Penelitian yang dilakukan terhadap 89 siswa di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi diperoleh distribusi proporsi siswa berdasarkan aktivitas fisik yang
dilakukan siswa. Data selengkapnya dapat di lihat pada tabel 4.6.
Tabel 4.6. Distribusi Proporsi Siswa Berdasarkan Aktivitas Fisik di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun 2016
Aktivitas Fisik f
Kurang aktif 54
60,7
Aktif 35
39,3
Jumlah 89
100,0 Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa, proporsi siswa di SMP
Negeri 1 Tebing Tinggi berdasarkan aktivitas fisik, pada siswa dengan aktivitas fisik kurang aktif yaitu 54 orang 60,7, sedangkan siswa dengan aktivitas fisik
aktif yaitu 35 orang 39,3.
4.3 Analisis Bivariat
4.3.1 Hubungan Jenis Kelamin dengan Obesitas
Hubungan jenis kelamin dengan obesitas pada siswa di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi tahun 2016 dapat di lihat pada tabel 4.7.
Tabel 4.7. Tabulasi Silang Jenis Kelamin dengan Obesitas Pada Siswa di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun 2016
Jenis Kelamin Obesitas
Tidak Obesitas
Jumlah p
RP 95 CI
f f
f Perempuan
27 51.9 25 48,1
52 100
0,004
2,401 1,233-4,678
Laki-Laki 8
21,6 29 78,4
37 100
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, diketahui bahwa pada siswa dengan jenis kelamin perempuan proporsi obesitas adalah 51,9 dan siswa dengan jenis
kelamin laki-laki proporsi obesitas adalah 21,6. Hasil analisis statistik dengan uji chi square diperoleh nilai p=0,004
artinya terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan obesitas pada siswa di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi tahun 2016.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Hubungan Pendidikan Orangtua dengan Obesitas
Hubungan pendidikan orangtua dengan obesitas pada siswa di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi tahun 2016 dapat di lihat pada tabel 4.8.
Tabel 4.8. Tabulasi Silang Tingkat Pendidikan Orangtua dengan Obesitas Pada Siswa di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun 2016
Tingkat Pendidikan
Orangtua Obesitas
Tidak Obesitas
Jumlah p
RP 95 CI f
f f
Pendidikan Ayah Rendah
4 33,3 8 66,7 12 100
1,000 0,872 0,352-2,159
Menengah 13 38,2 21 61,8 34 100
Tinggi 18 41,9 25 58,1 43 100 0,744 0,796 0,332-1,909
Pendidikan Ibu Rendah
7 46,7 8 53,3 15 100
0,697 1,141 0,597-2,179
Menengah 18 40,9 26 59,1
44 100
Tinggi 10 33,3 20 66,7
30 100 0,384 1,400 0,667-2,937 Rendah = Reference
Berdasarkan tabel 4.8 di atas, diketahui bahwa pada tingkat pendidikan ayah rendah proporsi obesitas adalah 33,3, pada tingkat pendidikan ayah
menengah proporsi obesitas adalah 38,2, dan pada tingkat pendidikan ayah tinggi proporsi obesitas adalah 41,9. Berdasarkan hasil statistik dengan uji chi
square , tingkat pendidikan ayah rendah dengan tingkat pendidikan ayah
menengah diperoleh nilai p=1,000 artinya tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat pendidikan ayah rendah dan menengah dengan obesitas pada siswa
di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi tahun 2016. Tingkat pendidikan ayah rendah dengan tingkat pendidikan ayah tinggi diperoleh nilai p=0,744 artinya tidak
terdapat hubungan bermakna antara tingkat pendidikan ayah rendah dan tinggi dengan obesitas pada siswa di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi tahun 2016.
Universitas Sumatera Utara
Pada tingkat pendidikan ibu rendah proporsi obesitas adalah 46,7, pada tingkat pendidikan ibu menengah proporsi obesitas yaitu 40,9, dan tingkat
pendidikan ibu tinggi proporsi obesitas adalah 33,3. Berdasarkan hasil statistik dengan uji chi square, tingkat pendidikan ibu rendah dengan tingkat pendidikan
ibu menengah diperoleh nilai p=0,697 artinya tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat pendidikan ibu rendah dan menengah dengan obesitas pada siswa di
SMP Negeri 1 Tebing Tinggi tahun 2016.. Tingkat pendidikan ibu rendah dengan tingkat pendidikan ibu tinggi diperoleh nilai p=0,384 artinya tidak terdapat
hubungan bermakna antara tingkat pendidikan ibu rendah dan tinggi dengan obesitas pada siswa di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi tahun 2016.
4.3.3 Hubungan Pola Makan dengan Obesitas