commit to user
korelasi antara skor per item dengan skor total dengan menggunakan rumus teknik korelasi product moment.
b Reliabilitas
Reliablitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya
juga. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan instrumen. Reliabel artinya dapat dipercaya jadi dapat diandalkan.
7 Revisi angket
Asar dari revisi angket adalah hasil daripada try out yang telah dilaksanakan. Revisi angket dilaksanakan dengan cara menghitung item pertanyaan yang
tidak valid tersebut. Dari 62 pertanyaan angket pada try out, terdapat 18 pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan try out dan revisi angket, maka
dapat diambil 44 instrumen pertanyaan yang siap digunakan dalam penelitian. 8
Memperbanyak angket Setelah item yang tidak valid dihilangkan atau tidak dipakai, maka langkah
selanjutnya memperbanyak angket sesuai dengan jumlah angket yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini diperlukan sebanyak 40 bendel angket
penelitian yang harus disebarkan keseluruh SLB se-Kota Surakarta.
E. Teknik Analisis Data
1. Uji Validitas
Instrumen diuji cobakan try out untuk keperluan validitas instrumen itu sendiri. Setelah didapatkan instrumen yang valid, kemudian digunakan untuk
memperoleh data langsung di lapangan atau subjek penelitian. Metode analisis data yang digunakan untuk menguji validitas tiap butir
instrumen menggunakan korelasi product moment pearson Suharsimi Arikunto, 1998: 164. Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor masing-masing
butir dengan skor total, menggunakan rumus product moment pearson sebagai berikut:
commit to user
r
xy
=
? ? ? ?
? ?
? ?
2 2
2 2
. .
.
? ?
? ?
? ?
? ?
? ?
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
Suharsimi Arikunto, 1998 : 164 dimana :
r
xy
= Koefisien korelasi antara X dan Y X
= Nilai masing-masing item Y
= Nilai total ?
XY = Jumlah perkalian antara X dan Y ?
X
2
= Jumlah kuadrat X ?
Y
2
= Jumlah kuadrat Y N
= Jumlah subyek Dari hasil perhitungan r
hitung
dikonsultasikan dengan r
tabel
pada taraf signifikansi 5. Jika r
hitung
r
tabel
, maka butir tersebut valid. Selanjutnya item yang dipakai adalah item-item yang valid. Item yang tidak valid dibuang atau tidak dipakai.
Berikut ini hasil pengujian validitas dari butir soal yang diujicobakan : Tabel 2. Hasil Uji Validitas Instrumen
Jumlah Item Item Valid Item yang dipakai
1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 30,
31, 32, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 51, 56, 57, 58, 59, 60, 61,
62
44 butir soal 7, 9, 16, 17, 27, 28, 29,
33, 34, 35, 36, 48, 49, 50, 52, 53, 54, 55
18 butir soal
2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas instrumen dengan panjang sama digunakan rumus belah dua dari Spearman Brown. Skor dijumlah menjadi dua belahan, yaitu belah ganjil dan
genap kemudian dihitung dengan menggunakan rumus product moment sebagai berikut :
r
Y1Y2
=
? ??
?
2 2
2 2
2 1
2 1
2 1
2 1
. .
. .
Y Y
N Y
Y N
Y Y
Y Y
N ?
? ?
? ?
? ?
?
Suharsimi Arikunto, 1998 : 173
commit to user
dimana : r
Y1Y2
= Korelasi antara Y
1
dan Y
2
Y
1
= Belahan ganjil N
= Jumlah sampel ?
= Jumlah Hasil perhitungan korelasi kemudian dimasukkan ke dalam formula
reliabilitas dari Spearman Brown sebagai berikut : r
1
=
2 1
2 1
1 .
2 Y
rY Y
rY ?
dimana : r
= koefisien reliabilitas r
Y1Y2
= koefisien Korelasi antar Y
1
dan Y
2
Dalam mengartikan kategori koefisien reliabilitas tes tersebut menggunakan pedoman tabel koefisien reliabilitas dari Strand, B.N. Wuilson R.
1993: 11, yaitu : Tabel 3. Range Kategori Reliabilitas
Kagori Reliabilitas
Excellent Very good
Acceptable Poor
Questionable 0,95 – 0,99
0,90 – 0,94 0,80 – 0,89
0,70 – 0,79 0,60 – 0,69
Dari analisis secara kuantitatif dengan bantuan analisis statistik deskriptif. Untuk kepentingan tersebut, masing-masing data yang diperoleh dari analisis
dokumen, dihitung frekuensi dan persentasenya dari setiap pilihan jawaban atau untuk perilaku dalam setiap butir dan indikator. Untuk kebutuhan analisis
digunakan program komputer Excel for Windows. Hasil perhitungan frekuensi dan persentase yang diperole h dari alat
pengumpul data yang digunakan disajikan dalam bentuk tabel dan kemudian
commit to user
dilanjutkan interprestasi dalam bentuk uraian deskriptif untuk masing-masing butir instrumen pada setiap indikator dan kawasan evaluasi yang digunakan.
Teknik analisis data diperlukan untuk mendeskripsikan hasil penelitian tentang problematika dalam pembelajaran penjasorkes di Sekolah Luar Biasa Se-
Kota Surakarta, maka teknik analisis data yang dipakai adalah teknik persentase, menurut Suryatna 1979: 29 menyatakan bahwa : ”Bila suatu penelitian bertujuan
untuk mendapatkan gambaran atau menemukan sebagaimana adanya tentang obyek yang diteliti, maka teknik analisis data akan dilakukan dengan perhitungan
persentase ”. Data yang diperoleh nantinya diolah sesuai dengan tujuan dan pertanyaan
penelitian dengan memperhatikan hasil angket. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Mengecek kelengkapan data verifikasi data
2. Mentabulasikan masing-masing item
3. Menghitung persentase jawaban dengan rumus sebagai berikut :
P = N
F x 100
Suryatna, 1979: 29 Keterangan :
P = Persentase jawaban
F = Frekuensi
N = Jumlah sampel
Hasil perhitungan frekuensi dan persentase yang diperoleh dari alat pengumpul data yang digunakan disajikan dalam bentuk tabel dan kemudian
dipaparkan dalam bentuk uraian deskritif untuk masing-masing butir instrumen sehingga dapat diambil kesimpulan untuk komponen utamanya.
commit to user
37
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
1. Perhitungan Frekuensi dan Persentase pada Instrumen A Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan Tabel 4. Perhitungan Frekuensi dan Persentase pada Instrumen A KTSP
NO. SOAL A
B C
TOTAL 36
4 40
1 90
10 100
24 14
2 40
2 60
35 5
100 31
7 2
40 3
77,5 17,5
5 100
9 28
3 40
4 22,5
70 7,5
100 21
19 40
5 52,5
47,5 100
26 13
1 40
6 65
32,5 2,5
100 33
7 40
7 82,5
17,5 100
9 28
3 40
8 22,5
70 7,5
100 10
26 4
40 9
25 65
10 100
7 26
7 40
10 17,5
65 17,5
100 10
27 3
40 11
25 67,5
7,5 100
Data di atas menunjukkan bahwa seluruh Sekolah Luar Biasa Se-Kota Suraka rta dalam proses pembelajaran Penjasorkes sudah menerapkan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Itu terlihat dari butir soal No. 1, sebanyak 36 orang 90 yang mengatakan sudah dan 4 orang 10 yang