Struktur Organisasi Perusahaan Sistem pengupahan Dan Fasilitas Lainnya

2.6. Organisasi Dan manajemen

2.6.1. Struktur Organisasi Perusahaan

Sejak dimulai berdirinya PT. Mopoli Raya pada tahun 1980, PT. Mopoli Raya banyak mengalami perkembangan dan kemajuan pada sruktur organisasi. Hal ini sejalan dengan komitmen untuk menjadikan pelaksana proyek sebagai mitra dalam mengembangkan usahanya, maka perusahaan telah menyusun suatu struktur organisasi yang jelas sehingga tidak menemui tumpang tindih dalam bekerja. Pada Pabrik Kelapa Sawit Gedong Biara PT. Mopoli raya, struktur organisasi yang digunakan adalah struktur organisasi yang berbentuk fungsional dimana berdasarkan fungsi yaitu pembagian atas unit-unit organisasi didasarkan pada spesialisasi tugas yang dilakukan dan juga wewenang dari pimpinan dilimpahkan pada unit-unit organisasi di bawahnya pada bidang tertentu secara langsung. Gambar struktur organisasi dapat dilihat pada Lampiran.

2.6.2. Pembagian Tugas, Wewenang, Dan Tanggung jawab

Pada Pabrik kelapa Sawit Gedong Biara PT. Mopoli Raya ada tugas dan tanggung jawab dari berbagai jabatan yang terdapat dalam struktur organisasi perusahaan yaitu dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Dewan Komisaris

Menurut anggaran dasar perusahaan, Dewan Komisaris terdiri dari 5 orang dan salah seorang diantaranya menjabat sebagai Komisaris Utama. Adapun wewenang dan tugas-tugas Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Mengawasi jalannya pengurusan oleh Direksi, untuk ini anggota Dewan Komisaris baik secara sendiri maupun bersama-sama berhak memasuki bangunan atau pekarangan perseroan, memeriksa persediaan, memeriksa uang kas, dan surat berharga lainnya serta mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi. b. Mengadakan Rapat Umum Tahunan dan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham. c. Memberikan pengesahan atas RAPB tahunan. d. Memberikan pengesahan dalam RUPS atas Neraca dan Perhitungan Rugi atau Laba tahunan yang merupakan laporan pertanggungjawaban Direksi.

2. Kepala Biro komisaris

Kepala Biro Komisaris merupakan kelompok staf karyawan yang membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasannya di perseroan. Kepala Biro Komisaris bertanggung jawab atas selesainya tugas- tugas yang dilaksanakan oleh Biro Komisaris dengan tujuan membantu tugas- tugas Dewan Komisaris dalam perseroan serta bertanggung jawab atas segala harta perusahaan yang ada di Biro Komisaris.

3. Direktur Utama

Direktur Utama merupakan dewan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab atas kekayaan perusahaan dan pencapaian tujuan perusahaan yang telah ditetapkan baik dalam Anggaran Dasar Tahunan Universitas Sumatera Utara perusahaan dan hasil-hasil yang dicapai perusahaan kepada Dewan Komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Dalam hal ini Direktur Utama dibantu oleh 2 dua orang direktur masing-masing: a. Direktur Komersil Direktur Komersil membawahi bagian-bagian sebagai berikut: 1. Bagian Komersil 2. Bagian Umum Personalia 3. Bagian Pembukuan 4. Bagian Pembiayaan b. Direktur Produksi Direktur Produksi membawahi bagian-bagian sebagai berikut: 1. Bagian Teknik 2. Bagian Tanaman 3. Area Manager

4. Sekretaris Direksi

Sekretaris Direksi merupakan karyawan yang membantu direksi atau direktur utama dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Adapun tugas-tugas yang dilaksanakan oleh sekretaris direksi pada PT. Mopoli Raya adalah: a. Mengadministrasikan surat-surat masuk dan surat-surat keluar Direksi b. Mengarsip surat-surat masuk dan surat-surat keluar Direksi c. Membantu direksi dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Universitas Sumatera Utara

5. Kepala Internal Audit

Kepala internal audit adalah kelompok stafkaryawan yang tugasnya membantu Top Management dalam melaksanakan fungsi kontrol dalam lingkungan perusahaan. Kepala Internal Audit bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan-kegiatanpengawasan intern terhadap prosedur kerja, proses pencatatan, pengeluaran biaya, dan kemudian membuat laporan dan saran-saran perbaikan atas hasil pemeriksaan tersebut.

6. Kepala bagian Komersil

Kepala Bagian Komersil bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan- kegiatan: pemasaran komoditi-komoditi yang dihasilkan perusahaan dan pengadaan barang-barang atau bahan-bahan yang mengusahakan semaksimal mungkin harga yang paling menguntungkan bagi perusahaan.

7. Kepala Divisi Keuangan

Kepala Divisi Keuangan dan Umum membantu Direktur Komersil dalam hal memonitor: keuangan perusahaan, anggaran perusahaan, proses pencatatan akuntansi, ketepatan waktu laporan keuangan dan laporan manajemen, pelaksanaan peraturan kepegawaian, perawatan harta perusahaan dan masalah yang berkaitan dengan pihak Bank.

