, Panjang : 4910 mm, Lebar :
1478 mm, Tinggi : 1035 mm, Kapasitas : 15 – 17 tonjam, Putaran : 10,5 rpm, Cos Ø
: 0,8, Daya : 40 hp, Type : LP 10 – 12, Jumlah : 8 unit
10. Vibro Separator
Merek : Amkco, Diameter : ± 1524 mm 60” , Jumlah : 2 unit, Kapasitas : 9-12
ton, Daya : 2,5 hp, Putaran : 1450 rpm, Cos Ø : 0,8
11. Crude Oil Tank
Merk : Sweeo, Kapasitas : 30 ton, Putaran : 1450 rpm, Jumlah : 3 unit
12. Continuous Settling Tank
Kapasitas : 90 M3, Jumlah : 1 unit, Diameter : 500m
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1. Mesin di Pabrik Kelapa Sawit Gedong Biara PT. Mopoli Raya Lanjutan
No. Mesin
Spesifikasi
13. Sludge Tank
Kapasitas : 6 ton, Diameter : 2.32 m, Tinggi : 2,7 m, Jumlah : 2 unit
14. Oil Tank
Kapasitas : 6 ton, Diameter : 2,32 m, Tinggi : 2,7 m, Jumlah : 3 unit
15. Sludge Drain Tank
Kapasitas : 15 M3, Panjang : 5000 m, Lebar : 2000m, Tinggi : 1500 m
16. Vacuum Dryer
Merk : Papemmeler, Type : 5001583-01, Cos Ø : 0,8, Kapasitas
: 9 ton, jumlah : 2 unit 17.
Depericarper Merk : GNM, Kapasitas : 30 ton
TBSjam, Jumlah : 2 unit, Daya : 75 hp, Putaran : 1800 rpm
18. Nut Cyclone
Merk : GNM, Diameter : 2500 mm, Daya : 5,5 hp, Putaran : 59,54 rpm,
kapasitas : 35 tonjam, jumlah : 2 unit
19. Nut Silo
Merk : Warman-Australia, Panjang : 2580 m, Tebal: 3050 m, Kapasitas :
74 ton, jumlah : 6 unit
20. Ripple Mill
Merk : GNM, Diameter : 380 mm, Daya : 3 hp, Cos Ø : 0,8, Putaran :
34,8 rpm. Jumlah : 2 unit
Universitas Sumatera Utara
2.6. Organisasi Dan manajemen
2.6.1. Struktur Organisasi Perusahaan
Sejak dimulai berdirinya PT. Mopoli Raya pada tahun 1980, PT. Mopoli Raya banyak mengalami perkembangan dan kemajuan pada sruktur organisasi.
Hal ini sejalan dengan komitmen untuk menjadikan pelaksana proyek sebagai mitra dalam mengembangkan usahanya, maka perusahaan telah menyusun suatu
struktur organisasi yang jelas sehingga tidak menemui tumpang tindih dalam bekerja.
Pada Pabrik Kelapa Sawit Gedong Biara PT. Mopoli raya, struktur organisasi yang digunakan adalah struktur organisasi yang berbentuk fungsional
dimana berdasarkan fungsi yaitu pembagian atas unit-unit organisasi didasarkan pada spesialisasi tugas yang dilakukan dan juga wewenang dari pimpinan
dilimpahkan pada unit-unit organisasi di bawahnya pada bidang tertentu secara langsung. Gambar struktur organisasi dapat dilihat pada Lampiran.
2.6.2. Pembagian Tugas, Wewenang, Dan Tanggung jawab
Pada Pabrik kelapa Sawit Gedong Biara PT. Mopoli Raya ada tugas dan tanggung jawab dari berbagai jabatan yang terdapat dalam struktur organisasi
perusahaan yaitu dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Dewan Komisaris
Menurut anggaran dasar perusahaan, Dewan Komisaris terdiri dari 5 orang dan salah seorang diantaranya menjabat sebagai Komisaris Utama.
Adapun wewenang dan tugas-tugas Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. Mengawasi jalannya pengurusan oleh Direksi, untuk ini anggota Dewan
Komisaris baik secara sendiri maupun bersama-sama berhak memasuki bangunan atau pekarangan perseroan, memeriksa persediaan, memeriksa
uang kas, dan surat berharga lainnya serta mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.
b.
Mengadakan Rapat Umum Tahunan dan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham.
c.
Memberikan pengesahan atas RAPB tahunan.
d.
Memberikan pengesahan dalam RUPS atas Neraca dan Perhitungan Rugi atau Laba tahunan yang merupakan laporan pertanggungjawaban Direksi.
2. Kepala Biro komisaris
Kepala Biro Komisaris merupakan kelompok staf karyawan yang membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasannya di
perseroan. Kepala Biro Komisaris bertanggung jawab atas selesainya tugas- tugas yang dilaksanakan oleh Biro Komisaris dengan tujuan membantu tugas-
tugas Dewan Komisaris dalam perseroan serta bertanggung jawab atas segala harta perusahaan yang ada di Biro Komisaris.
3. Direktur Utama
Direktur Utama merupakan dewan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab atas kekayaan perusahaan dan pencapaian tujuan
perusahaan yang telah ditetapkan baik dalam Anggaran Dasar Tahunan
Universitas Sumatera Utara
perusahaan dan hasil-hasil yang dicapai perusahaan kepada Dewan Komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Dalam hal ini Direktur
Utama dibantu oleh 2 dua orang direktur masing-masing: a.
Direktur Komersil Direktur Komersil membawahi bagian-bagian sebagai berikut:
1. Bagian Komersil
2. Bagian Umum Personalia
3. Bagian Pembukuan
4. Bagian Pembiayaan
b.
Direktur Produksi Direktur Produksi membawahi bagian-bagian sebagai berikut:
1. Bagian Teknik
2. Bagian Tanaman
3.
Area Manager
4. Sekretaris Direksi
Sekretaris Direksi merupakan karyawan yang membantu direksi atau direktur utama dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Adapun tugas-tugas yang
dilaksanakan oleh sekretaris direksi pada PT. Mopoli Raya adalah: a.
Mengadministrasikan surat-surat masuk dan surat-surat keluar Direksi
b.
Mengarsip surat-surat masuk dan surat-surat keluar Direksi
c. Membantu direksi dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan bertanggung
jawab langsung kepada Direksi.
Universitas Sumatera Utara
5. Kepala Internal Audit
Kepala internal audit adalah kelompok stafkaryawan yang tugasnya membantu Top Management dalam melaksanakan fungsi kontrol dalam
lingkungan perusahaan. Kepala Internal Audit bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan-kegiatanpengawasan intern terhadap prosedur kerja,
proses pencatatan, pengeluaran biaya, dan kemudian membuat laporan dan saran-saran perbaikan atas hasil pemeriksaan tersebut.
6. Kepala bagian Komersil
Kepala Bagian Komersil bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan- kegiatan: pemasaran komoditi-komoditi yang dihasilkan perusahaan dan
pengadaan barang-barang atau bahan-bahan yang mengusahakan semaksimal mungkin harga yang paling menguntungkan bagi perusahaan.
7. Kepala Divisi Keuangan
Kepala Divisi Keuangan dan Umum membantu Direktur Komersil dalam hal memonitor: keuangan perusahaan, anggaran perusahaan, proses pencatatan
akuntansi, ketepatan waktu laporan keuangan dan laporan manajemen, pelaksanaan peraturan kepegawaian, perawatan harta perusahaan dan masalah
yang berkaitan dengan pihak Bank.
8. Kepala Bagian UmumPersonalia
Adapun tugas-tugas Kepala Bagian Umum Personalia adalah
Universitas Sumatera Utara
a. Menyusun bagian tugas para bawahan dan memberikan pengarahan dalam
melaksanakan tugas-tugas tersebut
b.
Menyusun rencana pertambahan dan program pengembangan pegawai
c. Mengatur dan mengelola administrasi kepegawaian serta penyimpanan
arsip-arsip pegawai
d.
Melaksanakan pencarian dan penerimaan pegawai
9. Kepala Bagian Pembukuan
Kepala Bagian Pembukuan bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan- kegiatan yang berhubungan dengan proses pencatatan akuntansi, proses
pembuatan laporan keuangan laporan manajemen, penyelesaian pajak perseroan dan menjamin bahwa seluruh transaksi telah dibukukan
sebagaimana mestinya.
10. Kepala Bagian Pembiayaan
Kepala Bagian Pembiayaan bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan- kegiatan yang berhubungan dengan proses penyusunan anggaran, proses dan
pelaksanaan pembayaran, penerimaan pembayaran, laporan posisi dana, penyimpanan uang kas dan penyimpanan cek, bilyet giro milik perusahaan.
11. Kepala Bagian Teknik
Universitas Sumatera Utara
Adapun tugas-tugas Kepala bagian Teknik membuat perencanaan dan mamonitoring instalasi listrik mesin bangunan dan memonitor hasil-hasil
yang dicapai pabrik dan mengatur pengelolaan bengkel.
12. Kepala Bagian Tanaman
Kepala Bagian Tanaman bertugas membuat perencanaan investasi kebun, membuat perencanaan pengendalian serangan hama, menyusun program dan
rencana kerja bagian tanaman.
13. Manager Kebun
Manajer Kebun bertanggung jawab atas kontinuitas jalannya operasi kebun. Untuk menghasilkan komoditi-komoditi seperti yang telah ditargrtkan dengan
biaya-biaya yang tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diminta Direktur Produksi tentang hal-
hal yang berkaitan dengan kegiatan unit kebun.
14. Manager Pabrik
Manajer Pabrik bertanggung jawab atas kontinuitas jalannya operasi pabrik untuk menghasilkan komoditi-komoditi seperti yang telah ditargetkan dengan
biaya-biaya yang tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
15. Manager Proyek
Manajer Proyek bertanggung jawab atas kelancaran, keamanan pelaksanaan proyek dan menjamin penyelesaian proyek sesuai dengan waktu. Sedangkan
tugasnya mengarahkan dan mengawasi agar dalam mengerjakan proyek berjalan seefisien mungkin, menentukan persiapan: penilaian, fasilitas dan
bahan-bahan yang diperlukan untuk menjamin kelancaran penyelesaian proyek.
2.6.3. Jumlah Tenaga kerja Dan Jam kerja 2.6.3.1. Jumlah Tenaga Kerja
Pabrik Kelapa Sawit Gedong Biara PT. Mopoli Raya memiliki tenaga kerja sebanyak 149 karyawan. Susunan dan jumlah tenaga kerja dapat dilihat pada
Tabel 2.2.
Tabel 2.2. Susunan dan Jumlah Tenaga Kerja Pabrik kelapa sawit Gedong Biara PT. Mopoli Raya
No KETERANGAN
JUMLAH Orang
1 Karyawan Pimpinan
8 2
Karyawan Administrasi Umum 7
3 Karyawan Laboratorium
6 4
Karyawan Sortasi 21
5 Karyawan teknikBengkel Umum
26 6
Karyawan Dinas Sipil 11
7 Karyawan Pengolahan
64 8
Karyawan Keamanan 6
Jumlah 149
Sumber:PT. Mopoli Raya PKS Gedong Biara
2.6.3.2. Jam Kerja
Universitas Sumatera Utara
Kebijakan perusahaan dituangkan dalam suatu Perjanjian Kerja Bersama. Kebijakan tersebut antara lain berisi tentang hari dan jam kerja. Dimana hari dan
jam kerja kantor adalah 5 hari dari dalam 1 satu minggu yaitu hari Senin sampai dengan Jumat. Jam kerja 1 satu hari bagi kantor direksi adalah 8
delapan jam sehari atau 40 empat puluh jam seminggu. Sedangkan untuk bagian pengolahan 7 hari kerja.
Penjadwalan jam kerja untuk tenaga kerja adalah sebagai berikut : 1.
Karyawan Kantor
mulai bekerja pukul 08.00 – 17.00 WIB dengan waktu istirahat pukul 12.00- 14.00 WIB.
2.
Karyawan Bagian Pengolahan Karyawan pada bagian pengolahan dibagi atas dua shift kerja, yaitu :
a.
Shift I, mulai bekerja pukul 07.00- 19.00 WIB dengan masa istirahat disesuaikan oleh karyawan sendiri secara bergantian selama 2 jam.
b.
Shift II, mulai bekerja pukul 19.00 - 07.00 WIB dengan masa istirahat disesuaikan oleh karyawan sendiri secara bergantian selama 2 jam.
2.6.4. Sistem pengupahan Dan Fasilitas Lainnya
Perusahaan memberikan imbalan kepada karyawannya berupa uang dan natura atas pekerjaan yang dilakukannya. Imbalan itu terdiri dari:
1. Gaji, yaitu imbalan berupa yang diterima karyawan atau pegawai dalam hal
ini adalah Pegawai Bulanan PB dari perusahaan atau tugas yang dilakukannya yang komponennya terdiri dari gaji pokok dan tunjangan tetap.
Yang termasuk dalam tunjangan tetap disini yaitu tunjangan istri yang
Universitas Sumatera Utara
dihitung 20 dari gaji pokok. Selain itu yang juga termasuk dalam tunjangan tetap adalah tunjangan anak yang juga dihitung berdasarkan gaji pokok.
Namun tarif tunjangan anak ini adalah 5 dari gaji pokok. Jumlah anak yang ditanggung perusahaan dari tunjangan anak ini adalah maksimal 3 tiga
orang. Untuk karyawan Syarat Kerja Umum SKU menerima imbalan berupa upah yang berdasarkan Upah Minimum Regional UMR yang
berlaku pada tahun tersebut, namun dihitung per hari. Upah tersebut belum termasuk dengan tunjangan tetap. Tunjangan tetap bagi SKU merupakan catu
beras yang diberikan kepada karyawan yang terdiri dari: a.
Karyawan diberikan sebesar 15 kg b.
Istri 9 kg c.
Anak maksimal 3 orang 7,5 kg
2. Premilembur. Yang berhak memperoleh uang lembur adalah karyawan
Pegawai Bulanan PB dan karyawan Syarat Kerja Umum SKU.Perhitungan uang lembur antara PB dengan SKU ini berbeda. Perhitungan lembur untuk
PB adalah sebagai berikut:
Perhitungan lembur untuk SKU adalah sebagai berikut :
Perhitungan lembur ditetapkan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. Hari biasa. Untuk jam kerja lembur pertama harus dibayar upah lembur
sebesar 1,5 kali upah sejam. Untuk setiap jam kerja lembur berikutnya harus dibayar upah sebesar 2 kali upah sejam.
b. Hari istirahat mingguhari besar. Perhitungan upah kerja lembur untuk 7
jam kerja pertama, dibayar 2 kali upah sejam. Setelah 7 jam kerja, dibayar uang lembur sebesar 3 kali upah sejam.
c. Tanggal 1 Januari, 17 Agustus dan Hari Besar Keagamaan. Untuk 7 jam
kerja pertama, dibayar uang lembur sebesar 3 kali uang lembur 1 jam. Setelah 7 jam kerja pertama, dibayar uang lembur sebesar 4 kali uang
lembur 1 jam. 3.
