b. Makanan camilan
Makanan  camilan  adalah  makanan  yang  dikonsumsi  diantara  dua  waktu makan.  Makanan  camilan  terdiri  dari  makanan  camilan  basah  dan  makanan
camilan kering. Makanan camilan basah dapat disiapkan di rumah terlebih dahulu atau disiapkan di tempat penjualan, seperti pisang goreng, lemper, lumpia, risoles,
dan lain-lain. Makanan camilan kering umumnya diproduksi oleh industri pangan baik  industri  besar,  industri  kecil,  dan  industri  rumah  tangga,  seperti  produk
ekstrusi brondong, keripik, biskuit, kue kering, coklat dan lain-lain. c.
Minuman Kelompok  minuman  yang  biasanya  dijual  meliputi  yang  pertama  air
minum,  baik  dalam  kemasan  maupun  yang  disiapkan  sendiri.  Kedua,  minuman ringan seperti minuman  sari buah, minuman berkarbonasi,  es sirup dan lain-lain.
Ketiga, minuman campur seperti es buah, es cendol, es doger, dan lain-lain.
d. Aktifitas Fisik
Ketersediaan  televisi  telah  meningkatkan  angka  kejadian  obesitas  di kalangan  remaja.  Anak-anak  dan  remaja  menghabiskan  lebih  banyak  waktu  di
depan  komputer  atau  perangkat  video  game  daripada  bermain  di  luar  ruangan. Singkatnya,  olahraga  kini  kian  berkurang,  sementara  nafsu  memakan  santapan,
terutama  pangan  yang  berkadar  lemak  tinggi  justru  meningkat.  Semua  ini berujung pada obesitas Arisman, 2011
Penelitian terhadap anak di  Amerika dengan tingkat  sosial  ekonomi  yang sama menunjukkan bahwa mereka yang menonton TV 5 jam per hari mempunyai
Universitas Sumatera Utara
risiko obesitas sebesar 5,3 kali lebih besar dibanding mereka yang menonton TV 2 jam setiap harinya Hidayati et al, 2006
Keragaman  dalam  ukuran  tubuh,  komposisi  tubuh  dan  aktivitas  fisik, kebiasaan  di  antara  populasi  dengan  latar  belakang  geografis,  budaya  dan
ekonomi yang berbeda membuat aktivitas fisik sulit untuk diukur sehingga untuk menjelaskan  perbedaan  dalam  aktivitas  fisik,  FAO  memperkirakan  melalui
perhitungan faktorial yang dikombinasikan antara waktu yang dialokasikan untuk kegiatan  kebiasaan  dan  besar  energi  kegiatan-kegiatan.  Besar  energi  kegiatan
dihitung sebagai kelipatan BMR per menit juga disebut sebagai Physical Activity Ratio  PAR,  dan  kebutuhan  energi  24  jam  adalah  dinyatakan  sebagai  kelipatan
dari  BMR  per  24  jam  dengan  menggunakan  nilai  PAL  James  dan  Schofield dalam  FAO,  2001.  Berikut  ini  tabel  estimasi  standar  faktorial  dari  total
pengeluaran energi berdasarkan FAO, 2001 :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Estimasi Standar Faktorial dari Total Pengeluaran Energi No
Jenis Kegiatan Durasi
Jam PAR  Total PAL
Aktivitas Ringan
1 Tidur
8 1,0
8,0 2
Perawatan Pribadi Berpakaian, mandi 1
2,3 2,3
3 Makan
1 1,5
1,5 4
Berangkat kedari sekolah naik angkutan umum, naik becak, antar-jemput
1 1,2
1,2 5
Duduk belajar di sekolah, les di sekolah, les di luar sekolah, belajar di rumah
8 1,5
12,0 6
Berjalan 1
3,2 3,2
7 Kegiatan yang dilakukan sambil duduk
main play station, main computer, main gadget
4 1,5
6
Total 24
34,224= 1,42 Aktivitas Sedang
1.  Tidur 8
1,0 8,0
2.  Perawatan Pribadi Berpakaian, mandi 1
2,3 2,3
3.  Makan 1
1,5 1,5
4. Duduk belajar di sekolah, les di sekolah,
les di luar sekolah, belajar di rumah 8
1,5 12,0
5.  Berjalan 1
3,2 3,2
6.  Kegiatan santai nonton TV, mengobrol 1
1,4 1,4
7.  Bermain music 1
1,5 1,5
8.  Senam 1
4,1 4,1
9. Olahraga sepak bola, futsal, basket, kasti,
bola volli, renang, tenis meja, tenis lapangan, badminton, dll
2 4,1
8,2
Total 24
4224=1,75 Aktivitas Berat
1.  Tidur 8
1,0 8,0
2.  Perawatan Pribadi Berpakaian, mandi 1
2,3 2,3
3.  Makan 1
1,5 1,5
4.  Duduk belajar di sekolah, les di sekolah, les di luar sekolah, belajar di rumah
8 1,5
12,0 5.  Berjalan
1 4,1
4,1 6.  Olahraga sepak bola, futsal, basket, kasti,
bola volli, renang, tenis meja, tenis lapangan, badminton, dll
3 4,1
12,3 7.  Ekstrakulikuler drumband, bela diri,
menari, dll 2
4,1 8,2
Total 24
50,324= 2,1
Sumber : FAO, 2001
Universitas Sumatera Utara
Besarnya  aktivitas  fisik  yang  dilakukan  oleh  seseorang  dalam  waktu  24 jam  dinyatakan  dalam  PAL  Physical  Activity  Level  atau  tingkat  aktivitas  fisik.
PAL merupakan besarnya energi yang dikeluarkan dalam kkal per kilogram berat badan  dalam  24  jam.  Rumus  yang  digunakan  untuk  menentukan  PAL  yaitu  :
FAO, 2001
Keterangan : PAL  : Physical Activity Level
PAR  : Physical Activity Ratio Berikut ini tabel kategori aktivitas fisik standar berdasarkan nilai Physical
Activity Level PAL.
Tabel 2.2   Kategori  Aktivitas  Fisik  Standar  Berdasarkan  Nilai  Physical Activy Level PAL
No. Kategori aktivitas fisik berdasarkan
nilai Physical Activity Level PAL Nilai PAL
1 2
3 Ringan
Sedang Berat
1.40 – 1.69
1.70 – 1.99
2.00 – 2.40
Sumber : FAO, 2001 Berdasarkan Riskesdas 2013, aktifitas fisik dibagi menjadi dua kategori,
yaitu : a.
Kurang aktif, jika tidak melakukan aktifitas fisik sedang dan berat b.
Aktif, jika melakukan minimal aktifitas fisik sedang atau berat ��� =
���   � �   �
�  � �
4  �
Universitas Sumatera Utara
2.4 Pengukuran Obesitas