Syarat dan Prosedur Pemberian Kredit

BAB IV TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENYELESAIN KREDIT DARI DEBITUR YANG MENINGGAL DUNIA DENGAN KLAIM ASURANSI JIWA PADA PT. BANK SUMUT CABANG SIBOLGA

A. Syarat dan Prosedur Pemberian Kredit

Sebelum dilakukannya perjanjian kredit pada PT. Bank Sumut maka sebelumnya calon nasabah debitur harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pihak Bank Sumut. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemohon atau calon debitur adalah sebagai berikut : 1. Persyaratan Pemohon Perorangan : a. Warga Negara Indonesia b. Usia minimal 21 dua puluh satu tahun atau sudah menikah sesuai dengan undang-undang yang berlaku. c. Usia maksimal 70 tujuh puluh tahun saat kredit lunas. d. Memiliki penghasilan tetap yang dapat diverifikasi kebenarannya bagi pemohon yang berstatus Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Tetap Lembaga InstansiBUMNBUMDPerusahaan Swasta, Profesional dokter,notaris dll. e. Memiliki usaha produktif bagi pemohon yang berstatus wiraswasta pengusaha. f. Untuk Badan Usaha dalam bentuk CV dan Firma, agar didaftarkan kepada Panitera Pengadilan Negeri setempat. g. Perusahaan dan pengurus tidak termasuk dalam daftar hitam dan daftar pinjaman macet Bank Indonesia. h. Memiliki rekening tabungan di Bank Sumut. i. Melengkapi dan menyerahkan dokumen : 1 Fotocopy identitas diri aeperti KTPSIMPasport pemohon dan pengurus. 2 Pasfoto pemohonpengurus, ukuran 3×4 inci masing-masing 2 lembar. 3 Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP. 4 Fotocopy bukti kepemilikan barang agunan. 5 Fotocopy legalitas dan perizinan usaha. 6 Company profil perusahaan. 7 Laporan keuangan unaudited 2 tahun terakhir untuk kredit di atas Rp 500 juta sd Rp. 5 Miliar Universitas Sumatera Utara 8 Laporan keuangan audited 2 tahun terakhir untuk kredit ≥ Rp 5 Miliar atau Rp 5 milyar, namun memenuhi salah satu kriteria sebagai berikut : a Debitur perusahaan dalam bentuk Perseroan Terbatas PT yang memenuhi salah satu kriteria yaitu merupakan perseroan terbuka, bidang usaha perseroan berkaitan dengan pengerahan data masyarakat,mengeluarkan surat pengakuan hutang dan memiliki jumlah aktiva atau kekayaan paling sedikit Rp. 50 milyar. b Perusahaan Perseroan Persero, Perusahaan Umum Perum dan Perusahaan Daerah. 9 Laporan keuangan perusahaan tahun berjalan yang ditanda tangani pemohon. 10 Studi kelayakan proyek untuk kredit di atas Rp. 5 Milyar. 11 Analisa Mengenai Dampak Lingkungan AMDAL bagi proyek yang dapat mempengaruhi sosial ekonomi masyarakat setempat, seperti proyek-proyek yang menghasilkan limbah dan sebagainya. 66 Jumlah kredit yang dapat diberikan PT. Bank Sumut kepada calon debitur harus sesuai dengan kebutuhan yang layak berdasarkan analisa pemberian kredit. Dalam pemberian kredit ditentukan mengenai unsur waktu. Unsur waktu ini merupakan jangka waktu atau tenggang waktu tertentu antara pemberian atau pencairan kredit. Lazimnya pelunasan kredit tersebut dilakukan melalui angsuran dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kemampuan dari debitur. 67 Jangka waktu kredit yang diberikan Bank Sumut sesuai dengan ketentuan yang berlaku misalnya untuk jenis kredit angsuran lainnya adalah maksimal 5 lima tahun, apabila jangka waktu kredit yang diberikan lebih dari 5 tahun harus terlebih dahulu mengajukan izin kepada Direksi melalui Divisi Kredit.Sementara untuk jangka waktu kredit umum maksimal 12 bulan. 68 66 PT. Bank Sumut, Buku Pedoman Perkreditan Tentang Kredit Angsuran Lainnya, 2011 hal. 2-4 67 Hermansyah, Op.cit, hal 59 68 Hasil Wawancara Dengan Bapak Taufik Tanjung, Selaku Pimpinan PT. Bank Sumut Cabang Sibolga tanggal 22 Maret 2017 Universitas Sumatera Utara Bunga dan biaya kredit diatur dalam Surat Edaran Direksi tersendiri. Sumber pengembalian kredit berasal dari hasil usaha yang dibiayai dan atau penghasilan tetap pemohon. Pembayaran kembali kredit dilaksanakan secara berkala sesuai dengan jadwal angsuran kredit setiap bulantriwulansemester. Besarnya angsuran pokok ditambah bunga sesuai jadwal angsuran yang ditetapkan. Pembayaran angsuran pokok dan bunga dilakukan melalui penyetoran ke rekening tabungan debitur, selanjutnya Kantor Cabang melakukan pendebetan rekening tabungan debitur tersebut. Mengenai agunan kredit, rasio agunan minimal sebesar 100 dari plafon kredit, barang agunan yang dapat diterima, cara penilaiannya dan bentuk pengikatan agunan berpedoman pada ketentuan yang berlaku. Barang agunan yang berada diluar wilayah kerja dapat diterima sebagai agunan kredit, sepanjang terdapat unit kerja PT. Bank Sumut di wilayah dimana lokasi agunan berada. 69 Dalam pemberian kredit pasti ada kemungkinan menderita kerugian. Kemungkinan menderita kerugian disebut risiko. Risiko adalah kemungkinan terjadinya suatu kerugian atau batalnya seluruh atau sebagian dari suatu Kepada debitur dikenakan denda apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan bunga dari jadwal yang telah ditentukan. Besarnya denda atas keterlambatan pembayaran angsuran ditetapkan sebesar 3 per bulan dari jumlah angsuran pokok dan bunga yang dihitung secara proporsional setiap bulannya sejak tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran. 69 Hasil Wawancara Dengan Bapak Taufik Tanjung, Selaku Pimpinan PT. Bank Sumut Cabang Sibolga tanggal 22 Maret 2017 Universitas Sumatera Utara keuntungan yang semula diharapkan karena sesuatu kejadian diluar kuasa manusia, kesalahan sendiri atau perbuatan manusia lain. 70 Sebagai antisipasi risiko terhadap jiwa debitur agar dilakukan penutupan pertanggungan berupa asuransi jiwa debitur kecuali ada surat pernyataan dari debitur untuk tidak diasuransikan. Masa pertanggungan asuransi sesuai dengan jangka waktu kredit. Biaya premi yang timbul atas penutupan asuransi tersebut di atas sampai dengan berakhirnya jangka waktu kreditpelunasan kredit menjadi beban debitur. Besarnya biaya premi disesuaikan dengan tarif dari Perusahaan Asuransi yang telah bekerja sama dengan Bank. Untuk menghindari risiko tersebut PT. Bank Sumut menawarkan asuransi dalam syarat pemberian kredit. Asuransi disini sebagai antisipasi risiko objek yang dibiayai dan harta debitur yang merupakan agunan kredit, maka dilakukan penutupan pertanggungan berupa asuransi kebakaran atas harta tersebut sesuai ketentuan yang berlaku. Apabila yang menjadi agunan adalah harta debitur, maka yang diasuransikan cukup harta debitur tersebut dengan syarat rasionya telah mencukupi sesuai yang ditentukan. Risiko penutupan kebakaran atas objek yang dibiayai serta agunan kredit termasuk bila jiwa debitur diasuransikan harus dilakukan dengan persyaratan Blanker’s Clause untuk kepentingan Bank dengan nilai pertanggungan dan jangka waktu yang telah ditetapkan oleh Bank. 71 70 Man Suparman Sastrawidjaja, Aspek-Aspek Hukum Asuransi dan Surat Berharga, PT Alumni, Bandung , 2003, hal 4 71 Hasil Wawancara Dengan Bapak Taufik Tanjung, Selaku Pimpinan PT. Bank Sumut Cabang Sibolga tanggal 22 Maret 2017 Selanjutnya kewenangan Universitas Sumatera Utara pemberian kredit sesuai dengan ketentuan wewenang persetujuan pemberian kredit yang berlaku. Setelah kelengkapan persyaratan dipenuhi maka prosedur selanjutnya yang harus dilakukan oleh pemohon atau calon debitur adalah sebagai berikut : 1. Pemohon mengajukan permohonan kredit secara tertulis dan langsung ditujukan ke Kantor Cabang Bank Sumut seksi pemasaran dengan melampirkan dokumen yang dipersyaratkan. 2. Setelah menerima berkas permohonan tersebut diatas, Pihak Bank harus melalukan identifikasi pendahuluan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Meminta informasi kredit atas nama calon debitur suami dan istri, pengurus dan pemilik perusahaan melalui fasilitas SID dan OLIBs sekaligus memeriksa termasuk atau tidaknya pihak-pihak tersebut dalam daftar hitam blacklist. b. Sebelum melakukan analisis terhadap permohonan kredit, Pihak Bank terlebih dahulu harus melakukan verifikasi terhadap : 1 Kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan, 2 Keabsahan dokumen-dokumen pendukung permohonan