Kadar Air Kadar Abu dan Kadar Abu Tidak Larut dalam Asam Analisis Kualitatif Protein Kesimpulan Saran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pembuatan Tepung Wortel

Proses pembuatan tepung dari30 kg wortel segar yang digunakan dalam penelitian ini menjadi tepung wortel kurang lebih 2,2 kg. Secara organoleptis tepung wortel yang dihasilkan berbentuk serbuk halus, bau normal bau khas wortel, warna jingga dan rasa normal. Dari uji organoleptis tepung wortel diperoleh hasil yang memenuhi standard mutu sebagai tepung yang dikeluarkan oleh SNI Standar Nasional Indonesia.

4.2 Kehalusan Tepung Wortel

Tingkat kehalusan tepung wortel dengan menggunakan ayakan 100 mesh adalah 94,9826 ±0,0102.Jika dibandingkan dengan kehalusan tepung sagu yang juga menggunakan ayakan 100 mesh 150 µm nilai ini sudah memenuhi standar mutu kehalusan tepung sebesar 95 SNI 3729: 2008.

4.3 Kadar Air

Kadar air yang diperoleh dari tepung wortel sebesar 11,7879 . Kandungan kadar air dalam tepung wortel ini sudah memenuhi syarat mutu jika dibandingkan dengankadar air tepung yang sudah diatur di SNI yaitu minimal 10 dan maksimal 14,5 SNI 1995, 2006, 2008, 2009 dan 2011.

4.4 Kadar Abu dan Kadar Abu Tidak Larut dalam Asam

Kadar abu dan abu tak larut dalam asam pada tepung wortel sebesar 2,5309 dan 0,9930. Kandungan abu tidak larut dalam asam lebih kecil dibandingkan kadar abu karena abu yang digunakan adalah kadar abu tepung wortel. Kadar abu pada tepung wortel ini cukup tinggi bila dibandingkan dengan kadar abu tepung yang telah dipersyaratkan di SNI Standar Nasional Indonesia yaitu minimal 0,5 dan maksimal 1,5 SNI 1995, 2006, 2008, 2009 dan 2011.

4.5 Analisis Kualitatif Protein

Pemeriksaan kualitatif dilakukan sebagai pemeriksaan pendahuluan untuk mengetahui adanya protein dalam tepung wortel yang akan dianalisis secara kuantitatif. Hasil pemeriksaan kualitatif protein dapat dilihat pada Tabel 4.1 : Tabel 4.1 Hasil analisis kualitatif Protein pada tepung wortel. Dari hasil uji kualitatif yang dilakukan menunjukkan bahwa protein positif terdapat dalamtepung wortel.

4.6 Analisis Kuantitatif

4.6.1 Kadar protein

Dari tepung wortel diperoleh kadar protein 4,1045 ± 0,1379. Hal ini menunjukkan bahwa tepung wortel memiliki kadar protein yang rendah jika dibandingkan dengan tepung yang biasa digunakan masyarakat seperti tepung terigu, beras, ketan dan jagung. Akan tetapi penggunaan tepung wortel ini banyak digunakan sebagai subsitusi terhadap tepung lain yang memiliki nilai protein No Nama zat yang Diuji Reaksi Hasil Reaksi Ket 1 Protein Biuret Warna Violet + 2 Xanthoprotein Warna Kuning setelah ditambah amonium hidroksida menjadi warna jingga + tinggi seperti tepung terigu dalam pembuatan mie, kue dan donat. Kadar protein dalam tepung mempengaruhi sifat kekenyalan dan elastis dari produk makanan yang dihasilkan Rochimiwati, 2011. Penambahan tepung wortel dalam pembuatan pangan akan meningkatkan nilai protein dalam makanan. Selain itu tepung wortel juga mengandung serat dan vitamin A yang tinggi.

4.6.2 Kadar lemak

Dari penelitian ini diperoleh kadar lemak pada tepung wortel 4,0790 ±0,2652. Hal ini menunjukkan bahwa tepung wortel memiliki kadar lemak yangrendah. Penggunaan tepung wortel sebagai pembuatan bahan makanan, sangat baik bagi orang-orang yang kelebihan berat badan dan memiliki kolesterol yang tinggi karena tepung wortel mengandung serat yang tinggi dengan kandungan lemak yang rendah. Selain itusumber lemak yang baik untuk menjadi santapan sehat setiap hari adalah lemak nabati karena lebih pada kandungan lemak yang memiliki kemampuan untuk menekan kadar kolestrol jahat atau LDL low density lipoproteindalam darah yakni komponen-komponen lemak di dalam darah yang berbahaya bagi kesehatan Sulihandari, 2013.

4.6.3 Kadar karbohidrat

Kadar karbohidrat yang diperoleh dari tepung wortel sebesar 77,4503. Kadar karbohidrat ini termasuk rendah jika dibandingkan produk tepung lain seperti tepung terigu sebesar 89,56, dan tepung beras 92 Winarno, 2004. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan tepung wortel baik sebagai subsitusi dalam bahan makanan dan bukan sebagai komponen utama seperti penggunaan tepung beras dan tepung terigu.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil peneliti yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa wortel dapat dijadikan tepung dimana kadar protein 4,1045 ± 0,1379dan kadar lemak 4,0790 ± 0,2652.Kehalusan tepung wortel yang diperoleh adalah 94,9826 ±0,0102,dengan kadar air sebesar 11,7879,kadar abu 2,5309 dan kadar abu tak larut dalam asam 0,9930.

5.2 Saran

1. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penetapan kadar beta karoten, mineral, dan vitamin yang terdapat pada tepung wortel. 2. Agar masyarakat dapat memanfaatkan tepung wortel sebagai bahan pangan untuk menghasilkan produk makanan seperti kue, mi, kerupuk, keripik, es krim, saus dan sebagai pewarna makanan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Wortel