Evaluasi Rasio PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Indeks produktivitas yang paling tinggi adalah pada bulan Juni 2012 yaitu sebesar 166,02 dan indeks produktivitas yang paling rendah adalah pada bulan Juli 2012 yaitu sebesar -74,90 . Peningkatan indeks produktivitas pada bulan Juni disebabkan oleh peningkatan produksi dan jam kerja normal yang relatif tinggi, sedangkan penurunan indeks produktivitas pada bulan Juli disebabkan oleh penurunan produksi dan jam kerja normal. Penurunan produksi berhubungan dengan penimbunan pada Loading Ramp yang mempengaruhi mutu buah karena tingginya tingkat lossis dan banyaknya pembelian material dari pihak ketiga.

6.2. Evaluasi Rasio

Fluktuasi indeks produktivitas sangat dipengaruhi oleh fluktuasi nilai dari masing-masing rasio, artinya rendahnya indeks produktivitas sangat dipengaruhi oleh penurunan indikator pencapaian yang disebabkan oleh rendahnya nilai dari masing-masing rasio. Untuk mengevaluasi rasio mana yang memiliki kontribusi yang paling besar terhadap menurunnya nilai indikator pencapaian sehingga rendahnya nilai indeks produktivitas maka digunakan alat yaitu Pareto Diagram. Persentase kriteria buruk tiap rasio pada bagian produksi PKS Gedong Biara PT. Mopoli Raya dapat dilihat pada tabel 6.3. Universitas Sumatera Utara Tabel 6.3. Persentase Kriteria Buruk Tiap Rasio Pada Bagian Produksi PKS Gedong Biara PT. Mopoli Raya Rasio Nilai Kriteria Persentase Jumlah Kriteria Persentase Kumulatif VI 7 18.42 18.42 V 6 15.79 34.21 III 6 15.79 50.00 I 5 13.16 63.16 II 5 13.16 76.32 VII 5 13.16 89.47 IV 3 7.89 97.37 VIII 1 2.63 100.00 Total 38 100,00 Dengan menggunakan teori Diagram Pareto mengenai aturan 80 dan 20, maka dapat dilihat dari tabel di atas bahwa yang memberikan kontribusi terhadap rendahnya tingkat produktivitas adalah rasio VIII, rasio IV, dan rasio VII, sehingga perlu dicari penyebabnya mengapa terjadi demikian. a. Rasio IV Rasio IV merupakan perbandingan antara jam lembur dengan jam kerja terpakai. Permasalahan yang timbul adalah jam lembur yang ada terlalu banyak dirasakan kurang memuaskan jika dibandingkan dengan besarnya jam kerja terpakai. Penyebabnya antara lain berasal dari tenaga kerja yaitu Universitas Sumatera Utara kurangnya ketelitian pekerja dalam melaksanakan pekerjaan sehingga banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dengan menambah lembur. Penyebab lain berasal dari kemampuan mesin dan peralatan yang berkurang atau mesin mengalami stagnasi beberapa saat. b. Rasio VII Rendahnya nilai pada rasio VII disebabkan oleh perencanaan jam kerja yang tidak disesuaikan dengan kondisi, misalnya libur nasional terutama hari besar keagamaan. Selain itu juga karena jumlah karyawan yang tidak sebanding dengan kapasitas produksi yang dihasilkan. Untuk sistem absensi yang digunakan juga masih dengan cara manual yaitu dengan menggunakan papan absensi sehingga masih memungkinkan terjadinya penyimpangan absensi. c. Rasio VIII Rasio VIII merupakan perbandingan antara jam kerusakan mesin dengan jam mesin tersedia. Permasalahan yang timbul adalah rendahnya jam kerusakan mesin dibandingkan dengan jumlah mesin tersedia. Hal ini berarti hanya sedikit waktu yang digunakan dalam melakukan perawatan mesin maintenance, sehingga kurangnya kemampuan operasi mesin.

6.3. Strategi Peningkatan Produktivitas