Hubungan Kecukupan Protein dengan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil Hubungan Kecukupan Zat Besi dengan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil

5.2 Hubungan Kecukupan Protein dengan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil

Protein merupakan salah satu zat gizi utama yang berperan penting dalam pertumbuhan organ dan jaringan janin selama kehamilan. Kekurangan protein dapat mengakibatkan pembentukan organ bayi yang tidak sempurna hingga kegagalan pertumbuhan. Pada wanita yang sebelum hamil mengalami kurang energi protein atau lazim disebut kurang gizi, pembentukan sel darah merahnya akan terhambat. Padahal sel darah merah merupakan pembawa oksigen dan makanan ke janin. Protein juga merupakan sumber asam amino esensial yang sangat diperlukan tubuh untuk pembentukan berbagai hormon dan sekaligus penting untuk perkembangan organ- organ pada janin dalam kandungan. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan protein sangat penting dilakukan sejak persiapan kehamilan, disamping mencukupi konsumsi protein selama kehamilan . Dengan mengkonsumsi makanan yang bervariasi maka akan mengurangi resiko anemia pada ibu hamil. Wirakusumah 1999 Berdasarkan kecukupan protein terlihat bahwa protein baik 14,0, protein sedang 24,0, protein cukup 20,0 dan protein defisit 32,0. Ibu hamil yang protein baik 75,0 yang normal 25,0 anemia, protein sedang 16,7 yang normal 83,3 anemia, protein cukup 50,0 yang normal 50,0 anemia, dan protein defisit 25,0 yang normal 75,0 anemia. Dari hasil tersebut bahwa kecukupan protein ibu hamil masih rendah, kecukupan protein bagi ibu hamil seharusnya didapat 67gram perhari sesuai angka kecukupan gizi, tetapi dapat dilihat dari frekuensi makanan ibu hamil yang masih kurang mengkonsumsi lauk hewani sebagai contoh daging dan ayam. Universitas Sumatera Utara Hasil uji chi square menunjukkan bahwa nilai p=0,013 yang artinya ada hubungan antara protein dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil.

