perlakuan yang sama hingga diperoleh berat konstan wadah. Lalu ditimbang kurang lebih 2 g tepung wortel kedalam cawan porselen. Kemudian diabukan
dalam tanur listrik pada suhu 550
O
C sampai putih selama 10 jam. Selanjutnya didinginkan dalam eksikator selama 30 menit lalu ditimbang, masukkan kembali
ke dalam tanur pada suhu yang sama selama 1 jam dan dinginkan dalam eksikator selama 30 menit lalu timbang, ulangi perlakuan yang sama hingga diperoleh berat
konstan abu tepung wortel SNI 3729 : 2008. Skema prosedur penetapan kadar abu dalam tepung wortel pada Lampiran 7 halaman 43.
Perhitungan : Kadar abu = W
2
– W
1
W x 100
Dimana : W = berat tepung wortel g W
1
= berat cawan kosong g W
2
= berat cawan kosong dan abu tepung wortel g
3.4.6 Penetapankadar abu tidak larut asam dalam tepung wortel
Larutkan abu dari penetapan kadar abu tepung wortel dengan 25 ml HCl 25. Kemudian dididihkan diatas api bunsen selama 5 menit. Selanjutnya saring
dengan kertas saring lalu kertas saring dicuci dengan aquades dan dikeringkan dalam oven pada suhu 130
O
C selama 1 jam.Setelah kering, kertas saring dimasukkan kedalam cawan porselen yang telah diketahui berat konstanya
kemudian diabukan dalam tanur pada suhu 550
O
C selama 3 jam. Selanjutnya dinginkan cawan porselen didalam eksikator selama 30 menit lalu timbang, ulangi
perlakuan yang sama hingga diperoleh berat konstan SNI 01-2891-1992.
Skema prosedur penetapan kadar abu tidak larut dalam asam pada Lampiran 8 halaman 44.
Perhitungan : Kadar abu tidak larut dalam asam = W
1
– W
2
W x 100
dimana : W = berat tepung wortel sebelum diabukan g W
1
= berat cawan + tepung wortel sesudah diabukan g W
2
= berat cawan kosong g
3.4.7 Analisis kualitatif protein dalam tepung wortel
Reaksi biuret, tepung wortel dimasukkan kedalam erlemeyer dan tambahkan air, kocok dan aduk dengan batang pengaduk lalu disaring, filtrat
yang diperoleh dimasukkan kedalam tabung reaksi, lalu ditambahkan larutan natriun hidroksida 10 , dikocok perlahan – lahan, kemudian ditambahkan tetes
demi tetes larutan tembaga II Sulfat 0,5 sambil dikocok – kocok setiap kali penambahan maka akan terjadi warna violet.Reaksi xantoprotein, tepung wortel
dimasukkan kedalam erlemeyer dan ditambahkan air, kocok dan aduk dengan batang pengaduk lalu saring, filtrat yang diperoleh dimasukkan kedalam tabung
reaksi, lalu ditambahkan beberapa tetes asam nitrat pekat dan beberapa tetes asam sulfat pekat, kocok-kocok maka terbentuk endapan putih dan bila dipanaskan
berubah menjadi larutan berwarna kuning. Setelah dingin ditambahkan larutan ammonium hidroksida encer berlebih, akan terjadi warna jingga Yazid dan
Nursanti, 2006.
3.4.8 Analisis kuantitatif 3.4.8.1 Penetapan kadar protein dalam tepung wortel