ladang di Desa Cinta Rakyat, Kabupaten Kabanjahe Brastagi, Medan, Sumatera Utara. Gambar tanaman dan wortel dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman 37.
3.4 Prosedur Penelitian 3.4.1 Pembuatan pereaksi
NaOH 40 dibuat dengan mencampurkan 40 g NaOH dan aquades dalam labu hingga 100 ml Vogel, 1979. H
2
SO
4
0,02 N dibuat dengan mencampurkan 1,09 ml H
2
SO
4
pekat 98 dan aquades ke dalam labu hingga 1000 ml.NaOH 0,0206 N dibuat dengan mencampurkan 0,8 g NaOH dan aquades dalam labu
hingga 1000 ml Vogel, 1985. Indikator Mengsel dibuat dengan mencampurkan 100 mg metilen merah dan 30 mg brom cresol green dalam 60 ml alkohol 96
kemudian diencerkan dengan aquades yang telah dididihkan hingga 100 ml Sudarmadji, dkk., 1976.
3.4.2 Pembuatan tepung wortel
Pembuatan tepung wortel dilakukan dengan cara wortel kurang lebih 30 kg setelah batang dan kedua ujungnya dipotong 0,1 – 0,5 cm lalu dicuci bersih dan
ditiriskan. Wortel dipotong dengan ketebalan kurang lebih 5 mm. Selanjutnya wortel dikeringkan kurang lebih 6 hari dibawah sinar matahari. Setelah itu
wortel yang sudah kering digiling dengan mesin penggiling tepung, lalu diayak dengan ayakan 100 mesh. Gambar dan Skema pembuatan tepung wortel dapat
dilihat pada Lampiran 2, 3, 4 dan 5 halaman 38, 39, 40 dan 41.
3.4.3 Pengukuran kehalusan tepung wortel
Pengukuran kehalusan tepung wortel dengan menggunakan ayakan 100 mesh. Ditimbang seksama kurang lebih 50 g tepung wortel lalu dimasukkan
kedalam ayakan dan goyangkan selama 5 menit lalu tepung wortel yang tertinggal didalam ayakan ditimbang SNI 3729 : 2008.
Kehalusan = 100 - W
2
W
1
x 100 Keterangan :
W
1
= berat tepung wortel g W
2
= berat tepung wortel yang tertinggal dalam ayakan g
3.4.4 Penetapan kadar air dalam tepung wortel
Dipanaskan botol timbang didalam oven pada suhu 130
O
C selama 3 jam, lalu dinginkan dalam eksikator selama 30 menit dan ditimbang, ulangi lagi
pemanasan selama 1 jam didalam oven, lalu didinginkan dalam eksikator selama 30 menit hingga diperoleh berat konstan kemudian ditimbang kurang lebih 2 g
tepung wortel dalam botol timbang yang telah konstan. Dipanaskan dalam oven pada suhu 130
O
C selama 3 jam. Dinginkan dalam eksikator lalu ditimbang dan ulangi perlakuan yang sama hingga diperoleh berat konstan dari tepung wortel
SNI 3751 : 2009. Skema prosedur penetapan kadar air dalam tepung wortel pada Lampiran 6 halaman 42.
Perhitungan : Kadar air = W
1
W x 100
Dimana : W
1
= berat tepung wortel sesudah dikeringkan g W = berat tepung wortel sebelum dikeringkan g
3.4.5 Penetapankadar abu dalam tepung wortel
Dipanaskan cawan porselin didalam tanur pada suhu 550
O
C selama 3 jam, dinginkan dalam eksikator selama 1 jam kemudian ditimbang dan ulangi
perlakuan yang sama hingga diperoleh berat konstan wadah. Lalu ditimbang kurang lebih 2 g tepung wortel kedalam cawan porselen. Kemudian diabukan
dalam tanur listrik pada suhu 550
O
C sampai putih selama 10 jam. Selanjutnya didinginkan dalam eksikator selama 30 menit lalu ditimbang, masukkan kembali
ke dalam tanur pada suhu yang sama selama 1 jam dan dinginkan dalam eksikator selama 30 menit lalu timbang, ulangi perlakuan yang sama hingga diperoleh berat
konstan abu tepung wortel SNI 3729 : 2008. Skema prosedur penetapan kadar abu dalam tepung wortel pada Lampiran 7 halaman 43.
Perhitungan : Kadar abu = W
2
– W
1
W x 100
Dimana : W = berat tepung wortel g W
1
= berat cawan kosong g W
2
= berat cawan kosong dan abu tepung wortel g
3.4.6 Penetapankadar abu tidak larut asam dalam tepung wortel