5.3 Hubungan Kecukupan Zat Besi dengan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil

Jumlah zat besi sangat di butuhkan oleh ibu hamil, selama kehamilan seorang ibu memerlukan tambahan zat gizi untuk menunjang pembentukan Hb. Jumlah tambahan zat besi yang dibutuhkan bervariasi, darah seorang ibu hamil memerlukan 500 mg zat besi, darah janin membutuhkan 200mg zat besi dan darah plasenta membutuhkan 25 mg zat besi. Total yang dibutuhkan selama kehamilan diperkirakan sebanyak 1000 mg. Krisnatuti 2000 Berdasarkan kecukupan zat besi yaitu zat besi baik 10,0 dan 90,0 yang zat besi kurang. Ibu hamil yang zat besi baik yaitu 100,0 yang normal dan tidak ada ibu hamil yang anemia, sedangkan zat besi kurang yaitu 33,3 yang normal dan yang anemia sebesar 66,7. Dari hasil diatas bahwa masih kurangnya kecukupan zat besi pada ibu hamil, sedangkan kecukupan zat besi pada ibu hamil sangat dibutuhkan selama kehamilan, zat besi juga dibutuhkan untuk mensuplai pertumbuhan janin dan plasenta serta meningkatkan jumlah sel darah pada ibu. Dapat dilihat juga dari suplemen tablet besi 78,0 dimana ibu hamil masih kurang mengkonsumsi tablet besi. Hasil uji chi square menunjukkan bahwa nilai p=0,007 yang artinya ada hubungan antara zat besi dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Sejalan dengan penelitian Deisy 2013 diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,0001 yang berarati nilainya lebih kecil daripada 0,05 artinya terdapat hubungan Universitas Sumatera Utara antara ketaatan konsumsi tablet Fe dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil di Puskesmas Wawonasa Kota Manado tahun 2013. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sudarto 2010 tentang pengelolaan anemia dalam pelayanan antenatal terhadap kadar hemoglobin ibu hamil di Kota Pontianak, dimana terdapat hubungan antara konsumsi tablet Fe dengan kadar hemoglobin ibu hamil. Hasil penelitian oleh Sari 2012 tentang hubungan antara keteraturan mengkonsumsi tablet Fe dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil di BPS titikariati Surabaya, menunjukkan bahwa ada hubungan antara ketaatan konsumsi tablet Fe dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil, dengan nilai p = 0,0001. Idealnya semua zat gizi yang dibutuhkan ibu hamil dapat dipenuhi dari pola makan ber-Gizi Seimbang. Namun, pada ibu hamil terjadi peningkatan kebutuhan sangat tinggi sehingga tidak dapat atau sulit dipenuhi hanya dari makanan. Oleh karena itu ibu hamil dianjurkan minum suplemen zat besi, yang dikenal dengan nama tablet tambah darah TTD. Ibu hamil dianjurkan minum 1 tablet per hari selama kehamilannya dan dilanjutkan selama masanifas Kurniasih, 2010. Zat gizi besi Fe merupakan kelompok mineral yang diperlukan, sebagai inti dari hemoglobin, unsur utama sel darah merah. Menurut Almatsier, pada umumnya, besi di dalam daging, ayam, dan ikan mempunyai ketersediaan biologik yang tinggi, besi di dalam serealia dan kacang-kacangan mempunyai ketersediaan biologik yang sedang, dan besi yang terdapat pada sebagian besar sayur-sayuran terutama yang mengandung asam oksalat tinggi seperti bayam mempunyai ketersediaan biologik yang rendah. Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Bulkis dkk 2013 tentang asupan Fe tidak berhubungan dengan status hemoglobin pada ibu hamil p=0,25. Hal ini diduga sumber zat besi yang dikonsumsi bukan berasal dari besi heme sehingga kurang bisa mendukung keberadaan zat besi dalam tubuh. Ibu hamil anemia maupun tidak anemia pada penelitian ini mengkonsumsi pangan sumber besi heme dalam frekuensi yang lebih rendah jika dibandingkan dengan frekuensi konsumsi pangan sumber besi non heme. Selain itu kemungkinan besar konsumsi besi non heme tidak diimbangi dengan konsumsi besi heme. Sebagaimana diketahui bahwa besi heme lebih mudah diserap oleh tubuh daripada besi non heme. Ketidakcukupan jumlah Fe dalam makanan terjadi karena pola konsumsi makan masyarakat Indonesia masih didominasi sayuran sebagai sumber zat besi yang sulit diserap, sedangkan daging dan bahan pangan hewani sebagai sumber zat besi yang baik heme iron jarang dikonsumsi terutama oleh masyarakat pedesaan Almatsier, 2010. 5.4 Hubungan Kecukupan Asam Folat dengan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil Asam folat berperan penting selama kehamilan, salah satunya adalah untuk mencegah terjadinya kelainan dan kecacatan pada saluran syaraf serta membantu dalam proses pembentukan otak. Setiap ibu hamil harus bisa memastikan terpenuhinya kebutuhan asam folat, karena asam folat juga bisa mencegah terjadinya kecacatan pada sumsum tulang belakang. Jumlah angka kecukupan harian untuk ibu Universitas Sumatera Utara hamil adalah 400-600 microgram perhari sesuai dengan angka kecukupan gizi. Rustan 2001 Berdasarkan kecukupan asam folat yaitu 55,0 yang asam folat baik dan 44,0 yang asam folat kurang. Ibu hamil yang asam folat baik yaitu 60,7 yang normal dan anemia 39,3, sedangkan asam folat kurang yaitu 13,6 yang normal dan anemia sebesar 86,4. Dari hasil tersebut dapat dilihat kurangnya kecukupan asam folat pada frekunsi makanan dimana kurangnya mengkonsumsi daging dan ikan dan hasil uji chi square menunjukan bahwa nilai p=0,002 yang artinya ada hubungan asam folat dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Asam folat sebenarnya adalah salah satu unsur dari vitamin B kompleks, yaitu B9. Asam folat berfungsi untuk membentuk materi genetik di dalam sel tubuh. Selain itu, asam ini juga berfungsi untuk pembentukan sel darah merah. Hal ini sangat penting untuk mentransfer oksigen serta nutrisi ke seluruh organ tubuh, dan juga untuk pertumbuhan jaringan. Pada masa awal kehamilan seseorang, janin masih berkembang dalam rahim, asupan nutrisi seperti asam folat sangat dibutuhkan dalam fase ini, agar saat lahir bayi kuat dan sehat. Sebagian besar dokter telah menyarankan agar konsumsi asam folat yang cukup bagi semua wanita yang sedang hamil atau saat belum hamil. Mereka berpendapat bahwa asam folat sangat penting karena mempengaruhi pertumbuhan janin, dari mulai pembuahan. Cacat yang terjadi pada janin, biasanya terjadi pada masa awal kehamilan. Maka, wanita yang belum merasakan kehamilan pada masa awal pembuahan, mereka harus selalu cukup asam Universitas Sumatera Utara folat agar janin terhindar dari cacat, seperti cacat pada tulang belakang, yang disebut spina bifida atau cacat tabung saraf. Rustan 2001

5.5 Hubungan Kecukupan Vitamin B12 dengan Kadar hemoglobin pada Ibu Hamil

Dokumen yang terkait

Perbandingan Kadar Trombosit pada Ibu Hamil Normal, Penderita Pre-eklamsia dan Eklamsia di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan.

6 92 46

Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil dengan Lingkar Kepala Bayi Baru Lahir di RSUP H. Adam Malik Medan

6 107 70

Hubungan Pola Konsumsi Pangan Dengan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester Ketiga Di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2013

0 0 17

Hubungan Pola Konsumsi Pangan Dengan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester Ketiga Di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2013

0 0 2

Hubungan Pola Konsumsi Pangan Dengan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester Ketiga Di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2013

0 0 5

Hubungan Pola Konsumsi Pangan Dengan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester Ketiga Di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2013

0 0 20

Hubungan Pola Konsumsi Pangan Dengan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester Ketiga Di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2013

0 0 2

Hubungan Pola Konsumsi Pangan Dengan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester Ketiga Di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2013

0 1 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil - Hubungan Pola Konsumsi Pangan Dengan Kadar Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester Ketiga Di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Tahun 2013

0 2 20

HUBUNGAN POLA KONSUMSI PANGAN DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER KETIGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DESA LALANG KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN 2013 SKRIPSI

0 0 17