wortel. Kadar abu pada tepung wortel ini cukup tinggi bila dibandingkan dengan kadar abu tepung yang telah dipersyaratkan di SNI Standar Nasional Indonesia
yaitu minimal 0,5 dan maksimal 1,5 SNI 1995, 2006, 2008, 2009 dan 2011.
4.5 Analisis Kualitatif Protein
Pemeriksaan kualitatif dilakukan sebagai pemeriksaan pendahuluan untuk mengetahui adanya protein dalam tepung wortel yang akan dianalisis secara
kuantitatif. Hasil pemeriksaan kualitatif protein dapat dilihat pada Tabel 4.1 :
Tabel 4.1 Hasil analisis kualitatif Protein pada tepung wortel.
Dari hasil uji kualitatif yang dilakukan menunjukkan bahwa protein positif
terdapat dalamtepung wortel.
4.6 Analisis Kuantitatif
4.6.1 Kadar protein
Dari tepung wortel diperoleh kadar protein 4,1045 ± 0,1379. Hal ini menunjukkan bahwa tepung wortel memiliki kadar protein yang rendah jika
dibandingkan dengan tepung yang biasa digunakan masyarakat seperti tepung terigu, beras, ketan dan jagung. Akan tetapi penggunaan tepung wortel ini banyak
digunakan sebagai subsitusi terhadap tepung lain yang memiliki nilai protein No
Nama zat yang Diuji
Reaksi Hasil Reaksi
Ket
1
Protein Biuret
Warna Violet +
2 Xanthoprotein
Warna Kuning setelah ditambah amonium
hidroksida menjadi warna jingga
+
tinggi seperti tepung terigu dalam pembuatan mie, kue dan donat. Kadar protein dalam tepung mempengaruhi sifat kekenyalan dan elastis dari produk makanan
yang dihasilkan Rochimiwati, 2011. Penambahan tepung wortel dalam pembuatan pangan akan meningkatkan nilai protein dalam makanan. Selain itu
tepung wortel juga mengandung serat dan vitamin A yang tinggi.
4.6.2 Kadar lemak
Dari penelitian ini diperoleh kadar lemak pada tepung wortel 4,0790 ±0,2652. Hal ini menunjukkan bahwa tepung wortel memiliki kadar lemak
yangrendah. Penggunaan tepung wortel sebagai pembuatan bahan makanan, sangat baik bagi orang-orang yang kelebihan berat badan dan memiliki kolesterol
yang tinggi karena tepung wortel mengandung serat yang tinggi dengan kandungan lemak yang rendah. Selain itusumber lemak yang baik untuk menjadi
santapan sehat setiap hari adalah lemak nabati karena lebih pada kandungan lemak yang memiliki kemampuan untuk menekan kadar kolestrol jahat atau LDL low
density lipoproteindalam darah yakni komponen-komponen lemak di dalam darah yang berbahaya bagi kesehatan Sulihandari, 2013.
4.6.3 Kadar karbohidrat
Kadar karbohidrat yang diperoleh dari tepung wortel sebesar 77,4503. Kadar karbohidrat ini termasuk rendah jika dibandingkan produk tepung lain
seperti tepung terigu sebesar 89,56, dan tepung beras 92 Winarno, 2004. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan tepung wortel baik sebagai subsitusi dalam
bahan makanan dan bukan sebagai komponen utama seperti penggunaan tepung beras dan tepung terigu.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan