Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Saragih 2014 dengan uji statistik menggunakan chi square didapatkan nilai p=0.003 maka secara statistik
terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan obesitas. Penelitian tersebut menyatakan proporsi obesitas pada siswa perempuan lebih tinggi yaitu sebanyak
50,6 daripada siswa laki-laki yaitu sebanyak 49,4.
5.3 Hubungan Tingkat Pendidikan Orangtua dengan Obesitas
5.3.1 Hubungan Tingkat Pendidikan Ayah dengan Obesitas
Gambar 5.3 Diagram Batang Hubungan Tingkat Pendidikan Ayah dengan Obesitas pada Siswa di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun
2016
Berdasarkan gambar 5.3 dapat dilihat bahwa pada tingkat pendidikan ayah rendah proporsi obesitas adalah 33,3, pada tingkat pendidikan ayah menengah
proporsi obesitas adalah 38,2, dan pada tingkat pendidikan ayah tinggi proporsi obesitas adalah 41,9.
Berdasarkan hasil statistik dengan uji chi square, tingkat pendidikan ayah rendah dengan tingkat pendidikan ayah menengah diperoleh nilai p=1,000 artinya
33.3 38.2
41.9 66.7
61.8 58.1
10 20
30 40
50 60
70 80
Rendah Menengah
Tinggi
P rop
or si
Tingkat Pendidikan Ayah dengan Obesitas
Obesitas Tidak Obesitas
Universitas Sumatera Utara
tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat pendidikan ayah rendah dan menengah dengan obesitas pada siswa di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi tahun
2016.. Tingkat pendidikan ayah rendah dengan tingkat pendidikan ayah tinggi diperoleh nilai p=0,744 artinya tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat
pendidikan ayah rendah dan tinggi dengan obesitas pada siswa di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi tahun 2016.
Tingkat pendidikan ayah tidak berhubungan dengan obesitas dikarenakan seorang ayah biasanya tidak turut serta untuk mengatur konsumsi makan keluarga
terutama konsumsi makan anak. Seorang ibu yang memiliki peran penting dalam hal ini.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Isbayuputra 2009 di DKI Jakarta yang menemukan tidak terdapat hubungan antara status pendidikan ayah
dengan obesitas.
Universitas Sumatera Utara
5.3.2 Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Obesitas
Gambar 5.4 Diagram Batang Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Obesitas pada Siswa di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun
2016
Berdasarkan gambar 5.4 dapat dilihat bahwa pada tingkat pendidikan ibu rendah proporsi obesitas adalah 46,7, pada tingkat pendidikan ibu menengah
proporsi obesitas yaitu 40,9, dan tingkat pendidikan ibu tinggi proporsi obesitas adalah 33,3.
Berdasarkan hasil statistik dengan uji chi square, tingkat pendidikan ibu rendah dengan tingkat pendidikan ibu menengah diperoleh nilai p=0,697 artinya
tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat pendidikan ibu rendah dan menengah dengan obesitas pada siswa di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi tahun
2016. Tingkat pendidikan ibu rendah dengan tingkat pendidikan ibu tinggi diperoleh nilai p=0,384 artinya tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat
pendidikan ibu rendah dan tinggi dengan obesitas pada siswa di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi tahun 2016.
46.7 40.9
33.3 53.3
59.1 66.7
10 20
30 40
50 60
70 80
Rendah Menengah
Tinggi
P rop
or si
Tingkat Pendidikan Ibu dengan Obesitas
Obesitas Tidak Obesitas
Universitas Sumatera Utara
Seorang anak biasanya lebih banyak menghabiskan waktu dengan ibu dibandingkan dengan ayah mereka. Ibu juga lebih bertanggung jawab atas asupan makan
anak Lamerz et al, 2005.
Tingkat pendidikan ibu tidak berhubungan dengan obesitas disebabkan karena faktor pendidikan merupakan faktor tidak langsung yang mempengaruhi
status gizi. Faktor pendidikan akan berkaitan dengan pengetahuan. Pengetahuan dan pemahaman ibu terhadap kesehatan, zat gizi, dan hal lainnya yang sangat
mempengaruhi pola konsumsi makan keluarga. Namun, para siswa lebih banyak mengahabiskan waktu di luar rumah sehingga ibu tidak bisa mengontrol asupan
makan siswa selama mereka berada di luar rumah. Akibatnya, mereka akan lebih banyak mengonsumsi jajanan. Dari hasil penelitian ini, diperoleh siswa yang
sering 3xminngu mengonsumsi jajanan adalah sebesar 57,3 dengan 3 jenis jajanan yang paling banyak dikonsumsi siswa terdapat pada jenis jajanan
gorengan sebesar 70,8, minuman ringan sebesar 56,2, dan bakso sebesar 42,7. Selain itu, yang menjadi penyebab obesitas adalah aktivitas fisik siswa,
dimana dari penelitian ini didapat siswa dengan aktivitas fisik kurang aktif sebesar 60,7. Siswa yang melakukan kegiatan senam hanya sebanyak 27 orang 30,3,
olahraga hanya sebanyak 32 orang 36,0, dan ekstrakulikuler hanya sebanyak 23 orang 25,8. Padahal ketiga jenis kegiatan tersebut yang berkontribusi agar
tubuh lebih banyak mengeluarkan energi. Penelitian Utami 2009 di Jakarta menyatakan bahwa tingkat pendidikan
ibu tidak memiliki hubungan terhadap kejadian obesitas dengan nilai p=0,479. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Wellis 2003 pada siswa di
Bogor yang tidak menemukan adanya hubungan antara tingkat pendidikan ibu terhadap obesitas dengan nilai p=0,293.
Universitas Sumatera Utara
5.4 Hubungan Pola Makan dengan Obesitas