8. Kepala Bagian UmumPersonalia

Adapun tugas-tugas Kepala Bagian Umum Personalia adalah Universitas Sumatera Utara a. Menyusun bagian tugas para bawahan dan memberikan pengarahan dalam melaksanakan tugas-tugas tersebut b. Menyusun rencana pertambahan dan program pengembangan pegawai c. Mengatur dan mengelola administrasi kepegawaian serta penyimpanan arsip-arsip pegawai d. Melaksanakan pencarian dan penerimaan pegawai

9. Kepala Bagian Pembukuan

Kepala Bagian Pembukuan bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan- kegiatan yang berhubungan dengan proses pencatatan akuntansi, proses pembuatan laporan keuangan laporan manajemen, penyelesaian pajak perseroan dan menjamin bahwa seluruh transaksi telah dibukukan sebagaimana mestinya.

10. Kepala Bagian Pembiayaan

Kepala Bagian Pembiayaan bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan- kegiatan yang berhubungan dengan proses penyusunan anggaran, proses dan pelaksanaan pembayaran, penerimaan pembayaran, laporan posisi dana, penyimpanan uang kas dan penyimpanan cek, bilyet giro milik perusahaan.

11. Kepala Bagian Teknik

Universitas Sumatera Utara Adapun tugas-tugas Kepala bagian Teknik membuat perencanaan dan mamonitoring instalasi listrik mesin bangunan dan memonitor hasil-hasil yang dicapai pabrik dan mengatur pengelolaan bengkel.

12. Kepala Bagian Tanaman

Kepala Bagian Tanaman bertugas membuat perencanaan investasi kebun, membuat perencanaan pengendalian serangan hama, menyusun program dan rencana kerja bagian tanaman.

13. Manager Kebun

Manajer Kebun bertanggung jawab atas kontinuitas jalannya operasi kebun. Untuk menghasilkan komoditi-komoditi seperti yang telah ditargrtkan dengan biaya-biaya yang tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diminta Direktur Produksi tentang hal- hal yang berkaitan dengan kegiatan unit kebun.

14. Manager Pabrik

Manajer Pabrik bertanggung jawab atas kontinuitas jalannya operasi pabrik untuk menghasilkan komoditi-komoditi seperti yang telah ditargetkan dengan biaya-biaya yang tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan. Universitas Sumatera Utara

15. Manager Proyek

Manajer Proyek bertanggung jawab atas kelancaran, keamanan pelaksanaan proyek dan menjamin penyelesaian proyek sesuai dengan waktu. Sedangkan tugasnya mengarahkan dan mengawasi agar dalam mengerjakan proyek berjalan seefisien mungkin, menentukan persiapan: penilaian, fasilitas dan bahan-bahan yang diperlukan untuk menjamin kelancaran penyelesaian proyek. 2.6.3. Jumlah Tenaga kerja Dan Jam kerja 2.6.3.1. Jumlah Tenaga Kerja Pabrik Kelapa Sawit Gedong Biara PT. Mopoli Raya memiliki tenaga kerja sebanyak 149 karyawan. Susunan dan jumlah tenaga kerja dapat dilihat pada Tabel 2.2. Tabel 2.2. Susunan dan Jumlah Tenaga Kerja Pabrik kelapa sawit Gedong Biara PT. Mopoli Raya No KETERANGAN JUMLAH Orang 1 Karyawan Pimpinan 8 2 Karyawan Administrasi Umum 7 3 Karyawan Laboratorium 6 4 Karyawan Sortasi 21 5 Karyawan teknikBengkel Umum 26 6 Karyawan Dinas Sipil 11 7 Karyawan Pengolahan 64 8 Karyawan Keamanan 6 Jumlah 149 Sumber:PT. Mopoli Raya PKS Gedong Biara

2.6.3.2. Jam Kerja

Universitas Sumatera Utara Kebijakan perusahaan dituangkan dalam suatu Perjanjian Kerja Bersama. Kebijakan tersebut antara lain berisi tentang hari dan jam kerja. Dimana hari dan jam kerja kantor adalah 5 hari dari dalam 1 satu minggu yaitu hari Senin sampai dengan Jumat. Jam kerja 1 satu hari bagi kantor direksi adalah 8 delapan jam sehari atau 40 empat puluh jam seminggu. Sedangkan untuk bagian pengolahan 7 hari kerja. Penjadwalan jam kerja untuk tenaga kerja adalah sebagai berikut : 1. Karyawan Kantor mulai bekerja pukul 08.00 – 17.00 WIB dengan waktu istirahat pukul 12.00- 14.00 WIB. 2. Karyawan Bagian Pengolahan Karyawan pada bagian pengolahan dibagi atas dua shift kerja, yaitu : a. Shift I, mulai bekerja pukul 07.00- 19.00 WIB dengan masa istirahat disesuaikan oleh karyawan sendiri secara bergantian selama 2 jam. b. Shift II, mulai bekerja pukul 19.00 - 07.00 WIB dengan masa istirahat disesuaikan oleh karyawan sendiri secara bergantian selama 2 jam.

2.6.4. Sistem pengupahan Dan Fasilitas Lainnya

Perusahaan memberikan imbalan kepada karyawannya berupa uang dan natura atas pekerjaan yang dilakukannya. Imbalan itu terdiri dari: 1. Gaji, yaitu imbalan berupa yang diterima karyawan atau pegawai dalam hal ini adalah Pegawai Bulanan PB dari perusahaan atau tugas yang dilakukannya yang komponennya terdiri dari gaji pokok dan tunjangan tetap. Yang termasuk dalam tunjangan tetap disini yaitu tunjangan istri yang Universitas Sumatera Utara dihitung 20 dari gaji pokok. Selain itu yang juga termasuk dalam tunjangan tetap adalah tunjangan anak yang juga dihitung berdasarkan gaji pokok. Namun tarif tunjangan anak ini adalah 5 dari gaji pokok. Jumlah anak yang ditanggung perusahaan dari tunjangan anak ini adalah maksimal 3 tiga orang. Untuk karyawan Syarat Kerja Umum SKU menerima imbalan berupa upah yang berdasarkan Upah Minimum Regional UMR yang berlaku pada tahun tersebut, namun dihitung per hari. Upah tersebut belum termasuk dengan tunjangan tetap. Tunjangan tetap bagi SKU merupakan catu beras yang diberikan kepada karyawan yang terdiri dari: a. Karyawan diberikan sebesar 15 kg b. Istri 9 kg c. Anak maksimal 3 orang 7,5 kg 2. Premilembur. Yang berhak memperoleh uang lembur adalah karyawan Pegawai Bulanan PB dan karyawan Syarat Kerja Umum SKU.Perhitungan uang lembur antara PB dengan SKU ini berbeda. Perhitungan lembur untuk PB adalah sebagai berikut: Perhitungan lembur untuk SKU adalah sebagai berikut : Perhitungan lembur ditetapkan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Hari biasa. Untuk jam kerja lembur pertama harus dibayar upah lembur sebesar 1,5 kali upah sejam. Untuk setiap jam kerja lembur berikutnya harus dibayar upah sebesar 2 kali upah sejam. b. Hari istirahat mingguhari besar. Perhitungan upah kerja lembur untuk 7 jam kerja pertama, dibayar 2 kali upah sejam. Setelah 7 jam kerja, dibayar uang lembur sebesar 3 kali upah sejam. c. Tanggal 1 Januari, 17 Agustus dan Hari Besar Keagamaan. Untuk 7 jam kerja pertama, dibayar uang lembur sebesar 3 kali uang lembur 1 jam. Setelah 7 jam kerja pertama, dibayar uang lembur sebesar 4 kali uang lembur 1 jam. 3. Tunjangan jabatan, diberikan kepada karyawan yang memiliki jabatan yaitu manager unit, kepala tata usaha, kepala bagian, kepala urusan, asisten kepala dan asisten afdeling. Tunjangan jabatan diberikan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam peraturan perusahaan. 4. Tunjangan premi, diberikan kepada karyawan yang dalam tugasnya mendukung kegiatan produksi yang besarnya sesuai dengan ketentuan perusahaan. 5. Santunan dan bantuan sosial fasilitas. Perusahaan juga memberikan bantuan dana sosial bagi karyawan yang ditentukan sesuai dengan peraturan perusahaan. Misalnya: sewa rumah, transport, bantuan anak sekolah beasiswa, dan kendaraan dinas bagi karyawan tertentu. Universitas Sumatera Utara

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

3.1. Pengertian Produktivitas

Produktivitas pertama sekali muncul pada artikel Francoiis Quesney 1776 yang berjudul “ The School Of Physioeraft”. Tetapi menurut Aigner filosofi tentang produktivitas sudah ada sejak awal peradapan manusia karena makna produktivitas adalah keinginan dan upaya manusia untuk selalu meningkatkan kehidupan dan penghidupan di segala bidang. Seabad kemudian pada tahun 1883, Littre mendefinisikan produktivitas sebagai “ Faculty To Produce”. Defenisi ini masih tetap berlaku hingga abad ke- 20 pada saat itu kemudian muncul pengertian yang lebih jelas, produktivitas menggambarkan hubungan antara keluaran dengan alat yang digunakan untuk menghasilkan keluaran tersebut. Keluaran atau hasil produksi diproleh dari suatu peroses kegiatan. Bentuk kegiatan dapat berupa produk nyata atau produk jasa. Pada tahun 1950, Organization for European Economic OEEC mengusulkan defenisi peroduktivitas yang lebih formalresmi yaitu produktivitas ialah hasil bagi yang diperoleh dengan membagi ouput dengan salah satu dari faktor-faktor produksi. Dengan cara ini dapat diperhitungkan produktivitas dari modal, investasi, dan bahan baku. 1 Sedang defenisi produktifitas menurut Dewan Produktivitas Nasional yaitu produktivitas mengandung pengertian sebagai perbandingan antara hasil yang di 1 Summanth, D. J., 1985. Productivity Engineering and Management. New York: Mcgraw Hill Book Company. Universitas Sumatera Utara