kredit, 3 Kebutuhan data pendukung lainnya yang diperlukan. c. Data atau berkas pendukung yang diminta Pihak Bank berupa fotocopy diwajibkan pengecekan ulang dengan aslinya dan dilegalisir oleh pejabat yang bersangkutan. d. Melakukan konfirmasi ulang kepada instansi yang terkait terhadap legalitas dan izin usaha yang diragukan kebenarannya. e. Memastikan keaslian slip gaji terakhir atau surat keterangan penghasilan dari tempat bekerja, bagi pemohon yang bestatus pegawaiprofesional. f. Selanjutnya menyiapkan analisa pendahuluan. g. Melaksanakan checking on the spot terhadap usaha dan taksasi agunan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. h. Membuat laporan taksasi agunan dan analisa pendahuluan. i. Untuk kredit diatas 500 juta penilaian agunan harus didukung dengan hasil penilaian dari Kantor Jasa Penilai Publik. 72 72 PT. Bank Sumut,Buku Pedoman Perkreditan Tentang Kredit Angsuran Lainnya, 2011, hal. 8-9 Universitas Sumatera Utara 3. Setelah analisa pendahuluan disetujui untuk di proses lebih lanjut, maka Kantor Cabang harus melakukan langkah sebagai berikut : a. Melakukan analisa lanjutan untuk menilai kelayakan permohonan dari berbagai aspek sesuai dengan kebijaksanaan perkreditan PT. Bank Sumut dengan menganut prinsip kehati-hatian. b. Hasil analisa lanjutan dituangkan dalam bentuk Memorandum Pengusulan Kredit. c. Analisis kredit dilaksanakan oleh petugas analis yang ditunjuk guna memberikan gambaran tentang kondisi pemohon, keadaan keuangan pemohon dan kemampuan bayar pemohon sebagai bahan pertimbangan dalam proses keputusan kredit oleh Kelompok Pemutus Kredit KPK. 73 Selanjutnya keputusan persetujuan atau penolakan kredit berpedoman kepada ketentuan Persetujuan Pemberian Kredit SPPK dan disampaikan kepada pemohon untuk ditanda tangani kemudian dikembalikan ke Kantor Cabang sebagai tanda persetujuan. Standar SPPK sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika permohonan kredit dinilai tidak memenuhi persyaratan, maka harus segera menyampaikan Surat Pemberitahuan Penolakan Kredit kepada pemohon. Apabila calon debitur menyetujui syarat dan kondisi yang tercantum dalam SPPK, maka Kantor Cabang dapat melakukan penandatangan Perjanjian Membuka Kredit PMK dan pengikatan barang agunan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan memperhatikan ketentuan lainnya. 74 Perjanjian kredit dilakukan dengan penandatanganan Perjanjian Membuka Kredit PMK yang dilaksanakan setelah pemohon menyetujui,melengkapi persyaratan dan menandatangani Surat Persetujuan Pemberian Kredit SPPK. Persetujuan Membuka Kredit harus ditandatangi oleh calon debitur dan Pemimpin 73 Ibid, hal. 9 74 Hasil Wawancara Dengan Bapak Taufik Tanjung, Selaku Pimpinan PT. Bank Sumut Cabang Sibolga tanggal 22 Maret 2017 Universitas Sumatera Utara Cabang. Pengikatan agunan kredit dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Realisasi kredit dilaksanakan, dengan ketentuan : 1. Semua persyaratan kredit telah terpenuhi. 2. Perjanjian kredit berikut dengan perjanjian turutannya telah ditanda tangani. 3. Pengikatan agunan telah dilaksanakan. 4. Membuat jadwal angsuran 5. Barang agunan dan bila jiwa debitur diasuransikan, telah dipastikan dapat dipertanggungkan kepada perusahaan asuransi, termasuk jumlah biaya permi yang menjadi beban debitur. 6. Seluruh biaya yang berkaitan dan menjadi beban debitur sudah disetorkan ke rekening tabungan debitur yang bersangkutan. 7. Pemohon menyerahkan Surat kuasa untuk mendebetblokir rekening tabungan. 8. Membuka rekening pinjaman atas nama pemohon. 9. Realisasi kredit dilaksanakan dengan pemindahan ke rekening tabungan atas nama debitur. 75 Penyaluran dana adalah pencairan atau pengambilan uang dari rekening sebagai realisasi dari pemberian kredit dan dapat diambil secara sekaligus atau bertahap. Syarat dan prosedur pemberian kredit yang dilakukan Bank Sumut sudah sesuai dengan peraturan dan prosedur yang dilakukan bank pada umumnya.

B. Proses Penyelesaian Kredit Dari Debitur Yang Meninggal Dunia dengan Klaim Asuransi Jiwa