BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
PT. Mopoli Raya adalah perusahaan yang berdiri pada tahun 1980 atas usaha dari tiga pendiri utama yaitu:
1. H.A. Basyah Ibrahim almarhum
2. H.M. Sati almarhum
3. Mustafa Sulaiman almarhum
Anggaran dasar perseroan ini telah mengalami perubahan-perubahan, terakhir dengan akte No.10 Tanggal 5 Maret 1991 mengenai kepengurusan
kekuasaan direksi yang dibuat di hadapan Djaidir, SH, Notaris di Medan. Adapun Akte pendirian dan perubahan-perubahannya, kecuali Akte No.10 tersebut di atas
telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan surat keputusan No.J.A.516418 tanggal 11 Mei 1981 dan dimuat dalam
tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.23 tanggal 19 Maret 1982. Atas kepercayaan dan kerja sama dari Bank Ekspor Impor Indonesia maka pada tahun
yang sama dimulailah penanaman kelapa sawit di kebun Upah. Hal ini terus berlanjut hingga sampai dengan saat ini areal yang sudah tertanam ± 22.000 Ha,
yang terbesar di dua provinsi yaitu Sumatera Utara dan Aceh. Areal yang sudah tertanam tersebut bernaung dibawah beberapa
perusahaan perkebunan yang dikoordinir oleh PT. Mopoli Raya.
Universitas Sumatera Utara
Perusahaan-perusahaan tersebut adalah: 1.
PT. SURYA MATA IE, yang mengelola perkebunan Upah. 2.
PT. SUMBER ASIH, yang mengelola perkebunan Biara dan Paya Rambe. 3.
PT. PERAPEN, yang mengelola perkebunan Perapen 4.
PT. DHARMA AGUNG, yang mengelola perkebunan Mopoli 5.
PT. SULAIMAN SALEH, yang mengelola perkebunan Damar Condong 6.
PT. PUGA, yang mengelola perkebunan Sawit Rambe 7.
PT. MASDAH, yang mengelola perkebunan Serang Jaya 8.
PT. TENGGULUN JAYA, yang mengelola perkebunan Tenggulun 9.
PT. ALOER TIMUR, yang mengelola perkebunan Aloer The
10.
PT.WATUGEDE UTAMA, yang mengelola kebun Kreung semayam Pada tanggal 26 Agustus 1984 dimulailah secara resmi pembangunan
pabrik kelapa sawit yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Aceh. Pabrik ini memiliki kapasitas awal 30 ton Tandan Buah Sawit Segar
FFBjam dan pada tahun 1991 kapasitas pabrik tersebut diperluas sehingga menjadi 60 ton TBSJam.
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha