Pembelajaran Individu Strategi Pengelolaan dan Model Pembelajaran Penjasorkes Adaptif

commit to user 3 Kebugaran dan kemampuan gerak - Aktivitas yang meningkatkan kekuatan - Aktivitas yang meningkatkan kelentukan - Aktivitas yang meningkatkan kelincahan - Aktivitas yang meningkatkan kecakapan - Aktivitas yang meningkatkan daya tahan

c. Pembelajaran Individu

Pembelajaran individual dimaksudkan agar kebutuhan setiap individu dapat terpenuhi sesuai dengan jenis dan tingkat kecacatannya. Kelihatannya model pembelajaran seperti ini merupakan tantangan bagi guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dalam mengelola layanan pendidikan. Pembelajaran dalam konteks ini bukan berarti melakukan pembelajaran kepada siswa satu demi satu. Tetapi dalam proses pembelajaran tersebut, guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan perlu merencanakan aktivitas jasmani yang disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis kecacatan siswa. Agar program dapat memenuhi kebutuhan setiap individu, guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sebaiknya memperhatikan berbagai faktor yang meliputi : pemahaman terhadap individu, kebutuhan-kebutuhan individu, keterbatasan-keterbatasan individu dan kemampuan individu serta pengembangan strategi yang tepat, sangat menentukan dalam mencapai tujuan. Dalam suatu kelas, seluruh siswa dapat dilibatkan secara keseluruhan, namun tingkat kecacatan, kualitas latihan, intensitas latihan, bahasa yng digunakan serta kinerja yang diharapkan dari setiap siswa berbeda dari setiap satu dengan yang lainnya. Kita mengenal berbagai gaya mengajar, teknik -teknik dan metode pengajaran materi dalam proses pembelajaran. Biasanya setiap guru memiliki kecenderungan untuk mengembangkan satu gaya yang berkaitan dengan setiap pribadinya. Akan tetapi perlu dipahami bahwa seorang guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sebaiknya mampu menggunakan berbagai metode dalam proses pembelajaran. commit to user Yang dimaksud metode pembelajaran yaitu adalah cara-cara menajar yang dilakukan oleh guru dalam menyajikan materi dan tugas-tugas belajar secara sistematis sehingga siswa dapt menyerap dan menguasai isi pembelajaran dengan mudah. Oleh kerena itu pemilihan materi yang tepat sangat berkaitan dengan materi dan tujuan pembelajaran. Sedangkan strategi pembelajaran adalah suatu kerangka instruksional yang diterapkan dalam proses pembelajaran sehingga siswa memperoleh kesempatan melakukan pengalaman belajar secara maksimal. Strategi pembelajaran yang digunakan dapat merubah dari suatu kegiatan kepada kegiatan berikutnya, dari seorang siswa ke siswa lainnya. Karena keanekaragaman tingkat dan jenis kecacatan siswa, maka guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan adaptif harus memiliki berbagai strategi sehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung secara dinam is. Berkitan dengan materi pembelajaran, seorang guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan harus mampu dan terampil memilih materi yang akan diberikan sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kecacatan siswa. Bahan dan materi pembelajaran harus direncanaka n dengan sebaikbaiknya termasuk susunan dan rangkanya yang didesain secara sistematis yaitu dimulai dari yang mudah ke yang sukar, dan yang sederhana ke yang kompleks dan yang ringan ke yang berat. Hal ini berarti bahan dan materi pembelajaran diusahakan secara bertahap, semakin lama semakin menngkat. Pengetahuan mengenai hasil yang dicapai oleh siswa dalam pelaksanaan tugas sangat penting dalam upaya menegaskan tujuan yang telah digariskan. Informasi mengenai hasil atau penampilan siswa dalam setiap tugas yang diberikan, sangat berguna dalam mengambil keputusan dalam upaya mengubah strategi dan lingkungan belajar yang lebih efektif dan efisien. Penyampaian informasi umpan balik dan hasil evaluasi dapat disampaikan dengan berbagai strategi misalnya melalui pengajaran interaktif yaitu penyesuaian proses pembelajaran dengan respon yang dilakukan siswa atau siswa melakukannya dengan belajar secara bersama -sama dengan temannya. Strategi itu commit to user berguna untuk memberikan tanggungjawab pengajaran kepada siswa dan guru bertindak sebagai fasilitator.

d. Metode Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Peran perpustakaan SLB dalam menumbuhkan kemampuan literasi informasi bagi anak tunanetra : studi kasus perpustakaan SlB-A Pembina Tingkat Nasioanl Jakarta

22 112 102

STUDI TENTANG PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUARBIASA SE KOTA SURAKARTA TAHUN 2010

0 3 127

PENANAMAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH LUAR BIASA Penanaman Karakter Kemandirian Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Di Sekolah Luar Biasa (Studi Kasus Sekolah Luar Biasa Negeri Sragen Tahun Pelajaran 2013/2014).

0 1 15

PENANAMAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH LUAR BIASA Penanaman Karakter Kemandirian Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Di Sekolah Luar Biasa (Studi Kasus Sekolah Luar Biasa Negeri Sragen Tahun Pelajaran 2013/2014).

0 1 9

KESULITAN-KESULITAN MENGAJAR YANG DIALAMI GURU PENJAS DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF DI SEKOLAH LUAR BIASA SE-KABUPATEN CIREBON: Studi Deskriptif Survey Pada Guru Pendidikan Jasmani Di Sekolah Luar Biasa se-Kabupaten Cirebon.

1 1 30

STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH LUAR BIASA TUNAGRAHITA Strategi Pembelajaran Matematika Sekolah Luar Biasa Tunagrahita (Studi Fenomenologi Slb-C Negeri Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012).

0 1 15

PENDAHULUAN Strategi Pembelajaran Matematika Sekolah Luar Biasa Tunagrahita (Studi Fenomenologi Slb-C Negeri Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012).

0 1 9

STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK AUTIS DI SEKOLAH LUAR BIASA Strategi Pembelajaran Matematika Pada Anak Autis Di Sekolah Luar Biasa (Studi Kasus di Sekolah Mitra Ananda Colomadu Karanganyar).

0 2 13

STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK AUTIS DI SEKOLAH LUAR BIASA Strategi Pembelajaran Matematika Pada Anak Autis Di Sekolah Luar Biasa (Studi Kasus di Sekolah Mitra Ananda Colomadu Karanganyar).

0 6 10

PEMBELAJARAN KREATIF DAN PRODUKTIF DI SEKOLAH LUAR BIASA

0 0 7