frekuensi makanan memuat tentang daftar bahan makanan atau makanan dan frekunsi penggunaan makanan pada periode tertentu.Bahan makanan yang ada dalam daftar
kuesioner adalah yang dikonsumsi dalam frekuensi yang cukup sering oleh responden. Supariasa 2002
5.7 Hubungan Konsumsi Suplemen Tablet Besi Fe Dengan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil
Konsumsi tablet besi adalah suplemen tablet besi yang dikonsumsi ibu hamil selama kehamilan. Pada ibu hamil kecukupan zat besi sangat dibutuhkan untuk
membantu mensuplai oksigen keseluruh tubuh ibu dan janin. Zat besi pada ibu hamil adalah sekitar 20-30 mg setiap hari, untuk membantu mencukupi kebutuhan itu maka
diberikan suplemen tablet besi bagi setiap ibu hamil, setidaknya ibu mengkonsumsi 90 tablet besi pada masa kehamilan. Krisnatuti 2000
Berdasarkan konsumsi suplemen tablet besi yaitu 100 yang mengkonsumsi suplemen tablet besi
≥90 dengan kadar hemoglobin normal. Yang suplemen tablet besi kurang 90 sebesar 23,1 memiliki kadar hemoglobin normal dan 76,9
anemia dengan suplemen tablet besi kurang 90. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa ibu hamil masih kurang mengkonsumsi suplemen tablet besi. Hasil uji chi
square menunjukkan nilai p=0,0001 dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara konsumsi suplemen tablet besi dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil.
Dari hasil penelitian yang dilakukan Ani, dkk 2007 dilakukan di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten-Badung Bali Tingginya prevalensi anemia pada wanita hamil
memberikan efek negatif terhadap kesehatan dan ekonomi. Bebagai studi anemia
Universitas Sumatera Utara
pada wanita hamil dapat memberikan efek pada kehamilan, setelah kelahiran, anak- anak dan bahkan sampai masa dewasa. Salah satu efek anemia adalah kelahiran
premature dimana hal ini berasosiasi dengan masalah baru seperti berat badan lahir rendah, defisiensi respon imun dan cenderung mendapat masalah psikologik dan
pertumbuhan. Apabila hal ini berlanjut maka hal ini berkorelasi dengan rendahnya IQ dan kemampuan belajar.
Dalam upaya mengontrol anemia pada ibu hamil di Indonesia telah dilakukan program tablet besi dimana setiap wanita hamil diberikan 90 mg tablet besi sejak
periode kehamilan. Anemia masih merupakan masalah utama bagi kesehatan masyarakat di negara berkembang, termasuk Indonesia.WHO
menganjurkan program standar untuk mengontrol anemia pada ibu hamil, “iron pills program”. Setiap wanita
hamil akan diberikan 90 tablet besi 66 mg sulfas ferosus dikombinasikan dengan asam folat. Indonesia mengadopsi program WHO ini. Hasil dari program ini tidak
memuaskan. Tidak ada penurunan anemia pada ibu hamil secara signifikan, termasuk di Indonesia. Tidak ada penjelasan secara ilmiah untuk menjelaskan kesenjangan ini.
Kesenjangan ini diasumsikan bahwa di negara berkembang, cadangan besi tubuh pada ibu hamil sangat rendah atau mungkin kosong sehingga program pemberian
tablet besi tidak cukup untuk memenuhi cadangan besi tubuh selama masa kehamilan. Pemberian tablet besi sejak masa prahamil dibutuhkan untuk mengisi cadangan besi
dan memenuhi peningkatan kebutuhan besi selama kehamilan. Rustan, dkk 2001
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan