Gangguan Pendengaran atau Tuna Rungu

commit to user terhadap mereka serta memberikan motivasi bahwa gangguan penglihatan bukanlah suatu kejadian yang tidak dapat dikompensasikan. Prinsip pengajaran sesuai dengan karakteristik siswa yang mengalami gangguan atau cacat penglihatan juga berlaku dan sangat relevan. Baik segi aktifitas yang terpilih dari metode yang digunakan, keduanya dirancang dengan memperhatikan kecacatan penglihatan. Jenis olahraga yang cocok bagi penderita gangguan penglihatan adalah olahraga yang dapat meningkatkan kekuatan dan daya tahan jantung paru. Hal ini sesuai denga n kebutuhan dan kebiasaan hidup sehari-hari yang memerlukan tingkat kebugaran yang lebih baik dibandingkan dengan anak normal. Sebab dalam melaksanakan tugas sehari-hari, mereka yang mengalami gangguan penglihatan memerlukan usaha-usaha yang lebih banyak dan kompleks, serta memerlukan energi yang lebih besar pula. Oleh karena itu olahraga yang disarankan adalah olahraga yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani, misalnya lari ditempat, atau lari menempuh jarak tertentu melalui berbagai penyesuaian alat bantu.

b. Gangguan Pendengaran atau Tuna Rungu

Gangguan pendengaran merupakan salah satu hambatan yang sangat berarti untuk melakukan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu dampak gangguan pendengaran adalah sering terjadi salah faham sehingga berpengaruh terhadap penyesuaian diri. Menurut Beltasar Tarigan 2000 : 20 menyatakan bahwa : ”Ada dua kategori gangguan pendengaran yaitu : pertama disebut ”tuli” dan yang kedua sulit mendengar, artinya seseorang bisa mende ngar apabila suara kita keras. ”Tuli” berari ada kerusakan pada alat pendengaran yang cukup berat sehingga tidak bisa menerima informasi bahasa termasuk memprosesnya. Sedangkan ”sulit mendengar” berarti ada kerusakan pada alat pendengaran yang sifatnya bisa tetap dan tidak teta p, namun tidak sama dengan tuli”. Bagaiman proses terjadinya kerusakan pendengaran dan cara memberikan diagnosis, bukanlah tugas seorang guru pendidikan jasmani dan kesehatan, namun commit to user ciri-ciri dan tanda-tanda yang ditunjukkan oleh anak yang mengarah kepada kelainan pende ngaran perlu mendapat perhatian sehingga kerusakan tidak parah dapat dicegah dengan menyuruh anak pergi ke dokter THT Tenggorokan Hidung dan Telinga. Tanda -tanda adanya gangguan awal pada pendengaran adalah pada setiap pembicaraan, kepala diarahkan pada sumber suara, pertanyaan minta diulang, kurang konsentrasi, rasa sakit pada telinga, melamun dan lain-lain. Masalah dasar yang dihadapi guru pendidikan jasmani dan kesehatan terhadap anak yang mengalami gangguan pendengaran adalah bagaimana melakukan komunikasi seefektif mungkin. Bila kemudian tidak lancar, maka program pembelajaran tidak berjalan dengan lancar. Untuk memperlancar komunikasi dengan siswa, para guru penjas dapat melakkukannya dengan cara memberikan isyarat-isyarat melalui tangan. Disamping itu pula dilakukan dengan cara menempelkan materi pembelajaran di papan pengumuman, misalnya konsep melalui kualitas gerak, kesadaran, tubuh, dan ruang, serta lebih baik lagi bila disertai lagi dengan gambar -gambar yang dapat menarik perhatian. Olahraga yang cocok untuk anak yang mengalami gangguan pendengaran, kelihatnannya hampir sama dengan gangguan penglihatan. Karakteristik dan kebiasaan hidup mereka sehari-hari adalah lebih banyak duduk dan diam. Oleh sebab itu fokus aktivitas lebih dituju kan pada aspe k peningkatan kebugaran jasmani.

c. Tidak Mampu Bicara atau Tuna Wicara

Dokumen yang terkait

Peran perpustakaan SLB dalam menumbuhkan kemampuan literasi informasi bagi anak tunanetra : studi kasus perpustakaan SlB-A Pembina Tingkat Nasioanl Jakarta

22 112 102

STUDI TENTANG PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUARBIASA SE KOTA SURAKARTA TAHUN 2010

0 3 127

PENANAMAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH LUAR BIASA Penanaman Karakter Kemandirian Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Di Sekolah Luar Biasa (Studi Kasus Sekolah Luar Biasa Negeri Sragen Tahun Pelajaran 2013/2014).

0 1 15

PENANAMAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH LUAR BIASA Penanaman Karakter Kemandirian Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Di Sekolah Luar Biasa (Studi Kasus Sekolah Luar Biasa Negeri Sragen Tahun Pelajaran 2013/2014).

0 1 9

KESULITAN-KESULITAN MENGAJAR YANG DIALAMI GURU PENJAS DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF DI SEKOLAH LUAR BIASA SE-KABUPATEN CIREBON: Studi Deskriptif Survey Pada Guru Pendidikan Jasmani Di Sekolah Luar Biasa se-Kabupaten Cirebon.

1 1 30

STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH LUAR BIASA TUNAGRAHITA Strategi Pembelajaran Matematika Sekolah Luar Biasa Tunagrahita (Studi Fenomenologi Slb-C Negeri Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012).

0 1 15

PENDAHULUAN Strategi Pembelajaran Matematika Sekolah Luar Biasa Tunagrahita (Studi Fenomenologi Slb-C Negeri Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012).

0 1 9

STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK AUTIS DI SEKOLAH LUAR BIASA Strategi Pembelajaran Matematika Pada Anak Autis Di Sekolah Luar Biasa (Studi Kasus di Sekolah Mitra Ananda Colomadu Karanganyar).

0 2 13

STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK AUTIS DI SEKOLAH LUAR BIASA Strategi Pembelajaran Matematika Pada Anak Autis Di Sekolah Luar Biasa (Studi Kasus di Sekolah Mitra Ananda Colomadu Karanganyar).

0 6 10

PEMBELAJARAN KREATIF DAN PRODUKTIF DI SEKOLAH LUAR BIASA

0 0 7