3.2. Tipe Dasar Produktivitas
Menurut David J. Summanth dari banyaknya variasi definisi produktivitas dapat dibedakan menjadi 3 tipe dasar produktivitas, yaitu :
1. Produktivitas Parsial
Rasio dari output dengan I jenis input per satuan waktu contoh : produktivitas tenaga kerja rasio antara output dengan input tenaga kerja,
produktivitas material rasio antara output dengan input material. Keuntungan pengukuran produktivitas parsial adalah mudah dimengerti, data
mudah diperoleh, indeks produktivitas mudah dihitung, dan alat diagnosa yang baik untuk bagian-bagian yang perlu diperbaiki produktivitasnya, serta
dapat digunakan sebagai indikator produktivitas total. Keterbatasan pengukuran produktivitas parsial adalah :
a. Bila digunakan tersendiri dapat merugikan perusahaan dari segi biaya.
b. Tidak dapat rnenjelaskan terjadinya kenaikan biaya total perusahaan
menjadi kontrol manajemen. c.
Mempunyai kecenderungan untuk menyalahkan suatu area yang menjadi kontrol manajemen.
d. Perbaikan produktivitas hanya pada bagian yang diukur
2. Produktivitas Total Faktor
Rasio dari output bersih terhadap jumlah dari input tenaga kerja dan input modal per satuan waktu. Output bersih merupakan selisih dari output total
dengan jurnlah peralatan dan jasa yang dibeli. Produktivitas total faktor ini untuk 2 hal yang paling terkait yang menggambarkan bagaimana informasi
Universitas Sumatera Utara
perusahaan apakah padat karya atau padat modal. Keuntungan pengukuran produktivitas total faktor adalah data dari perusahaan relatif mudah diperoleh,
dapat dianalisis dari sudut pandang ekonomi karena menyangkut sebagian besar keadaan ekonomi perusahaan. Keterbatasan pengukuran produktivitas
total faktor tidak banyak berpengaruh terhadap input bahan baku dari energi dan hanya input tenaga kerja dan modal yang dipertimbangkan dalam input
total faktor. 3.
Produktivitas Total Rasio dari total output dibagi total input persatuan waktu jadi pengaruh
semua faktor input terhadap total output dapat diukur. Produktivitas total juga dapat dihitung untuk tiap departemen dan bisa juga dihitung untuk tiap
produk yang ada dalam perusahaan. Keuntungan pengukuran produktivitas total adalah memperhatikan semua faktor input yang rnempengaruhi output,
sehingga dapat rnenunjukkan kondisi ekonomi perusahaan secara akurat, kontrol profit yang dapat dihasilkan merupakan keuntungan besar perusahaan,
dan bila digunakan bersamaan dengan produktivitas parsial akan dapat mengarahkan perhatian manajenren untuk melakukan tindakan yang lebih
efektif. Keterbatasan pengukuran produktivitas total sama seperti produktivitas parsial dan total fakfor yaitu tidak dapat mengukur faktor tidak
nyata dari output dan input.
Universitas Sumatera Utara
3.3. Siklus Produktivitas