C. Pelaksanaan Klaim Asuransi Jiwa Sebagai Penyelesaian Kredit Dari
Debitur Yang Meninggal Dunia.
Pelaksanaan klaim asuransi jiwa karena debitur meninggal dunia dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut :
1. Ahli waris debitur memberitahukan kepada pihak bank tentang keberadaan
debitur yang telah meninggal dunia. Pemberitahuan meninggal dunia tersebut harus disertai dengan Surat Keterangan Meninggal dari pihak rumah sakitatau
pihak kelurahan kepala desa setempat dan dilengkapi dengan Surat Keterangan Ahli Waris yang dikeluarkan oleh pejabat kelurahandesa dan
diketahui oleh pejabat kecamatan serta Surat Kuasa ahli waris kepada salah seorang ahli waris untuk mengurus klaim asuransi kepada pihak bank.
2. Data-data debitur yang meninggal dunia diverifikasi kebenarannya oleh pihak
bank dan pihak bank melakukan kunjungan langsung ke rumah debitur untuk memastikan kebenaran data yang diberikan oleh ahli waris debitur.
3. Hasil kunjungan pihak bank kerumah debitur dilaksanakan dengan pembuatan
berita acara kunjungan yang ditandatangani oleh petugas bank dan pihak ahli waris yang diketahui oleh pejabat bank.
4. Dokumen data-data yang diterima dari ahli waris debitur tersebut diserahkan
kepada pihak asuransi untuk pengajuan klaim. 5.
Pihak asuransi memverifikasi dokumendata yang telah diserahkan oleh pihak bank.
6. Jika dokumen data debitur yang diterima masih terdapat kekurangan maka
pihak asuransi akan menkonfirmasi kepada pihak bank.
Universitas Sumatera Utara
7. Apabila pihak asuransi menyatakan bahwa dokumen data debitur telah
lengkap maka pihak asuransi akan mengirimkan uang klaim asuransi jiwa sebesar sisa hutang debitur sebagai pelunasan hutang debitur.
77
Jika persyaratan pengajuan klaim dari Pihak Bank Sumut belum lengkap sesuai dengan yang disyaratkan tersebut di atas maka Pihak Asuransi Bangun
Askrida berhak menunda realisasi pembayaran klaim tersebut sampai dengan kelengkapan persyaratan pengajuan klaim tersebut terpenuhi.
Apabila telah melewati batas 25 dua puluh lima hari kerja sejak permohonan dan kelengkapan dokumen pendukung klaim diterima dan disetujui
oleh Pihak Asuransi, jika Pihak Asuransi belum membayar klaim maka Pihak Bank Sumut berhak mengenakan denda kepada pihak asuransi sesuai yang
tercantum dalam perjanjian kerja sama antara PT. Bank Sumut dengan Pihak Asuransi.
Hilangnya hak atas ganti rugi apabila menyimpang dari ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata KUHPerdata Buku IV Bab VII Bagian III,
maka segala hak peserta untuk mendapatkan ganti rugi atau klaim menjadi hapus dengan sendirinya dalam hal sebagai berikut :
a. Pihak bank tidak memenuhi kewajiban sesuai perjanjian.
b. Pihak bank mengajukan laporan klaim melebihi batas waktu 3 tiga bulan
sejak timbulnya hak klaim.
77
Hasil Wawancara Dengan Bapak Taufik Tanjung,Selaku Pimpinan PT. Bank Sumut Cabang Sibolga tanggal 22 Maret 2017
Universitas Sumatera Utara
c. Pihak bank tidak mengajukan tuntutan klaim secara tertulis kepada pihak
asuransi sampai dengan batas waktu 3 tiga bulan sejak laporan disampaikan pada pihak asuransi.
d. Pihak bank tidak memenuhi kekuranglengkapan dokumen yang dimintakan
oleh pihak asuransi dalam jangka waktu 3 tiga bulan setelah diterimanya surat pemberitahuan kekuranglengkapan dokumen klaim.
e. Pihak bank tidak mengajukan keberatan atas surat penolakan klaim dalam
waktu 3 tiga bulan setelah diterimanya surat penolakan klaim dari pihak asuransi.
Sesuai dengan hakikat dan prinsip asuransi maka perjanjian ini setiap tahunnya akan dievaluasi oleh para pihak. Pihak Bank Sumut akan melakukan
evaluasi berdasarkan rasio kerugian bruto selama tahun berjalan yang sudah dilewati.
Contoh kasus : Pada tanggal 10 Desember 2015 Debitur X berusia 43 tahun menikmati
fasilitas kredit dari Bank Sumut Kantor Cabang Sibolga dengan pinjaman sebesar Rp. 100.000.000 seratus juta rupiah dengan jangka waktu kredit selama 3 tiga
tahun atau 36 tiga puluh enam bulan. Jatuh tempo kredit pada tanggal 10 Desember 2018. Kredit tersebut dibayar per bulan berupa angsuran dengan jumlah
Rp. 3.112.166 tiga juta seratus dua belas ribu seratus enam puluh enam rupiah jumlah tersebut sudah termasuk angsuran pokok dan bunga. Pada saat perjanjian
kredit tersebut Debitur X telah ikut serta mengasuransikan jiwanya sebagai peserta asuransi “PA Kreasi”. Sebelum realisasi pencairan kredit, Debitur X wajib
Universitas Sumatera Utara
membayar premi asuransi jiwa sebesar Rp. 1.165.000 satu juta seratus enam puluh lima ribu rupiah.
Kredit berjalan dengan lancar setiap bulannya tetapi pada tanggal 12 Desember 2016 saat kredit baru berjalan selama 11 bulan Debitur X meninggal
dunia pada usia ke 44 tahun karena sakit. Disaat kejadian tersebut Debitur X telah membayar angsuran kredit sampai dengan angsuran ke 11 sebelas. Jadi selama
hidupnya Debitur X hanya membayar angsuran sampai 11 bulan saja dan pada saat Debitur X meninggal dunia telah memasuki angsuran kredit ke 12 atau bulan
ke 12 namun tidak dapat seorang pun yang menduga Debitur X telah meninggal dunia, sementara kredit belum lunas dan jangka waktu kredit yang tersisa masih
25 bulan lagi. Baki debet atau sisa kredit berjumlah sebesar Rp. 69.206.036 enam puluh sembilan juta dua ratus enam ribu tiga puluh enam rupiah, jumlah tersebut
sudah termasuk angsuran pokok dan bunga. Penyelesaian :
Berhubung Debitur X telah memperoleh fasilitas asuransi jiwa. Atas kejadian Debitur X yang telah meninggal dunia maka sisa angsuran kredit yang
belum lunas tersebut tidak perlu dibayarkan lagi oleh ahli warisnya sampai dengan direalisasikannya pembayaran klaim oleh pihak asuransi kepada debitur
melalui Bank. Karena Debitur X telah memperoleh fasilitas asuransi jiwa, Ahli waris hanya perlu melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Bank Sumut Kantor
Cabang Sibolga. Dalam kejadian ini suami dari Debitur X selaku ahli waris. Jadi yang dilakukan suami dari Debitur X selaku ahli waris memberitahukan informasi
tersebut kepada pihak Bank Sumut Kantor Cabang Sibolga tentang keberadaan
Universitas Sumatera Utara
debitur yang telah meninggal dunia dan membuat surat permohonan kepada Bank serta melengkapi dokumen-dokumen sesuai persyaratan dan ketentuan pihak Bank
dan pihak Asuransi. Adapun dokumen yang harus diberikan ahli waris kepada Bank adalah:
1. Surat Keterangan Meninggal dunia dari Kantor Kelurahan dan diketahui oleh
Camat apabila meninggal dunia di rumah sakit maka surat keterangan tersebut dapat diperoleh dari pihak rumah sakit.
2. Surat Pernyataan Ahli Waris di tandatangani oleh semua pihak Keluarga
Alm. Debitur X diatas materai Rp. 6.000,- dari Kantor Kelurahan dan diketahui oleh Camat.
3. Surat Kronologis Kerjadian, ahli waris membuat kronologis kejadian apa
aktifitas Alm. Debitur X sebelum meninggal dunia. 4.
Fotocopy KTP dan KK Ahli waris Setelah ahli waris Debitur X melengkapi dokumen di atas dan menyerahkan
kepada pihak Bank Sumut, maka Bank akan memproses dan menindaklanjuti kepada pihak Asuransi. Selanjutnya pihak Asuransi akan memverifikasi
kebenaran data dan kelengkapan berkas dari pihak Bank untuk memproses pembayaran klaim. Apabila dokumen yang diterima telah sesuai dengan
persyaratan maka pihak asuransi mengirimkan uang klaim asuransi jiwa tersebut. Dengan telah meninggalnya Debitur X PT. Bank Sumut Cabang Sibolga
diatas maka pihak asuransi akan mengcover atau melunaskan sisa hutang pokok Debitur X tersebut kepada pihak Bank dengan nominal Rp. 69. 206.036,-.
Nominal tersebut disebut sebagai Baki Debet, diperoleh dari sisa hutang pokok
Universitas Sumatera Utara
Debitur X sesuai dengan jadwal angsuran Debitur X yang dapat disesuaikan dari Rekening Koran pembayaran angsuran setiap bulannya, dari pembayaran klaim
asuransi tersebut maka PT. Bank Sumut akan menutup dan melunaskan kredit Debitur X yang telah meninggal dunia tersebut.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan