siswa dengan gaya belajar visual sama dengan prestasi belajar siswa dengan gaya belajar kinestetik.
Hasil ini kurang sesuai dengan hipotesis penelitian 3.b bahwa pada masing-masing
pembelajaran melalui
pendekatan RM E
dengan pemecahan masalah dan pendekatan RM E, siswa dengan gaya belajar
visual mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa dengan gaya belajar auditorial maupun kinestetik.
Blackman dkk 1982 menyatakan bahwa tidak ada gaya belajar yang paling benar dan paling baik antara ketiganya yaitu visual,
auditorial, dan kinestetik, jadi pada penelitian pada pokok bahasan segi empat kelas VII SM P, tidak ada perbedaan prestasi terhadap gaya belajar
siswa apabila dilakukan dengan pembelajaran melalui pendekatan RM E dengan pemecahan masalah dan pendekatan RM E.
H. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan pada penelitian ini dapat diungkapkan sebagai berikut: 1.
Data prestasi belajar yang digunakan untuk membahas perbedaan prestasi belajar matematika bagi siswa yang diberi pembelajaran
melalui pendekatan RM E dengan pemecahan masalah dan pendekatan RM E, hanya terbatas pada pokok bahasan segi empat.
2. Pada uji keseimbangan, peneliti hanya mengambil data nilai mid
semester I pada pelajaran matematika. 3.
Kurangnya waktu mengajar di kelas untuk melakukan penelitian. 4.
Kurangnya vasilitas sekolah, misalnya alat peraga tentang bentuk- bentuk bangun segi empa.
60
BAB V KES IMPULAN, IMPLIKAS I DAN S ARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan sebagi berikut.
1. Prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan bangun datar segi
empat melalui pendekatan pembelajaran RM E dengan pemecahan masalah lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa melalui pendektan
pembelajaran RM E. 2.
Siswa pada pokok bahasan segi empat, antara masing-masing gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik mempunyai prestasi belajar yang sama.
3. a. Pada siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik, prestasi belajar siswa
yang diberi pembelajaran dengan menggunakan pendekatan RM E dengan pemecahan masalah lebih baik daripada prestasi siswa yang diberi
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan RM E. Sedangkan pada siswa yang mempunyai gaya belajar visual dan auditorial prestasi belajar
dengan menggunakan dua pendekatan tersebut sama. b. Pada siswa-siswa yang diberi pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan RM E dengan pemecahan masalah maupun dengan pendekatan RM E, prestasi belajar siswa yang mempunyai gaya belajar
visual, auditorial, dan kinestetik sama.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian, penulis akan menyampaikan implikasi yang bermanfaat secara teoritis maupun praktis dalam upaya meningkatkan prestasi
belajar matematika 1.
Implikasi Teoritis Dari kesimpulan telah dinyatakan bahwa terdapat perbedaan pengaruh
yang signifikan antara prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan