2.4 Pengukuran Obesitas
Ukuran  yang  digunakan  untuk  menentukan  apakah  seseorang  menderita obesitas  adalah  berdasarkan  berat  badan  dan  tinggi  badan,  yaitu  menggunakan
suatu indeks berdasarkan berat badan dalam kilogram dibagi tinggi badan kuadrat dalam meter, yang disebut indeks massa tubuh Adriani dan Wijatmadi, 2012.
BB = berat badan TB = tinggi badan
IMT  pada  anak  disesuaikan  dengan  umur  dan  jenis  kelamin  anak  karena anak  laki-laki  dan  perempuan  memiliki  kadar  lemak  tubuh  yang  berbeda.
Berdasarkan  Kepmenkes  RI    Nomor  :  1995MENKESSKXII2010,  Menteri Kesehatan RI pada tahun 2011 telah mengeluarkan kategori standar antropometri
penilaian status gizi anak yang mengacu pada standar World Health Organization WHO  2005.  Berikut  ini  tabel  Kategori  dan  Ambang  Batas  Status  Gizi  Anak
Berdasarkan Indeks :
Tabel 2.3 Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak Berdasarkan Indeks
Indeks Kategori
Status Gizi Ambang Batas
Z-Score
Indeks Massa Tubuh menurut Umur IMTU
Anak Umur 5 – 18 Tahun
Sangat kurus -3 SD
Kurus -3 SD sampai dengan -2 SD
Normal -2SD sampai dengan 1 SD
Gemuk 1SD sampai dengan 2 SD
Obesitas 2SD
Sumber :Kemenkes RI, 2011 IMT =
��  �� ��
2
�
Universitas Sumatera Utara
2.5 Dampak Obesitas
2.5.1 Dampak Sosial dan Emosional
a. Percaya Diri Rendah
Anak-anak  maupun  remaja  sering  kali  mengganggu  atau  mencela  teman mereka  yang kelebihan  berat  badan dan seringkali mengakibatkan teman  mereka
tersebut  kehilangan  rasa  percaya  diri  dan  meningkatkan  risiko  terjadinya  depresi Misnadiarly, 2007.
b. Problem Pada Pola Tingkah Laku dan Pola Belajar
Seseorang  yang  kelebihan  berat  badan  cenderung  lebih  sering  merasa cemas  dan  memiliki  kemampuan  bersosialisasi  lebih  rendah  daripada  seseorang
dengan  berat  badan  normal.  Hal  ini  akan  menyebabkan  orang  tersebut  menarik diri dari pergaulan sosial Misnadiarly, 2007. Obesitas pada anak maupun remaja
dapat  menurunkan  tingkat  kecerdasan,  karena  aktivitas  dan  kreativitas  menjadi menurun dan cenderung malas Adriani dan Wirjatmadi, 2012.
c. Depresi