Tunjangan jabatan, diberikan kepada karyawan yang memiliki jabatan yaitu manager unit, kepala tata usaha, kepala bagian, kepala urusan, asisten kepala
dan asisten afdeling. Tunjangan jabatan diberikan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam peraturan perusahaan.
4. Tunjangan premi, diberikan kepada karyawan yang dalam tugasnya
mendukung kegiatan produksi yang besarnya sesuai dengan ketentuan perusahaan.
5. Santunan dan bantuan sosial fasilitas. Perusahaan juga memberikan bantuan
dana sosial bagi karyawan yang ditentukan sesuai dengan peraturan perusahaan. Misalnya: sewa rumah, transport, bantuan anak sekolah
beasiswa, dan kendaraan dinas bagi karyawan tertentu.
Universitas Sumatera Utara
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Pengertian Produktivitas
Produktivitas pertama sekali muncul pada artikel Francoiis Quesney 1776 yang berjudul “ The School Of Physioeraft”. Tetapi menurut Aigner
filosofi tentang produktivitas sudah ada sejak awal peradapan manusia karena makna produktivitas adalah keinginan dan upaya manusia untuk selalu
meningkatkan kehidupan dan penghidupan di segala bidang. Seabad kemudian pada tahun 1883, Littre mendefinisikan produktivitas
sebagai “ Faculty To Produce”. Defenisi ini masih tetap berlaku hingga abad ke- 20 pada saat itu kemudian muncul pengertian yang lebih jelas, produktivitas
menggambarkan hubungan antara keluaran dengan alat yang digunakan untuk menghasilkan keluaran tersebut. Keluaran atau hasil produksi diproleh dari suatu
peroses kegiatan. Bentuk kegiatan dapat berupa produk nyata atau produk jasa. Pada tahun 1950, Organization for European Economic OEEC
mengusulkan defenisi peroduktivitas yang lebih formalresmi yaitu produktivitas ialah hasil bagi yang diperoleh dengan membagi ouput dengan salah satu dari
faktor-faktor produksi. Dengan cara ini dapat diperhitungkan produktivitas dari modal, investasi, dan bahan baku.
1
Sedang defenisi produktifitas menurut Dewan Produktivitas Nasional yaitu produktivitas mengandung pengertian sebagai perbandingan antara hasil yang di
1
Summanth, D. J., 1985. Productivity Engineering and Management. New York: Mcgraw Hill Book Company.
Universitas Sumatera Utara
capai dengan keseluruhan daya yang digunakan. Secara umum dapat dikatakan bahwa produktivitas adalah perbandingan
antara rasio beberapa keluaran output dengan masukan input, yang dinyatakan sebagai berikut:
Produktivitas = Masukan dari output di atas adalah hasil yang bermanfaat bagi manusia yang di
peroleh melalui sesuatu kegiatan dapat berupa barang atau jasa. Sedangkan yang dimaksud dengan input adalah sumber-sumber yang digunakan untuk memperoleh
hasil tersebut. Input-input adalah tenaga kerja, modal, bahan baku, dan energi. Sehingga berdasarkan konsep tersebut maka produktivitas total dapat dijabarkan
sebagai berikut: Produktivitas Total =
Dimana tenaga kerja dalam Rp, Modal Rp, Material Rp, dan energi Rp. Pengertian produktivitas menurut E.E Adam Jr, J.C Hershauer adalah
konsep sistematis yang berkaitan dengan konversi dari masukan menjadi keluaran dari sebuah sistem yang berada pada kondisi tertentu.
Pengertian produktivitas tidak hanya dikaitkan dengan aspek kuantitas saja tetapi juga aspek kualitas. Nilai kuantitas suatu produk bartambah baik maka
produktivitas pun meningkat karena nilai keluaran semakin tinggi. Hal ini karena nilai masukan tetap sedangkan nilai keluaran bertambah karena adanya
peningkatan kualitas.
Universitas Sumatera Utara
3.2. Tipe Dasar Produktivitas